Logo
>

Buana Finance Kantongi Rp765 Miliar dari BDMN

Fasilitas tersebut terdiri dari pinjaman berjangka (term loan) sebesar Rp750 miliar dengan tenor maksimal 48 bulan

Ditulis oleh Deden Muhammad Rojani
Buana Finance Kantongi Rp765 Miliar dari BDMN
Ilustrasi Buana Finance TBK. Foto: Dok Buana

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Buana Finance Tbk (BBLD) memperkuat struktur pendanaan perseroan dengan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk senilai total Rp765 miliar. Fasilitas tersebut terdiri dari pinjaman berjangka (term loan) sebesar Rp750 miliar dengan tenor maksimal 48 bulan dan fasilitas rekening koran (overdraft) sebesar Rp15 miliar dengan tenor 12 bulan. Perjanjian resmi antara kedua belah pihak ditandatangani pada Rabu, 19 Maret 2025.

    Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Corporate Secretary Buana Finance Ahmad Khaetami, dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan, khususnya dalam mendukung pembiayaan konsumen (consumer finance) dan pembiayaan sewa guna usaha (financial lease).

    “Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung operasional pembiayaan konsumen dan leasing yang menjadi fokus utama kegiatan usaha Buana Finance. Jaminan atas fasilitas ini berupa piutang perusahaan,” tulis Ahmad Khaetami dalam keterangan resminya, dikutip KabarBursa.com, Senin, 31 Maret 2025.

    Buana Finance menyatakan penandatanganan fasilitas pinjaman tersebut tidak membawa dampak material terhadap kondisi keuangan, hukum, maupun kelangsungan usaha perseroan. Namun penguatan pendanaan ini dipandang sebagai langkah strategis dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan bisnis di tengah ketatnya persaingan industri pembiayaan.

    Strategi Perluas Portofolio di Tengah Tantangan Industri

    Langkah Buana Finance di tengah kondisi industri pembiayaan yang mulai menunjukkan pemulihan moderat pasca-pandemi. Sektor pembiayaan konsumen, khususnya kendaraan bermotor dan barang elektronik, mengalami peningkatan permintaan seiring membaiknya daya beli masyarakat. 

    Perusahaan pembiayaan juga dihadapkan pada tantangan likuiditas, ketatnya kompetisi bunga pinjaman, serta regulasi prudensial yang semakin ketat.

    Dengan dukungan fasilitas dari Bank Danamon, Buana Finance berupaya meningkatkan volume pembiayaan secara selektif dengan tetap menjaga kualitas aset. Dalam laporan keuangan per akhir 2024, perseroan mencatatkan total pembiayaan mencapai lebih dari Rp5 triliun dengan rasio non-performing financing (NPF) di bawah ambang batas yang ditetapkan OJK, menandakan manajemen risiko yang relatif baik.

    Kerja sama dengan perbankan seperti Bank Danamon menjadi langkah penting dalam menopang ekspansi bisnis multifinance. Bank Danamon sendiri, yang saat ini merupakan bagian dari grup keuangan global MUFG Jepang, dikenal aktif memberikan dukungan pembiayaan kepada lembaga-lembaga keuangan non-bank di Indonesia, termasuk perusahaan pembiayaan yang memiliki fokus pada consumer lending.

    Outlook Bisnis Positif, Saham BBLD Stabil

    Di pasar saham, saham PT Buana Finance Tbk (BBLD) masih diperdagangkan dalam kisaran terbatas, namun sentimen positif dari penguatan pendanaan dan pemulihan permintaan kredit bisa menjadi katalis ke depan. Dengan fokus pada efisiensi operasional dan manajemen risiko, Buana Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan yang moderat namun berkelanjutan di tahun 2025.

    Fokus Dorong Pertumbuhan Kredit, Bank Danamon Cetak Laba Rp3,5 Triliun di 2024

    Di sisi lain, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Dalam laporan tahunan yang dirilis, Danamon membukukan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat signifikan dari capaian tahun sebelumnya. 

