KABARBURSA.COM - Mayoritas harga pangan di pasar tradisional Jawa Tengah (Jateng) alami pergerakan turun hari ini, Kamis, 16 Mei 2024.
Berdasarkan pantauan dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional) nampak mayoritas komoditas alami penurunan, mulai dari bawang merah sedang, beras kualitas bawah I dan ll, beras medium I, beras super I, cabai merah besar dan kriting, daging ayam ras segar, daging sapi kualitas l dan 11, gula pasir lokal, minyak goreng curah dan bermerek l dan telur ayam ras segar.
Sementara untuk bawang putih ukuran sedang, beras kualitas medium dan super ll, cabe rawit merah dan hijau, gula pasir kualitas premium serta minya goreng bermerek ll mengalami kenaikan.
Lebih lanjut, berikut ini harga sembako untuk pasar tradisional di Jawa Tengah, 16 Mei 2024 berdasarkan PIHPS pukul 15.30 WIB:
Bawang Merah Ukuran Sedang: Rp 49.500/kg
Bawang Putih Ukuran Sedang: Rp 44.500/kg
Beras Kualitas Bawah I: Rp 13.350/kg
Beras Kualitas Bawah II: Rp 12.700/kg
Beras Kualitas Medium I: Rp 15.000/kg
Beras Kualitas Medium II: Rp 14.050/kg
Beras Kualitas Super I: Rp 16.350/kg
Beras Kualitas Super II: Rp 15.350/kg
Cabai Merah Besar: Rp 42.450/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 38.500/kg
Cabai Rawit Hijau: Rp 24.850/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 32.250/kg
Daging Ayam Ras Segar: Rp 38.000/kg
Daging Sapi Kualitas 1: Rp 132.600/kg
Daging Sapi Kualitas 2: Rp 123.850/kg
Gula Pasir Kualitas Premium: Rp 19.150/kg
Gula Pasir Lokal: Rp 17.700/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 16.750/kg
Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1: Rp 19.000/kg
Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2: Rp 18.050/kg
Telur Ayam Ras Segar: Rp 29.000/kg
Sebagai catatan, harga sembako di pasaran juga bisa berubah karena disparitas masing-masing sembako berbeda.
Strategi Menekan Inflasi
Dua pekan jelang Hari Raya Idulfitri 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah secara gencar menggelar Pasar Murah Ramadan Berkah 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan inflasi di periode tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menjelaskan bahwa Pasar Murah Ramadan Berkah 2024 adalah salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan sembako dengan harga terjangkau langsung dari petani.
Produk sembako yang ditawarkan meliputi beras, sayuran, buah-buahan, dan lainnya, dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar konvensional.
“Ini langsung dari petani, untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Kami memotong mata rantai distribusi dan menjualnya di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun),” kata Nana Sudjana. Dua bulan lalu.
“Harga yang kami tawarkan di pasar murah ini selisihnya Rp3.000-Rp6.000, lebih murah dari harga pasar,” sambung Nana.
Tujuan dari pasar murah ini tidak hanya untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang Idulfitri, tetapi juga sebagai respons terhadap dampak beberapa kejadian bencana yang memengaruhi hasil panen komoditas beras.
Nana menegaskan, bahwa pasar murah akan terus digelar sebagai bentuk dukungan terhadap konsumen dan petani, dengan memberikan kualitas produk dan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, pemerintah juga memastikan pasokan kebutuhan pokok di Jawa Tengah tetap stabil.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto menambahkan, bahwa pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait, seperti BUMD JTAB, Bank Jateng, Bank Indonesia, dan BRI.
“Dukungan dari berbagai dinas terkait menjadi bagian penting dalam memastikan keberhasilan program pasar murah ini, yang bertujuan untuk memberdayakan petani dan memperkenalkan produk petani dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Supriyanto.
Pemprov Jateng Siaga
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah memastikan bahwa pasokan pangan dan energi di wilayahnya aman selama Lebaran 2024.
“Kami mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Stok pangan dan energi (BBM, LPG, dan listrik) tercukupi,” katanya seperti dikutip.
Ditambahkan, Pemprov Jateng bersama unsur Forkopimda dan instansi terkait, terus bersinergi untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok seperti sembako, BBM, gas, dan listrik, berjalan dengan baik.
“Kita akan siaga 24 jam untuk menjaga distribusi bahan pangan dan energi. Kami menjamin ketersediaan pangan sampai selesai Idulfitri,” ujarnya.
Sementara, Kepala Perum Bulog Regional Jateng-DIY Akhmad Kholisun mengatakan akan menyediakan stok beras yang cukup. Saat ini stok beras di gudang Bulog Jateng-DIY sekitar 25.591 ton, terdiri atas 19.588 ton beras di gudang wilayah Jawa Tengah, dan 6.003 ton wilayah DI Yogyakarta.
“67.314 ton beras masih dalam perjalanan, jadi stok bisa mencapai 92.480 ton untuk Jateng-DIY. Penyalurannya 30 ribu ton per bulan, maka stok akan cukup sampai tiga bulan ke depan,” katanya.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.