Logo
>

CDIA Garap Tangki Bitumen, Begini Dampaknya bagi Bisnis

CDIA melalui RPU memulai pembangunan fasilitas tangki bitumen berkapasitas 12.000 m³ yang ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2026.

Ditulis oleh Syahrianto
CDIA Garap Tangki Bitumen, Begini Dampaknya bagi Bisnis
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memulai pembangunan fasilitas tangki bitumen baru melalui anak usahanya, PT Redeco Petrolin Utama (RPU). (Foto: Dok. Chandra Daya Investasi)

KABARBURSA.COM – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memulai pembangunan fasilitas tangki bitumen baru melalui anak usahanya, PT Redeco Petrolin Utama (RPU). 

Groundbreaking berlangsung di Merak, Banten, sebagai bagian dari strategi memperkuat layanan kepelabuhanan dan penyimpanan cair industri.

Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menjelaskan rencana pengembangan ini sebagai langkah strategis bagi perusahaan. Ia menyebut kapasitas total fasilitas mencapai 12.000 meter kubik, terdiri dari tiga tangki berkapasitas 3.000 meter kubik, 4.000 meter kubik, dan 5.000 meter kubik. 

“Pembangunan fasilitas tangki bitumen ini merupakan langkah penting bagi CDI Group dalam memperkuat integrasi infrastruktur industri,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 4 Desember 2025.

Fasilitas baru ini dijadwalkan beroperasi pada kuartal III 2026. RPU akan mengoperasikan total 75 tangki penyimpanan setelah penambahan ini, mencakup produk petrokimia, minyak bumi, pelumas, dan kini bitumen sebagai komoditas cair baru. Jaringan tangki tersebut terhubung ke dua dermaga yang telah beroperasi untuk layanan bongkar muat dan distribusi.

Ruly menegaskan bahwa fasilitas bitumen akan memperluas jangkauan layanan logistik dan penyimpanan CDIA. 

“Dengan rekam jejak RPU di sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, CDI Group siap berkontribusi pada pengembangan infrastruktur nasional dan memenuhi kebutuhan industri secara berkelanjutan,” kata Ruly.

Pengembangan ini sejalan dengan portofolio bisnis CDIA di pilar pelabuhan dan penyimpanan. Dari laporan kinerja 9M2025, segmen ini mencatat pendapatan 4,2 juta dolar Amerika Serikat atau tumbuh 18,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

Penambahan kapasitas bitumen memberi landasan baru bagi pertumbuhan pendapatan melalui layanan penyimpanan dan terminal cair. Transisi ini menjadi dasar analisis lebih lanjut terkait dampak fasilitas baru terhadap prospek bisnis perusahaan.

Dampak Pembangunan Fasilitas Tangki Bitumen buat Bisnis

Penambahan fasilitas bitumen memperkuat posisi CDIA sebagai penyedia infrastruktur penyimpanan cair terintegrasi. Kapasitas baru meningkatkan potensi recurring revenue dari sewa tangki, pemanasan produk, pipeline transfer, dan layanan dermaga. 

Integrasi dengan rantai pasok Chandra Asri Group memberi dukungan permintaan jangka panjang sehingga risiko utilisasi rendah menjadi lebih terbatas.

Proyeksi kontribusi pendapatan dari fasilitas ini dapat dihitung berdasarkan pertumbuhan historis segmen pelabuhan dan penyimpanan. 

Dengan kapasitas tambahan sekitar 9 persen terhadap total 130.000 meter kubik aset tangki yang dikelola, potensi penambahan pendapatan dapat bergerak sejalan dengan peningkatan kapasitas. 

Mengacu pertumbuhan 18,5 persen pada 9M2025, fasilitas bitumen memberi peluang kontribusi tambahan antara satu hingga dua digit pada fase awal operasi, tergantung utilisasi dan tarif layanan saat fasilitas mulai beroperasi penuh pada 2027. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.