Logo
>

DADA Naik Daun, Saham Terbang Sembilan Persen: Layak Dikoleksi?

DADA fokus ekspansi proyek residensial dan komersial hijau 2025, saham melonjak lebih dari 1.100 persen YtD jadi sorotan investor.

Ditulis oleh Yunila Wati
DADA Naik Daun, Saham Terbang Sembilan Persen: Layak Dikoleksi?
Salah satu properti garapan PT Diamond Citra Propertindo Tbk. Foto: Dok DADA.

KABARBURSA.COM - PT Diamond Citra Propertindo Tbk, yang lebih dikenal dengan kode saham DADA, sedang memasuki fase penting dalam kiprahnya sebagai pengembang properti. 

Sejak berdiri pada akhir 2014, perseroan menempatkan diri di sektor real estat dengan model bisnis yang berlapis, mulai dari pengembangan apartemen, condovilla, hingga ruang komersial, sekaligus aktif menjadi agen maupun pengelola properti.

Dalam Paparan Publik Tahunan yang digelar awal September di Dave Apartemen, Depok, manajemen menegaskan arah strategi 2025: memperluas proyek residensial dan komersial sambil menjaga keseimbangan pembangunan kawasan hijau. 

Direktur Bayu Setiawan bahkan menekankan bahwa perseroan tengah melanjutkan pemasaran dan serah terima sejumlah proyek, seperti Plaza Convill dan Apple3, sembari tetap membuka pintu bagi kerja sama strategis maupun peluang investasi.

Sejauh ini, DADA telah menggarap tak kurang dari 20 proyek di kawasan Jabodetabek. Beberapa di antaranya cukup dikenal publik, seperti Dave Apartemen di Depok, Apple 1 Condovilla di Pasar Minggu, serta Apple 3 Condovilla di Lebak Bulus. 

Manajemen juga menyiapkan proyek-proyek baru untuk menjaga momentum penjualan dan menegaskan bahwa setiap perkembangan material akan disampaikan sesuai regulasi Bursa Efek Indonesia.

Performa Saham yang Meledak, Layak Dibeli?

Sementara itu, kinerja saham DADA menjadi sorotan pasar. Dalam sebulan terakhir, harga saham melonjak lebih dari 200 persen dari Rp7 menjadi Rp22 per lembar per 25 Agustus 2025. Tren kenaikan itu berlanjut, hingga pada penutupan Jumat, 19 September 2025, saham DADA bertengger di level Rp103 per lembar, menguat 1.187,5 persen secara year-to-date dibanding akhir 2024 yang hanya Rp8.

Data perdagangan juga mencerminkan antusiasme investor. Pada sesi I perdagangan, nilai transaksi mencapai Rp1,1 miliar dengan frekuensi 225 kali. Volume mencapai lebih dari 104 ribu lot, sementara antrian beli masih menebal. 

Angka-angka ini menunjukkan minat pasar yang melonjak, meski tidak diimbangi oleh aksi beli asing (foreign buy tercatat nol).

Lonjakan harga yang masif sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah saham ini murni mencerminkan fundamental atau lebih banyak digerakkan oleh spekulasi pasar? 

Dari sisi fundamental, DADA jelas punya portofolio proyek dan arah ekspansi yang konsisten, terutama di kawasan Jabodetabek yang pasarnya relatif tahan banting. Komitmen pada pembangunan ramah lingkungan juga menjadi nilai tambah di tengah tren green property.

Namun, investor juga perlu berhati-hati. Kenaikan ribuan persen dalam waktu singkat bisa memunculkan risiko volatilitas tinggi. Apalagi, dengan kapitalisasi yang belum sebesar pengembang properti papan atas, pergerakan DADA sangat sensitif terhadap sentimen pasar maupun aksi ambil untung.

Dengan kata lain, DADA kini memang menarik perhatian, baik karena prospek bisnis yang terarah maupun euforia harga saham yang melonjak drastis. Bagi investor jangka panjang yang percaya pada pengembangan portofolio properti di Jabodetabek, saham ini bisa menjadi pilihan menarik. 

Tetapi bagi mereka yang tidak siap menghadapi fluktuasi tajam, DADA lebih tepat diperlakukan sebagai saham momentum yang penuh peluang sekaligus risiko.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79