Logo
>

BRMS Rebound dari Level Kunci, Momentum Baru Mulai Terbentuk?

BRMS memantul dari level krusial Fibonacci dan MA100, didukung volume dan sinyal MACD positif. Rekomendasi beli kian kuat dengan target Rp600 di balik proyek emas dan tembaga.

Ditulis oleh Yunila Wati
BRMS Rebound dari Level Kunci, Momentum Baru Mulai Terbentuk?
Ilustrasi tambang milik PT Bumi Resources Minerals Tbk. (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menunjukkan sinyal teknikal yang mulai membaik. Di tengah pasar yang bergerak hati-hati, BRMS justru mencatatkan penguatan 3,24 persen pada perdagangan terakhir, ditutup di level 446. 

Penguatan ini menarik perhatian pelaku pasar harian, terlebih setelah muncul sejumlah konfirmasi teknikal yang dianggap cukup kuat sebagai sinyal awal potensi kenaikan lanjutan.

Dari grafik harian, Rabu, 16 Juli 2025, Founder Stocknow.id Hendra Wardana, melihat pergerakan harga BRMS terpantau memantul dari garis rata-rata 100 hari (MA100), sebuah area support dinamis yang selama ini menjadi acuan banyak trader dalam membaca kekuatan harga jangka menengah. 

Lebih menarik lagi, pantulan tersebut terjadi tepat di level retracement Fibonacci 61,8 persen, zona yang secara historis sering menjadi titik balik bagi saham yang sedang mencari pijakan untuk rebound.

Di sisi momentum, indikator MACD mencatatkan sinyal golden cross di area netral. Ini artinya, kekuatan beli mulai menggeser tekanan jual, namun belum masuk ke zona jenuh beli. Pola seperti ini kerap dimaknai sebagai awal dari potensi rally baru, terutama jika didukung volume yang membesar. 

Dan memang, dalam dua hari terakhir, volume perdagangan BRMS tercatat mulai naik—meski belum explosif, tapi cukup untuk menjadi petunjuk minat pasar mulai hidup kembali.

Secara strategi, area beli direkomendasikan di kisaran 444 hingga 446. Target jangka pendek ada di 464, dengan potensi lanjutan ke 484 jika momentum terus bertahan. Namun, untuk menghindari risiko pelemahan mendadak, batas bawah atau stop loss disarankan di area 422.

Apakah ini berarti BRMS akan langsung tancap gas? Belum tentu. Tapi pantulan dari area teknikal penting ini patut dicermati. Setidaknya, saham ini kini berada di persimpangan penting yang membuka peluang bagi trader jangka pendek. 

Asalkan disiplin dijaga dan tidak terjebak euforia sesaat, BRMS bisa menjadi salah satu saham yang layak dipantau ketat dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.

Potensi Saham Tembus Rp600

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kembali menjadi sorotan setelah mendapat rekomendasi positif dari BB Verdhana. 

Dalam riset yang dirilis 11 Juli 2025, menginisiasi peliputan saham BRMS dengan rating “Buy” dan target harga ambisius di level Rp600 per saham. 

Di balik optimisme ini, tersimpan keyakinan kuat terhadap potensi pertumbuhan kinerja BRMS yang ditopang proyek tambang emas dan tembaga yang belum tergarap secara penuh.

BRMS dinilai sebagai salah satu pemain junior paling menjanjikan di sektor tambang emas dan tembaga Indonesia. Perusahaan ini memiliki sejumlah proyek tambang dengan kualitas cadangan yang tergolong tinggi, terutama dari sisi kadar emas (gold grade) yang disebut-sebut sebagai yang tertinggi di antara rekan-rekan sekelasnya. 

Hal ini penting karena kadar emas yang tinggi biasanya berbanding lurus dengan efisiensi biaya produksi dan marjin keuntungan.

Riset BB Verdhana memperkirakan kinerja BRMS akan melesat dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan percepatan ekspansi di lapangan. Produksi emas diproyeksikan tumbuh rata-rata sekitar 32 persen per tahun dalam periode 2025 hingga 2028. 

Di sisi lain, laba bersih diperkirakan meningkat signifikan dengan pertumbuhan rata-rata 57 persen per tahun dalam periode yang sama. Peningkatan ini tidak lepas dari rencana perusahaan untuk mengoperasikan pabrik pemrosesan baru dan mengembangkan sejumlah proyek tambang yang selama ini belum maksimal digarap.

Secara valuasi, BB Verdhana menilai BRMS punya ruang rerating yang cukup besar, khususnya jika harga emas global bisa bertahan di level tinggi. Pasar diyakini belum sepenuhnya mencerminkan potensi proyek-proyek tambang BRMS yang masih dalam tahap pengembangan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79