KABARBURSA.COM - Bursa Asia membuka perdagangan dengan kekuatan pada hari ini. Pukul 08.24 WIB, Rabu (27/3), indeks Nikkei 225 menunjukkan kenaikan sebesar 0,58persen mencapai 40.630,81. Namun, Hang Seng mengalami penurunan sebesar 0,53persen menjadi 16.530,44.
Sementara itu, indeks Taiex mengalami penurunan tipis sebesar 0,09persen ke level 20.109,3, sedangkan indeks Kospi menguat 0,12persen mencapai 2.760,4. Indeks S&P/ASX 200 juga menunjukkan kekuatan dengan kenaikan sebesar 0,29persen mencapai 7.803,1.
Di sisi lain, FTSE Straits Times menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,6persen menjadi 3.252,6. Sedangkan FTSE Malay mengalami pelemahan sebesar 0,31persen ke level 1.533,65.
Mayoritas pasar di Bursa Asia menunjukkan kekuatan melebihi Wall Street, mengingat perlambatan reli pasar di Amerika Serikat.
Antisipasi positif terhadap data inflasi bulan Februari di Australia menjadi sentimen kuat bagi investor di Asia. Ini merupakan data inflasi pertama setelah bank sentral Australia mengungkapkan bahwa "kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut masih terbuka lebar."
"Inflasi masih terkendali namun tetap berada pada level yang tinggi," demikian pernyataan dari bank sentral Australia.
Sementara itu, China juga akan mengumumkan data laba industri pada hari Rabu ini.
Di Amerika Serikat, ketiga indeks utama terus mengalami penurunan, dimana S&P 500 dan Dow mencatat pelemahan untuk hari ketiga secara berturut-turut.
Meskipun demikian, indeks utama masih mempertahankan tren kenaikan selama lima bulan berturut-turut, meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, dengan S&P 500 mengalami kenaikan lebih dari 2persen selama bulan Maret.