Logo
>

Dalam Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp18 Ribu

Ditulis oleh KabarBursa.com
Dalam Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp18 Ribu

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dalam minggu pertama bulan Oktober 2024, harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, mengalami tren penguatan yang cukup signifikan.

    Pada awal pekan, tepatnya pada hari Senin, 30 September 2024, harga emas Antam tercatat sebesar Rp1.464.000 per gram. Namun, di akhir pekan, harga ini meningkat menjadi Rp1.482.000 per gram, yang menunjukkan lonjakan sebesar Rp18.000 dalam periode satu minggu.

    Selain itu, harga buyback, yaitu harga yang akan diterima pemegang emas jika mereka memutuskan untuk menjual kembali emas mereka ke Antam, juga mengalami kenaikan.

    Buyback yang awalnya berada di angka Rp1.304.000 per gram pada awal pekan, meningkat menjadi Rp1.319.000 per gram di akhir pekan, dengan kenaikan sebesar Rp15.000.

    Rincian Pergerakan Harga Emas Selama Sepekan

    Merujuk pada informasi dari laman Logam Mulia, berikut adalah rincian pergerakan harga emas Antam selama sepekan tersebut:

    Pada Senin, 30 September 2024, harga emas Antam sebesar Rp1.464.000 per gram, dengan buyback di Rp1.304.000 per gram. Esok harinya, Selasa 1 Oktober, terjadi penurunan harga sebesar Rp12.000, sehingga harga emas Antam menjadi Rp1.452.000 per gram. Begitu pula, harga buyback turun Rp12.000 menjadi Rp1.292.000 per gram.

    Pada Rabu, 2 Oktober 2024, harga emas kembali mengalami penguatan sebesar Rp12.000, sehingga harganya kembali ke Rp1.464.000 per gram. Harga buyback pun naik Rp12.000 menjadi Rp1.304.000 per gram. Tren penguatan terus berlanjut, Kamis, 3 Oktober 2024, yakni harga harga emas naik sebesar Rp5.000, menjadikannya Rp1.469.000 per gram. Buyback juga meningkat sebesar Rp3.000 menjadi Rp1.307.000 per gram.

    Kenaikan harga emas kembali terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2024, yakni sebesar Rp2.000, sehingga menjadi Rp1.471.000 per gram, dan buyback juga naik Rp2.000 menjadi Rp1.309.000 per gram.

    Esok harinya, Sabtu, 5 Oktober, harga emas mengalami lonjakan signifikan sebesar Rp11.000, mencapai Rp1.482.000 per gram, sedangkan harga buyback naik Rp10.000 menjadi Rp1.319.000 per gram.

    Harga emas bertahan, tak mengalami perubahan pada Minggu, 6 Oktober 2024.

    Penting untuk diketahui bahwa harga emas Antam yang dicantumkan di atas adalah yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga tersebut mungkin berbeda di gerai penjualan emas Antam lainnya.

    Kebijakan Pajak Terhadap Emas Batangan

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, ada potongan pajak yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,25 persen, dengan syarat pemilik melakukan transaksi menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22 yang diperlukan.

    Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk menjual emas batangan kembali ke Antam, penting untuk memahami bahwa berdasarkan PMK Nomor 34 Tahun 2017, jika nilai penjualan kembali melebihi Rp10 juta, maka akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non-NPWP. PPh 22 untuk transaksi buyback ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Rincian Harga Emas Antam, Minggu, 6 Oktober 2024

    Berikut adalah rincian harga emas Antam yang berlaku pada hari ini, Minggu, 6 Oktober 2024:

    • Emas 0,5 gram: Rp791.000
    • Emas 1 gram: Rp1.482.000
    • Emas 2 gram: Rp2.904.000
    • Emas 3 gram: Rp4.331.000
    • Emas 5 gram: Rp7.185.000
    • Emas 10 gram: Rp14.315.000
    • Emas 25 gram: Rp35.662.500
    • Emas 50 gram: Rp71.245.000
    • Emas 100 gram: Rp142.412.000
    • Emas 250 gram: Rp355.765.500
    • Emas 500 gram: Rp711.320.000
    • Emas 1.000 gram: Rp1.422.600.000

    Dengan melihat data ini, dapat disimpulkan bahwa harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam menunjukkan kecenderungan positif, yang dapat menjadi indikasi minat investor terhadap logam mulia ini di tengah dinamika ekonomi yang terjadi.

    Kenaikan harga emas juga mencerminkan kepercayaan pasar terhadap nilai investasi emas sebagai salah satu aset yang aman.

    Di sisi lain, penting bagi calon pembeli dan penjual untuk tetap memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku agar tidak mengalami masalah di kemudian hari.

    Harga Emas Dunia Merosot

    Harga emas dunia merosot pada Jumat, 4 Oktober 2024, setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan dirilis.

    Laporan tersebut mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh The Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan. Di sisi lain, penguatan dolar AS turut memberikan tekanan pada harga emas.

    Mengutip Reuters, Sabtu, 5 Oktober 2024, harga emas spot turun 0,2 persen menjadi USD2.649,69 per ons pada pukul 17.57 GMT. Padahal, pekan lalu harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level USD2.685,42 per ons. Kontrak berjangka emas AS juga turun 0,4 persen, menjadi USD2.667,8 per ons.

    Laporan ketenagakerjaan di AS menunjukkan peningkatan jumlah lapangan kerja pada bulan September, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen. Kondisi ini semakin memperkecil peluang The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter yang dijadwalkan pada 6-7 November mendatang.

    Trader logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong, menilai, Harga emas tertekan setelah laporan tenaga kerja yang kuat tampaknya mengunci pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada November.

    Wong juga mencatat revisi data ketenagakerjaan bulan lalu menunjukkan peningkatan, dengan tingkat pengangguran menurun meskipun partisipasi tenaga kerja tetap datar.

    Dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh minggu setelah rilis data ketenagakerjaan, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Sebelumnya, ekspektasi pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga 50 bps sebesar 28 persen, tetapi kini harapan tersebut hampir hilang.

    “Kami menghadapi akhir pekan dengan ketegangan geopolitik yang memanas, yang membatasi ruang gerak pelaku pasar untuk menjual emas,” ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

    Serangan Militer Israel Picu Ketidakpastian

    Sementara itu, serangan militer Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina. Di Israel, sirine peringatan berbunyi sebagai respons atas serangan roket yang diluncurkan dari Gaza.

    Emas sering dianggap sebagai aset safe haven selama periode ketidakstabilan politik dan biasanya menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

    “Jika faktor geopolitik mempengaruhi pasar akhir pekan ini, harga emas bisa dengan mudah naik ke USD2.700 dan berpotensi mencetak rekor tertinggi baru,” ungkap Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.

    Di sisi lain, perak spot naik 0,5 persen menjadi USD32,21 per ons, sementara platinum turun 0,1 persen menjadi USD989,33 per ons, dan palladium stabil di USD1.000 per ons. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi