KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuat gebrakan di pasar saham dengan mengangkat suspensi perdagangan saham PT MNC Land Tbk (KPIG). Kabar baik ini memungkinkan investor untuk kembali bertransaksi saham KPIG yang sebelumnya dihentikan sementara.
Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, yang menyatakan bahwa setelah penilaian mendalam, BEI memutuskan untuk membuka kembali perdagangan saham KPIG mulai sesi I pada 23 Agustus 2024.
Namun, di sisi lain, BEI juga memutuskan untuk menangguhkan perdagangan efek saham PT Green Power Group Tbk (LABA) dan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Keputusan ini diambil karena terjadi lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi untuk saham LABA dan JMAS akan berlaku di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pada 23 Agustus 2024 hingga ada pengumuman lebih lanjut dari Bursa.
“Bursa mengimbau kepada semua pihak yang berkepentingan untuk selalu memantau informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi publik BEI.
Investor diharapkan tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan informasi dari BEI untuk mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan saham.
Perdagangan saham PT MNC Land Tbk (KPIG) di mulai sesi pertama pada hari ini dengan skema full periodic call auction. Langkah ini mengikuti penilaian mendalam atas saham yang dimiliki oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo.
Namun, BEI saat ini masih mempelajari penjelasan dari manajemen MNC Land terkait suspensi saham. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang meninjau tanggapan dari manajemen KPIG mengenai suspensi yang diberlakukan.
"Kami sedang melakukan review terhadap tanggapan MNC Land dan akan segera melakukan follow up atau keputusan lebih lanjut," kata Nyoman pada Kamis (22/8).
Suspensi perdagangan saham KPIG di pasar reguler dan pasar tunai dimulai pada sesi I perdagangan 20 Agustus 2024 akibat lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Saham KPIG, yang sebelumnya stagnan di level Rp 50, mengalami lonjakan harga yang signifikan mulai 1 Juli 2024, dengan kenaikan harga mencapai 12 persen ke posisi Rp 56.
Lonjakan harga ini berlanjut hingga perdagangan Senin, 19 Agustus 2024, di mana saham KPIG ditutup dengan kenaikan 15,75 persen ke posisi Rp169 per saham.
Terus Dicaplok BHIT
PT MNC Asia Holding (BHIT) terus menampung saham MNC Land (KPIG). Berdasarkan informasi yang terbaru, BHIT kembali menyerok 200 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah disahkan pada 12 Agustus 2024.
Adapun penuntasan transaksi terjadi dengan harga pelaksanaan Rp140 per helai. Menyusul skema harga itu, MNC Asia dipaksa merogoh dana sekitar Rp28 miliar. Sebagai konsekuensi dari transaksi itu, timbunan saham MNC Land dalam pengaruh MNC Asia makin menumpuk.
Tepatnya, menjadi 19,55 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 20,05 persen. Melonjak 0,21 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi 19,35 miliar helai. Tabungan saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 19,84 persen.
”Tujuan transaksi dilakukan untuk mendongkrak dan meningkatkan penyertaan saham dalam tubuh manajemen MNC Land,” terang manajemen MNC Asia Holding.
Sebelumnya, pada 7 Agustus 2024, MNC Asia telah menjala 50 juta saham MNC Land dengan harga pelaksanaan Rp130. MNC Asia juga membeli 1 juta saham MNC Land pada harga Rp118 per lembar pada 6 Agustus 2024.
BHIT juga melakukan pembelian 1 juta lembar saham KPIG pada harga Rp118 per saham pada 6 Agustus 2024, dan 26 juta lembar saham KPIG pada harga Rp110 per saham pada 5 Agustus 2024.
Dengan pembelian ini, kepemilikan saham PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) di MNC Land kini meningkat menjadi 19,355 miliar lembar saham, setara dengan 19,84 persen, dibandingkan sebelumnya sebanyak 19,305 miliar lembar saham atau 19,79 persen.
Selanjutnya, pada 5 Agustus 2024, MNC Asia mengemas 26 juta saham MNC Land dengan harga pelaksanaan Rp110 per helai.
”Tujuan transaksi untuk meningkatkan penyertaan saham dalam MNC Land,” tegas Tien, Direktur MNC Asia.
Manajemen PT MNC Land Tbk (KPIG) buka suara soal pergerakan harga sahamnya yang terus melesat. Akibat dari penguatan saham KPIG, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan cooling down pada saham ini lewat suspensi.
BEI menghentikan perdagangan emiten properti milik Hary Tanoesoedibjo pada 17 Juli 2024. Dalam pengumumannya, BEI menjelaskan penghentian sementara ini sebagai bentuk perlindungan investor.
Pada 9 Juli 2024, BEI mengumumkan adanya peningkatan harga saham MNC Land di luar kebiasaan. Pasalnya, KPIG yang sudah lama tertidur level gocap alias Rp50 tiba bangkit mengalami penguatan. Lonjakan harga mulai terjadi pada 1 Juli 2024. Saat itu, harga saham KPIG menguat 12 persen ke posisi Rp 56 per saham.
“Akumulasi pembelian saham penambahan kepemilikan saham oleh BHIT turut menaikkan harga saham MNC Land, yang mana menurut BHIT masih di bawah 35 persen dari equity book value,” kata manajemen KPIG.
Di samping itu, penyertaan saham MNC Land oleh BHIT masih sekitar 20 persen. Dia menyampaikan idealnya kepemilikan MNC Asia Holding atas saham KPIG mencapai 25 persen.
Kini saham BHIT justru melemah hingga 2,08 persen atau setara dengan 1 poin ke level 47. Walaupun memang jika menelisik selama satu minggu sahamnya terua meningkat.(*)