KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0,7 persen dalam sepekan lalu ke level 7.288 pada akhir perdagangan Kamis, 28 Maret 2024. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan saat ini IHSG sedang menguji support MA50.
"Apabila tidak mampu bertahan maka IHSG berpotensi untuk terus turun ke 7.180 - 7.200," terangnya dalam siaran pers, senin 1 April 2024.
Pada penutupan pekan lalu IHSG tersandera 2 sektor top loser IDX Transport dan IDX Industrial. Sektor IDX transport melemah 8,7 persen selama seminggu yang disebabkan oleh pelemahan pada emiten dengan market kapitalisasi terbesar di sektor ini yakni, GIAA yang turun sebesar 27 persen dalam seminggu.
Penurunan terjadi setelah kebijakan baru FCA yang ditetapkan oleh bursa yang mulai berlaku sejak 25 Maret lalu. GIAA merupakan salah satu dari sekian banyak saham yang termasuk di dalam Papan Pemantauan Khusus.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:GIAA",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Sementara itu, IDX Industrial menurun sebesar 2,4 persen dalam sepekan terakhir yang disebabkan oleh penurunan pada saham ASII sebesar 4 persen sepanjang minggu lalu.
Mengutip data penjualan mobil PT Astra International Tbk, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional terkoreksi 22,6 persen year on year (YoY).
Melemahnya saham ASII ini terjadi setelah berita penurunan volume penjualan kendaraan untuk periode Januari dan Februari 2024.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ASII",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Pelemahan IHSG pada minggu lalu tertopang oleh 2 top gainer yakni IDX Financial dan IDX Consumer Non-Cyclical. Dimas menjelaskan IDX Financial naik 0,97 persen dalam seminggu terakhir yang disebabkan kenaikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 2,7 persen dalam sepekan kemarin.
Diketahui, BMRI membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp33,04 triliun kepada para pemegang saham. Jumlah ini sebesar 60 persen dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp55,06 triliun.
"Kenaikan terjadi pasca emiten perbankan milik negara ini telah melakukan pembayaran dividen pada 28 Maret lalu," ujar dia.
Sementara itu, IDX Consumer Non-Cyclical dalam sepekan terakhir naik sebesar 0,75 persen yang disebabkan kenaikan saham ICBP sebesar 4,2 persen. "Dalam seminggu terakhir pasca laporan kinerjanya untuk tahun 2023 yang membukukan kenaikan laba sebesar 27 persen YoY," tandas dia.
Adapun untuk minggu ini, IPOT merekomendasikan 3 saham untuk trading hingga Jumat, 5 April 2024, yakni;
- Buy on Breakout AMRT (Support: 2.500, Resistance: 3.300),
- Buy on Pullback INKP (Support: 9.100, Resistance: 10.000) dan,
- Buy on Breakout GJTL (Support: 1.300, Resistance: 1.500). (Yub/Dev)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.