Logo
>

Bukan Sekadar Jargon, BRI bagi Tips Menjadi Perusahaan ESG

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Bukan Sekadar Jargon, BRI bagi Tips Menjadi Perusahaan ESG

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Director of Compliance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan, kiat sukses menerapkan environmental, social dan governance (ESG) harus dimulai dari pucuk pimpinan.

    “Suka tidak suka, mau tidak mau harus dari top leader. Semua pucuk pimpinan beserta koleganya harus menunjukkan perilaku dan pemikiran yang muatannya juga harus ESG,” kata Solichin dalam dalam Media Briefing bertajuk Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG di Sarinah, Kamis, 12 September 2024.

    Tanpa pucuk pimpinan memberikan instruksi dan contoh langsung, bawahan atau tim dan sub koordinatnya tidak akan dapat menangkap secara nyata esensi dari ESG.

    Menurutnya, ketika ESG hanya sekadar dibicarakan, tapi dalam implementasinya tidak jalan maka hasilnya adalah omong kosong. Oleh karena itu, pucuk pimpinan harus menerapkan prinsip apa yang dikatakan, itulah yang dikerjakan.

    Tujuan dari penerapan ESG dari pucuk pimpinan, kata dia, adalah sesuai dengan budaya di Indonesia di mana setiap orang memiliki role model. Setelah pucuk pimpinan menjalankan apa yang telah jadi komitmen, harus diikuti oleh semua unsur pimpinan di setiap unit untuk setia menjalankan ESG.

    “Dengan begitu, di dalam bayangan saya, ESG itu tidak lagi sekadar jargon; kita foto, tempel di ruangan tapi tidak merasuk ke dalam pikiran sehingga pada akhirnya membentuk kultur baru, yakni kultur penerapan ESG,” jelasnya.

    Ketika ESG terus diterapkan dan merasuk ke dalam pikiran, secara tidak sadar prinsip ESG tidak hanya menjadi habbit atau kebiasaan tapi juga tidak akan jadi beban. Sehingga semua pihak dalam perusahaan tidak merasa terbebani karena tahu hasil akhir dan manfaatnya juga akan dirasakan.

    Dibentuk Tim Khusus

    Untuk memastikan implementasi ESG berjalan dengan baik perlu dibentuk tim khusus. Tim ini mengupayakan agar semua bagian di perusahaan berjalan sesuai dengan track-nya.

    “Kia punya tim seperti ini. Di bank-bank besar, di perusahaan-perusahaan besar pasti sudah memiliki sub di bagian CSR. Kalau CSR itu corporate social responsibility sementara untuk ESG ada nama lain, yaitu unit TGSF atau tangung jawab sosial dan lingkungan,” tuturnya.

    Menurutnya unit di CSR dapat ditambah dengan aktivitas yang memiliki aspek sosial dan aspek governance. Setelah ditambahkan dua aspek tersebut di tataran praktisnya perlu dalam pengawasan dari direktur kepatuhan.

    “Kenapa harus compliance? Karena ESG, melalui taksonomi hijau, melalui prinsip laporan berkelanjutan, dan sebagainya, itu yang memastikan bahwa itu berjalan dengan baik, itu adalah compliance di direktur,” ujarnya.

    Capaian ESG di BRI

    Solichin mengungkapkan bahwa upaya menempuh ESG adalah perjalanan panjang untuk dapat berhasil. Upaya BRI dalam mengimplemetasikan ESG telah dilakukan sejak tahun 2013.

    “Kami telah mengadopsi prinsip ESG sejak 2013. BRI terus berkomitmen pada keberlanjutan dengan meraih skor rating internasional yang baik,” ungkapnya.

    Ia menyampaikan sejumlah pencapaian positif yang berhasil diraih, salah satunya adalah peringkat prestisius dari ASEAN Corporate Governance Scored Card (ACGS), yang menempatkan perusahaan di posisi tiga besar Perusahaan Terbuka (PLCs) di Indonesia, serta penghargaan dalam kategori ASEAN Asset Class PLCs.

    Pencapaian lainnya adalah penurunan skor ESG Risk Rating. Penurunan ini mendukung BRI dalam mempertahankan status risiko rendah selama dua tahun berturut-turut, dengan skor 17,8 yang jauh lebih baik dibandingkan status risiko tinggi pada tahun 2020.

    Solichin menjelaskan bahwa meraih skor ESG yang baik bukanlah hal yang mudah, melainkan memerlukan upaya dan perbaikan yang berkelanjutan.

    “BRI senantiasa berkomitmen untuk menyajikan laporan yang jelas dan akurat sebagai bukti dedikasi kami terhadap prinsip ESG,” tuturnya.

    Ia menambahkan bahwa pencapaian ESG ini hanyalah langkah awal, dan BRI akan terus berusaha untuk tetap berada di jalur yang benar dalam memenuhi standar internasional.

    Solichin menjelaskan, ketika bicara terkait ESG harus diketahui dulu apakah ikut tren, kebutuhan atau memang dari aspirasi perusahaan. Menurutnya, jika ikut ESG karena ikut-ikutan maka BRI tidak akan peduli dengan berapa skor yang didapat.

    “Yang penting kita in the market aja. Market-nya sekarang ESG semua. Yaudah, kita masuk ESG. Market-nya sekarang konsen, customer-nya konsen dengan ESG,” jelasnya.

    Sementara yang mendorong ESG, kata dia adalah customer dan regulator. Namun, menurutnya itu semua tidak akan banyak berdampak tanpa adanya kemauan sendiri.

    “Perjalanannya panjang dari tahun 2013 kita pertama kali punya aspirasi. Tapi tiap tahun, kalau kita lihat, terutama setelah jadi tahun 2022, itu CEO kami, Pak Ransom bilang, kita ini ESG adalah bagian dari corporate strategy. Karena ini bagian dari corporate strategy, maka CEO mengatakan harus ada dedicated division yang menangani khusus kursi ESG,” jelasnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.