KABARBURSA.COM – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akhirnya buka suara terkait pemberitaan media yang menyebut anak usahanya bakal melantai di bursa.
Isu tersebut mencuat lewat laporan salah satu media pada Rabu, 16 Juli 2025, yang mengangkat kemungkinan IPO PT Intam dan rencana pengelolaan aset tambang emas milik grup usaha Prajogo Pangestu.
Menanggapi surat permintaan klarifikasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CUAN menegaskan belum ada rencana konkret untuk membawa PT Intam ke lantai bursa. Hingga surat tanggapan diterbitkan pada Senin, 21 Juli 2025, CUAN menyatakan tidak pernah memberikan keterangan resmi kepada media terkait isu tersebut.
“Perseroan sebagai perusahaan induk dari PT Intam belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum saham atau IPO atas PT Intam,” tulis Direktur CUAN, Michael, dalam surat resminya.
Lebih lanjut, CUAN juga menyatakan bahwa pihaknya tidak dihubungi oleh media tersebut maupun pihak lain untuk melakukan konfirmasi sebelum berita dimuat.
Oleh karena itu, CUAN mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar, terlebih di platform media sosial atau kanal elektronik lain yang belum terverifikasi.
Saham CUAN sendiri sempat bergerak aktif dalam sepekan terakhir di tengah spekulasi seputar aksi korporasi baru. Volume perdagangan harian mencatatkan lonjakan sejak pertengahan Juli, seiring meningkatnya perhatian investor terhadap rencana ekspansi CUAN di sektor tambang emas.
Meski membantah adanya IPO anak usaha, manajemen tidak menutup peluang pertumbuhan bisnis melalui skema lain. CUAN menyatakan saat ini tengah menjajaki potensi akuisisi, kerja sama strategis, hingga kemitraan dengan pemilik konsesi tambang lain yang dinilai sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan.
“Perseroan aktif melakukan penjajakan dan review atas beberapa potensi aset dan kegiatan pertambangan untuk dilakukan investasi, pengambilalihan (akuisisi), kerja sama, atau bentuk-bentuk kemitraan lain,” tulis Robertus Maylando Siahaya, Sekretaris Perusahaan CUAN.
Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk selalu mematuhi peraturan otoritas pasar modal, termasuk kewajiban keterbukaan informasi yang diatur dalam Peraturan Nomor I-E tentang Penyampaian Informasi oleh Emiten.
CUAN menyatakan akan menyampaikan perkembangan material selambat-lambatnya pada Hari Bursa berikutnya agar publik tetap memperoleh informasi yang akurat dan kredibel.
Hingga kuartal I 2025, CUAN masih mencatatkan pertumbuhan volume produksi tambang batu bara dan mulai memperkuat posisi di segmen mineral melalui anak usahanya. Namun belum ada pengumuman resmi terkait investasi baru yang bersifat material dari sisi nilai transaksi maupun dampaknya terhadap kelangsungan bisnis.
Dalam perdagangan terakhir, saham CUAN ditutup menguat di tengah rebound sektor tambang, didorong ekspektasi atas harga komoditas yang stabil dan rotasi sektor investor domestik.
Meski rumor IPO telah dibantah, dinamika saham CUAN tetap menjadi perhatian pasar seiring proyeksi ekspansi vertikal dan integrasi aset tambang yang terus berkembang.
Saat ini, CUAN menjadi salah satu emiten tambang yang paling aktif dipantau investor karena afiliasinya dengan grup bisnis energi dan mineral milik konglomerat nasional. Setiap informasi terkait entitas anak atau lini bisnis baru kerap memicu spekulasi besar di pasar.
BEI menegaskan bahwa permintaan klarifikasi dilakukan sebagai bagian dari pengawasan atas kewajiban keterbukaan informasi yang harus dipatuhi seluruh emiten tercatat. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.