KABARBURSA.COM - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), emiten telekomunikasi besar di tanah air, telah menggelontorkan dana capex sebesar Rp 4,52 triliun pada paruh pertama tahun 2024. Dari total anggaran Rp 12 triliun, dana tersebut telah terserap di berbagai infrastruktur digital untuk memperkuat kapabilitas perusahaan.
Steve Saerang, SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, menuturkan bahwa hampir 90 persen dari capex dialokasikan untuk layanan seluler. Fokus utama adalah peningkatan layanan data, Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI), serta teknologi informasi. “Masuki semester II, kami tetap optimis mampu mencapai target tahunan, didukung performa cemerlang selama tiga tahun berturut-turut,” ungkapnya dalam keterangan pers, diterima Minggu 18 Agustus 2024.
Semester I-2024 mencatatkan prestasi bagi ISAT, dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang melonjak dua digit. Laba bersih yang diatribusikan kepada induk perusahaan melonjak 43,29 persen yoy menjadi Rp 2,73 triliun dari Rp 1,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari segi pendapatan, ISAT berhasil membukukan pertumbuhan 13,38 persen yoy, mencapai Rp 27,97 triliun hingga Juni 2024. Segmen seluler tetap menjadi motor utama dengan kontribusi terbesar, diikuti oleh MIDI yang menyumbang Rp 3,91 triliun. Segmen telekomunikasi sendiri menghasilkan Rp 458,87 miliar, turun tipis 1,91 persen yoy.
Per 30 Juni 2024, total aset ISAT tercatat sebesar Rp 112,78 triliun. Aset lancar mencapai Rp 13,45 triliun, sementara aset tidak lancar sebesar Rp 99,33 triliun. Sementara itu, liabilitas perusahaan turun 3,17 persen yoy menjadi Rp 78,44 triliun. Liabilitas jangka pendek turun 6,5 persen menjadi Rp 31,91 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang turun sedikit 0,75 persen menjadi Rp 46,53 triliun.
Lebih jauh, Steve menambahkan bahwa Indosat akan terus bekerja sama dengan mitra strategis dan pemerintah untuk menjawab tantangan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia. Indosat juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui percepatan transformasi digital.
"Kami berfokus pada inovasi teknologi, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (AI), guna memperkuat posisi kami sebagai TechCo AI Native dan memaksimalkan potensi kedaulatan AI di Indonesia," kata dia.
Kinerja Kuartal I-2024
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX: ISAT) kembali menorehkan kinerja keuangan dan operasional yang mengesankan sepanjang semester pertama 2024. Perusahaan ini mencatat pertumbuhan pendapatan total dua digit sebesar 13,4 persen year-on-year (YoY), mencapai Rp27.976,3 miliar.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) Indosat juga menunjukkan akselerasi lebih pesat dibandingkan pendapatan, dengan kenaikan 17,8 persen YoY menjadi Rp13.412,2 miliar. Margin EBITDA pun tercatat mencapai 47,9 persen di semester pertama 2024. Lebih jauh, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 43,3 persen YoY menjadi Rp2.734,7 miliar, menegaskan tren kinerja positif yang sudah bertahan selama lebih dari tiga tahun berturut-turut.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengungkapkan bahwa jumlah pelanggan Indosat meningkat signifikan dengan tambahan 900 ribu pelanggan baru, sehingga total pelanggan mencapai 100,9 juta pada akhir Juni 2024. Peningkatan jumlah pelanggan ini turut mendongkrak lonjakan trafik data sebesar 13,4 persen YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB).
Investasi strategis terus dilakukan Indosat dalam memperkuat infrastruktur jaringan. Belanja modal (Capex) sepanjang semester pertama 2024 mencapai Rp4.520,6 miliar, di mana 89,8 persen dari alokasi tersebut diarahkan untuk layanan seluler, guna memenuhi lonjakan permintaan layanan data. Sisanya dialokasikan untuk pengembangan MIDI dan teknologi informasi.
“Hasil yang kami raih di paruh pertama 2024 adalah bukti dari eksekusi strategi yang matang dalam memperkuat kinerja perusahaan. Pencapaian luar biasa ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan sekaligus mendorong transformasi ekonomi digital Indonesia,” ujar Vikram Sinha dalam pernyataan resminya, Rabu 31 Juli 2024 lalu
Indosat kini mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, dengan tambahan sekitar 22.000 BTS 4G baru selama paruh pertama 2024. Selain itu, mereka juga memperluas jaringan 5G dengan menambahkan 103 BTS 5G baru. Upaya ekspansi ini turut mendorong peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5 persen YoY di sektor seluler, dengan ARPU mencapai Rp37.900.
Secara nasional, kinerja Indosat yang kuat juga tercermin di wilayah Regional Jawa Tengah & DIY. Di semester pertama 2024, wilayah ini mencatatkan peningkatan trafik data sebesar 5,6 persen YoY serta pertumbuhan jumlah pelanggan berkualitas lebih dari 140 ribu pelanggan secara YoY hingga akhir Juni 2024.
Vikram Sinha menekankan bahwa capaian gemilang ini tidak lepas dari dedikasi perusahaan untuk terus memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas jaringan, serta memberikan pengalaman luar biasa bagi pelanggan. Di wilayah Jawa Tengah & DIY, total BTS 4G meningkat hampir 2.300 unit, atau naik 10 persen YoY hingga akhir Juni 2024. (*)