KABARBURSA.COM – PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX) berhasil mencatatkan labar bersih yang melompat tinggi. Dalam laporan kinerja keuangannya, IRSX berhasil membalikkan keadaan dan membukukan laba bersih sebesar Rp23,4 miliar. Suatu lonjakan tinggi jika dibandingkan dengan kinerja sepanjang 2024, yang hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 miliar.
Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Folago Global Nusantara. Salah satunya dari valuasi yang sudah terbang terlalu tinggi, sehingga membutuhkan banyak hal untuk tetap stabil menyambut 2026.
Lompatan IRSX berhasil membawa EPS-nya naik ke level Rp3,77 per saham. Artinya, efektivitas operasional perusahaan sudah mulai pulih Kembali setelah periode efisiensi yang berjalan agresif sejak awal tahun.
Jika dilihat dari laporan periode kuartalannya, lonjakan profitabilitas semakin terlihat. Mengutip laporan kinerja keuangannya, pendapatan kuartal III mencapai Rp51,2 miliar, tumbuh 117 persen secara kuartalan.
Walau begitu, angka ini masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pendapatan 9 bulan di 2024, yang mencapai 723 miliar. Hanya saja, pendapatan itu tidak menghalangi IRSX untuk memperbaiki profitabilitasnya, karena margin justru naik secara signifikan.
Jika dikulik lebih dalam, Gross marginnya naik ke 20,7 persen, jauh di atas tahun sebelumnya yang hanya 0,8 persen. Belum lagi EBITDA margin yang ikut terkerek hingga 17,1 persen, yang didorong oleh perbaikan struktur biaya dan efisiensi operasional yang menahan beban usaha secara lebih selektif.
Kinerja operasionalnya juga berbalik positif. Perubahan EBITDA dari posisi negatif pada bulan keenam 2025 menjadi Rp35,5 miliar di bulan kesembilan, menunjukkan hal tersebut. Kira-kira, kenaikannya lebih dari 1.124 persen secara tahunan atau year on year.
Pertumbuhan yang sangat pesat ini bisa menjadi turning point yang menandai kemampuan perusahaan mengelola biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
Narasi pemulihan semakin kuat Ketika di sisi bottom line, net margin mencapai 11,3 persen. Artinya, laba yang dihasilkan bukan sekadar efek one-off, melainkan hasil kombinasi dari pemulihan permintaan dan pengetatan pengeluaran.
Lalu, struktur neraca IRSX, di mana perusahaan berhasil mengantongi kas sebesar Rp113,3 miliar, dengan total aset berada di level Rp338,2 miliar. Liabilitas jangka pendeknya hanya Rp29 miliar dan utang jangka Panjang sebesar Rp1,4 miliar. Di sini jelas terlihat, bahwa struktur permodalam IRSX tergolong sangat tingan.
Lanjut ke rasio hutang terhadap ekuitas, berada pada 0,10. Angka ini menunjukkan Tingkat leverage yang rendah dan memberi ruang bagi perusahaan untuk berekspansi tanpa adanya tekanan pendanaan yang besar.
Kemampuan perusahaan membayar beban bunga juga tergolong luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari EBITDA/Interest Expense yang mencapai 5.715 kali. Di sini, beban bunga hampir tidak berdampak pada arus kas operasional.
PER dan PBV Sangat Tinggi
Nah, di sini PR besarnya. Valuasi IRSX masih menjadi catatan besar. Dengan harga saham Rp570, IRSX diperdagangkan pada PER 151 kali. Angka ini mencerminkan ekspektasi pasar sangat tinggi, terutama pada pertumbuhan laba ke depan.
Tidak hanya itu. Valuasi berbasis buku juga tidak murah. PBV tercatat mencapai 11,47 kali. Artinya, harga saham telah melampaui potensi pertumbuhan, yang angkanya jauh di atas nilai buku perusahaan.
Tidak heran jika kemudian muncul pertanyaan, apakah lonjakan kinerja IRSX akan bersifat kelanjutan atau justru menjadi puncak jangka pendek yang telah ter-priced-in oleh pasar?
Apabila dilihat dari sisi profitabilitasnya, ROA dan ROE IRSX memang menunjukkan peningkatan, masing-masing 6,92 persen dan 7,60 persen, namun belum tergolong tinggi untuk ukuran perusahaan dengan valuasi premium.
Apalagi EV/EBITDA yang ,emcapai 97 kali, menunjukkan bahwa pasar menempatkan perusahaan pada kategori high-growth stock yang sangat bergantung pada keberlanjutan momentum kinerja beberapa kuartal ke depan.
Jadi secara keseluruhan, IRSX berhasil menunjukkan pemulihan operasional yang kuat dan efisiensi biaya yang menghasilkan lonjakan laba signifikan. Struktur keuangan perusahaan sangat sehat, dengan leverage rendah dan likuiditas memadai.
Namun, valuasi yang sudah terbang tinggi menuntut konsistensi pertumbuhan dan profit yang jauh lebih stabil di masa mendatang. Pasar tampaknya tengah memposisikan IRSX sebagai emiten turnaround story, tetapi keberlanjutan narasi tersebut baru akan teruji pada kinerja kuartal berikutnya saat permintaan dan efisiensi diuji kembali dalam kondisi pasar yang makin kompetitif.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.