Logo
>

Bursa Asia Waspada, Efek Tarif AS Mulai Terasa

Investor Asia mulai bersikap defensif pekan ini. Naiknya tarif dan pajak di Korea serta kekhawatiran pasar India membuat volatilitas semakin tinggi.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Bursa Asia Waspada, Efek Tarif AS Mulai Terasa
Ilustrasi penurunan di bursa Asia pada pekan ini. Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com.

KABARBURSA.COM – Investor di bursa saham Asia pada perdagangan pekan ini masih bersikap hati-hati. Sikap ini terjadi karena peningkatan keterangan terkait dengan kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

Bursa saham di Korea Selatan yang sebelumnya mencatatkan kinerja terbaik menunjukkan pelemahan signifikan sejak sepekan terakhir. Kebijakan “diskon Korea” atau penjualan saham-saham di bawah valuasi rata-rata Asia, mengalami penyempitan tajam pada akhir pekan ini.

Diskon yang sebelumnya diberikan di angka 40 persen ketika kondisi politik tidak stabil, kini turun menjadi di bawah 30 persen pada pertengahan Juli akibat ekspektasi reformasi tata kelola dan kejelasan arah pemerintahan baru.

Dilansir dari Reuters, Senin, 4 Agustus 2025, selama dua hari perdagangan terakhir bulan Juli 2025, indeks terkoreksi 4 persen setelah pemerintahan Presiden Lee mengumumkan kenaikan tarif pajak perusahaan dari 24 persen menjadi 25 persen serta peningkatan pajak transaksi sekuritas dari 0,15 persen menjadi 0,20 persen.

“Pengumuman perjanjian dagang Korea-AS sempat mengurangi ketidakpastian, tetapi rincian pelaksanaan yang belum jelas dan kekecewaan terhadap perubahan pajak membuat euforia pasar meredup,” tulis Reuters, Senin, 4 Agustus 2025.

Sementara di pasar India juga menunjukkan gejala yang sama. Melansir The Economic Times, analis Anand James menyoroti minimnya posisi long dari investor asing yang berada di level terendah selama lima tahun terakhir.

“Ini mencerminkan sentimen bearish atau sekuritisasi pasar yang tinggi untuk seri kontrak indeks Agustus. James mengimbau agar trader bersikap waspada, terutama menanti konfirmasi teknikal sebelum membuka posisi,” kata Anand.

Menurut laporan Times of India, volatilitas dipicu oleh sejumlah faktor seperti kebijakan suku bunga Bank Sentral India (RBI) serta paparan terhadap tarif dagang AS. Selain itu, laporan pendapatan perusahaan besar kuartal I 2025 juga menjadi titik fokus bagi pelaku pasar.

Terpapar Kebijakan Tarif AS

Sementara itu, analis dari Goldman Sachs menilai pasar Asia tidak akan terdampak secara signifikan akibat kebijakan tarif. Karena, pasar domestik seperti di Indonesia, Vietnam dan Thailand memiliki eksposur lebih rendah sehingga mampu menahan tekanan toko rantai pasok global.

Kendati demikian, analis yang sama memprakirakan pasar di negara-negara asia bakal tetap terdampak sehingga diramalkan terjadi penurunan sekitar satu persen untuk setiap kenaikan tarif 5 poin presentase. Diprakirakan juga, pemangkasan suku bunga di AS dan pelemahan dolar bakal dapat meredam tekanan di Asia dan bahkan menarik investor asing memasukkan dananya ke Asia.

Namun, Reuters menyebut, masuknya dana asing ke pasar Asia sebesar USD6,02 miliar yang terjadi pada Juli 2025 tidak sebesar pada periode yang sama tahun lalu. “Investor asing menyuntik dana terutama ke pasar Taiwan, Korea Selatan dan India. Namun, kekhawatiran terhadap kebijakan tarif AS tetap menghambat potensi kenaikan lebih besar,” tulis Reuters. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.