KABARBURSA.COM - PT Sariguna Primatirta Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan dobel digit tahun 2025 ini seiring dengan kinerja keuangan yang terus bertumbuh.
Emiten dengan kode saham CLEO di Bursa Efek Indonesia ini optimistis terhadap prospek industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang diperkirakan masih terus meningkat.
Hal ini disampaikan oleh CEO PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia. Dia menjelaskan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi air minum yang sehat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan permintaan. CLEO sendiri menawarkan produk air murni dengan tingkat total dissolved solids (TDS) yang lebih rendah, kandungan mineral yang minimal, serta kemasan yang bebas dari BPA.
"Meski terus berupaya mencapai target pertumbuhan, CLEO tetap berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Kami secara konsisten menerapkan strategi berkelanjutan agar bisnis Perseroan bisa terus tumbuh tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan," ujar Melisa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Perusahaan bagian dari Tanobel Group ini membeberkan baru saja melakukan peluncuran produk Cleo Eco Green, yang menggunakan kemasan berbahan 100 persen daur ulang atau recycled untuk mengurangi limbah plastik. CLEO juga menawarkan produk dalam kemasan kaca returnable yang dapat dikembalikan ke perusahaan setelah digunakan, untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Produk galon dan botol lainnya juga dibuat dari bahan daur ulang (r-PET), yang diolah langsung di pabrik-pabrik milik CLEO.
Melisa membeberkan dari sisi kinerja perusahaan, CLEO mencatatkan pertumbuhan yang impresif hingga September 2024. Penjualan perusahaan mencapai Rp2,0 triliun atau meningkat 31,5 persen secara tahunan, sementara laba bersih melonjak 60,8 persen menjadi Rp336,5 miliar.
"Melihat catatan kinerja yang telah ada, ditambah dengan data adanya peningkatan penjualan karena adanya berbagai acara menjelang akhir tahun, Perseroan optimis tahun buku 2024 akan ditutup dengan kinerja yang positif. Sampai dengan periode 30 September 2024," tutur dia.
Dengan prospek industri AMDK yang diklaim masih cerah dan berbagai inovasi yang dilakukan, CLEO optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan kinerja yang positif dan mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Melisa mengklaim perusahaannya juga aktif kegiatan sosial untuk lingkungan seperti program bersih pantai, penanaman bibit mangrove, serta berbagai inisiatif pelestarian lingkungan lainnya. Bahkan telah menerima sertifikasi industri hijau sebagai bentuk pengakuan atas upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan di pabriknya yang berada di di Pandaan, Jawa Timur.
Perusahaan ini melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2017 dengan kode saham CLEO.
Perseroan merupakan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat food safety management ISO 22000:2005.
Sementara, CLEO hadir di Indonesia sejak tahun 2004 dengan diferensiasi sebagai air murni yang bebas BPA.
Pada perdagangan di pasar modal hari ini, CLEO mengalami kenaikan dalam penjualan sahamnya. Saham CLEO menghijau naik 5 poin atau 0,33 persen ke harga Rp1.535 per lembar saham pada pukul 09.33 WIB. Saham perusahaan air mineral ini terlihat masih diminati para investor untuk menginvestasikan uangnya.
Catatan Pertumbuhan Impresif
Dari sisi kinerja, CLEO menunjukkan catatan yang menggembirakan. Pada periode hingga 30 September 2024, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan yang impresif, dengan penjualan yang mencapai Rp2,0 triliun, atau meningkat sebesar 31,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih juga mengalami lonjakan yang signifikan, tercatat melonjak 60,8 persen YoY menjadi Rp336,5 miliar. Peningkatan penjualan ini sebagian besar dipicu oleh berbagai acara yang digelar menjelang akhir tahun, yang membantu memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Tidak hanya kinerjanya yang menggembirakan, pergerakan saham CLEO juga tampil meyakinkan.
CLEO pada Rabu, 12 Februari 2025, mencatatkan performa yang mengesankan dengan kenaikan harga saham sebesar 5,15 persen menjadi Rp1.530 per saham pada sesi perdagangan terakhir.
Saham perusahaan ini sempat diperdagangkan dengan harga tertinggi mencapai Rp1.755, sementara volume transaksi yang tercatat mencapai Rp79,3 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 20.745 kali.
Meskipun di awal tahun saham CLEO mengalami penurunan sebesar 2,86 persen, kinerja jangka panjangnya menunjukkan tren positif yang patut dicermati.
Dalam rentang waktu satu minggu terakhir, harga saham CLEO telah naik sekitar 4,08 persen, yang menunjukkan adanya minat beli yang meningkat dari para investor. Lebih lanjut, dalam tiga bulan terakhir, harga saham CLEO telah meningkat sekitar 20,95 persen.
Dalam enam bulan terakhir, perusahaan ini mengalami kenaikan harga saham sebesar 36 persen, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan ini. Capaian luar biasa juga terlihat pada data satu tahunan, dengan harga saham yang melonjak hingga 123,36 persen.
Bahkan, dalam tiga tahun terakhir, saham CLEO telah mencatatkan kenaikan lebih dari 250 persen, sebuah angka yang sangat menggembirakan bagi para pemegang saham.
Performa yang mengesankan ini tentu tidak terlepas dari strategi bisnis yang dijalankan CLEO, serta keberhasilannya dalam menjawab kebutuhan pasar akan produk air minum yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Aman Dan Terjamin
CLEO, yang dikenal dengan produk air murninya yang telah terfiltrasi dengan baik, semakin mendapat tempat di hati konsumen, terutama di tengah peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui konsumsi produk yang aman dan terjamin kualitasnya.
Selain itu, komitmen CLEO terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan juga semakin menjadi daya tarik bagi para konsumen dan investor yang peduli terhadap isu-isu lingkungan.
Sementara itu, pergerakan harga saham yang signifikan juga menunjukkan bahwa pasar semakin memberikan perhatian kepada CLEO sebagai pemain utama di industri air minum dalam kemasan.
Meskipun ada fluktuasi jangka pendek, dengan penurunan harga saham sebesar 2,86 persen sepanjang tahun ini, prospek jangka panjang perusahaan ini tetap cerah, seiring dengan peningkatan permintaan pasar untuk produk-produk ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.
CLEO tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang impresif di pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi untuk terus berkembang di pasar global, didorong oleh inovasi dan komitmennya terhadap keberlanjutan.
Dengan kenaikan harga saham yang signifikan, kinerja keuangan yang terus berkembang, serta komitmen terhadap lingkungan, CLEO berada dalam posisi yang baik untuk terus memperkuat posisi pasar dan memberikan hasil yang positif bagi para pemegang saham di masa depan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.