    Pertumbuhan tersebut sejalan dengan strategi perseroan dalam memperkuat kolaborasi dengan induk usaha serta ekspansi kredit dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

    Dari sisi pendapatan, Danamon membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp12,7 triliun, atau naik 13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen korporasi, ritel, dan usaha kecil dan menengah (UKM). Total penyaluran kredit mencapai Rp160,3 triliun per akhir Desember 2024, atau tumbuh 11 persen yoy. 

    Kredit korporasi menjadi kontributor terbesar dengan pertumbuhan mencapai 15 persen, disusul oleh kredit UKM yang meningkat 9 persen.

    Dalam hal dana pihak ketiga (DPK), Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan 6 persen menjadi Rp141,2 triliun. Komposisi dana murah (CASA) juga meningkat menjadi 58 persen, seiring dengan digitalisasi layanan dan peningkatan kenyamanan nasabah melalui platform digital seperti D-Bank PRO dan layanan Danamon Cash Connect untuk korporasi.

    Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross berada di level 2,3 persen dan NPL net di angka 0,9 persen, mencerminkan manajemen risiko yang pruden. Rasio pencadangan (NPL coverage ratio) tercatat kuat di 210 persen. 

    Bank juga mencatatkan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 25,1 persen, yang jauh di atas ketentuan minimum regulator, menjadi modal yang cukup untuk ekspansi jangka panjang.

    Bank Danamon juga menunjukkan komitmen terhadap transformasi digital dan keberlanjutan (sustainability). Pada 2024, Danamon meningkatkan investasi di bidang teknologi, termasuk integrasi layanan dengan mitra ekosistem digital, serta memperluas pembiayaan hijau melalui portofolio ESG (Environmental, Social, and Governance). 

    Pembiayaan hijau yang disalurkan tercatat mencapai Rp2,3 triliun, didominasi sektor energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan.

    Bank Danamon aktif memperkuat literasi dan inklusi keuangan, salah satunya melalui program edukasi keuangan “Danamon Sahabat UMKM” yang menyasar pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bank mendukung program pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.

    Perseroan memperkuat jaringan layanan dengan menyesuaikan kebutuhan era digital. Per akhir 2024, Bank Danamon memiliki 820 kantor cabang dan jaringan layanan yang tersebar secara nasional, serta 1.400 lebih ATM yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama dan ALTO.

    Dalam konteks kepemilikan saham, MUFG saat ini menguasai sekitar 92,5 persen saham Bank Danamon, menjadikannya salah satu bank dengan sokongan asing terbesar di Indonesia. Kehadiran MUFG tak hanya memperkuat struktur permodalan, tetapi juga membuka akses jaringan global bagi Danamon dan nasabahnya.

    Sementara itu, saham BDMN pada penutupan perdagangan Jumat (28/3) tercatat di level Rp2.540 per lembar. Meski secara year-to-date (YTD) saham ini masih bergerak stagnan, prospek pertumbuhan laba dan sinergi strategis dengan MUFG dinilai menjadi katalis positif oleh pelaku pasar. 

    Beberapa analis memproyeksikan harga saham BDMN akan mengalami kenaikan terbatas dalam jangka menengah, didukung oleh fundamental yang stabil dan ekspansi kredit yang konsisten.

    Tantangan utama bagi Danamon terletak pada tekanan likuiditas dan ketatnya persaingan suku bunga kredit di tengah suku bunga global yang masih tinggi. Namun, manajemen menyatakan optimisme dengan strategi pengelolaan aset dan liabilitas yang prudent serta diversifikasi sumber pendapatan dari layanan berbasis fee dan bisnis digital.

    Dengan posisi permodalan yang kuat, kualitas aset yang terjaga, serta dukungan MUFG, Bank Danamon diproyeksikan mampu menjaga momentum pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Deden Muhammad Rojani

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.