KABARBURSA.COM - Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lodaya Cipta Berlian LKD berinovasi dengan beralih jenis usaha, dari bidang usaha simpan pinjam bagi anggotanya menjadi usaha pengemasan minyak goreng.
Direktur BUMDesma Lodaya Cipta Berlian LKD, Amir BW, menyebutkan pendirian usaha tersebut didukung oleh banyak pihak, antara lain Dinpermades, Dinkopumdag, serta Dinkes Kabupaten Brebes.
"Kami bekerja sama dengan PT Tri Kencono Mulyo untuk penggunaan merek dagang Cendana dan Minyakita, sedangkan pengadaan bahan baku minyak goreng DMO difasilitasi oleh Kementerian Desa melalui PT Mitra Usaha Desa," jelasnya, 25 April 2024.
Ia mengatakan, berdasarkan pendataan pada awal 2024, terdapat sekitar 35.000 ibu rumah tangga di wilayah Brebes yang menjadi nasabah anggota kelompok simpan pinjam. Jumlah tersebut merupakan pangsa pasar yang potensial terkait dengan konsumsi minyak goreng.
"Bila konsumsi minyak goreng untuk masak dan kebutuhan lain diasumsikan tiga liter selama sebulan, maka market anggota kelompok saja butuh 105.000 liter sebulan. Potensi pasar ini yang coba kami garap,” terangnya.
Ia berharap, BUMDesma yang terletak di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, dapat menjadi pemasok utama atas kebutuhan minyak goreng masyarakat Kabupaten Brebes, dengan mendayagunakan jaringan BUMDes atau BUMDesma.
Minyak kemasan produknya juga dapat berkontribusi pada agenda daerah yang berkaitan dengan bantuan sosial, pasar murah, atau operasi pasar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, mengatakan pihaknya mendukung inovasi yang dilakukan oleh BUMDesma Lodaya Cipta Berlian.
"Ini pertama ada BUMDes menjalani usaha pengemasan minyak goreng. Di Brebes banyak usaha kuliner, tentu ini akan bisa mengatasi saat kelangkaan minyak," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pola kerja sama antara BUMDesma tersebut dengan perusahaan dapat ditiru oleh BUMDes lainnya di Brebes. Dengan begitu, program pengentasan kemiskinan dapat mencapai hasil yang maksimal.
Adapun ia juga berharap ada berbagai inovasi lain yang berpotensi menaikkan taraf kehidupan masyarakat Brebes.
Sementara itu, analis Kebijakan Madya Kementerian Desa Republik Indonesia, Suhandani, menyampaikan pihaknya memfasilitasi BUMDes untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan yang sudah berpengalaman.
Lebih lanjut, pendapatan asli desa melalui BUMDes dapat digunakan untuk kegiatan apapun yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Coba gali lagi peluang usaha apa saja, dicoba sesuai pasar atau potensi daerah. Usaha pengemasan minyak di Brebes cocok (karena) jumlah penduduknya banyak, daripada diambil pengusaha atau perusahaan lain, keuntungannya bisa kembali ke desa," pungkasnya.