KABARBURSA.COM - Badan Usaha Otorita Ibu Kota Nusantara (BUO IKN) bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) tengah menyusun format kerja sama guna mewujudkan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kini, kita berada pada tahap di mana investasi asing harus diperkenalkan. Investasi asing ini memiliki dinamika tersendiri, lebih ketat daripada investasi lokal, mengingat kepercayaan lebih besar pada pelaku usaha lokal," kata Direktur Utama BUO IKN, Boyke Soebroto di Jakarta, Senin 5 Februari.
Boyke menjelaskan bahwa kerja sama ini menandai dimulainya pembangunan IKN melalui penyerapan investasi asing, setelah sejumlah investasi lokal berhasil direalisasikan.
"Pertama-tama, kita mengutamakan investasi lokal, karena ketika investor asing bertanya, mereka ingin tahu siapa pelaku usaha lokalnya. Sekarang, investasi lokal sudah masuk dalam jumlah yang signifikan," ungkapnya.
Menurut Boyke, kolaborasi antara BUO IKN dan INA dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi, dengan pertimbangan INA memiliki pengalaman yang lebih luas dalam menjalin kerja sama dengan investor asing, terutama dari Timur Tengah.
"Kerja sama ini merangkum sejumlah konsep untuk meningkatkan kepercayaan investor asing dalam menanamkan modalnya di IKN," ujarnya.
Boyke menambahkan bahwa sektor investasi asing yang mendapat porsi pendanaan terbesar di IKN melibatkan energi, transportasi, dan telekomunikasi.
Untuk merealisasikan hal ini, langkah pertama yang diambil oleh BUO IKN dan INA adalah melakukan pembicaraan teknis Business to Business (B to B) guna menyepakati format kerja sama dengan investor asing.
"Setelahnya, format tersebut akan dijadikan platform kerja sama dengan para investor asing yang berpotensi menanamkan modalnya di IKN," tambahnya.