KABARBURSA.COM - Aliran dana keluar dari ETF Spot Bitcoin di bursa tradisional Amerika Serikat (AS) terus berlanjut, mencapai angka mencolok sekitar US$564 juta (sekitar Rp9,02 triliun). Bahkan, data menunjukkan bahwa outflow harian mencatat rekor tertinggi.
Arus keluar harian dari reksa dana yang memiliki underlying Bitcoin itu mengalami minggu terburuknya sejak Agustus 2023.
Investor menarik bersih US$564 juta dari 11 produk ETF Spot pada hari Rabu, waktu setempat, menjadi penarikan terbesar sejak produk tersebut debut pada bulan Januari.
Kebijakan bank sentral AS yang menyoroti prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama telah merugikan aset berisiko seperti kripto.
Meskipun demikian, kelompok manajer investasi pemilik produk ETF Spot masih mencatat arus masuk bersih lebih dari US$11 miliar hingga saat ini.
Pasar mengkhawatirkan penurunan permintaan akhir-akhir ini seiring dengan pengetatan kondisi keuangan di AS, di mana Federal Reserve berjuang mengatasi inflasi yang tinggi.
"Ini adalah gambaran waktu. Telah terjadi penghematan dalam Bitcoin dan arus keluar dari ETF, tetapi gambaran keseluruhannya sehat dalam hal permintaan ETF di berbagai wilayah," kata Caroline Bowler, CEO exchanger kripto BTC Markets Pty.
Meskipun Hong Kong baru-baru ini mendaftarkan ETF pertamanya yang berinvestasi langsung di Bitcoin dan Ether, perkembangannya tidak mampu mengangkat sentimen di pasar kripto.
Terjadi penarikan dana yang signifikan dari ETF milik BlackRock dan Fidelity. Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund mencatat arus keluar bersih sebesar US$191 juta pada hari Rabu, mencapai skala harian tertinggi dari portofolio tersebut.
BlackRock's iShares Bitcoin Trust mengalami penarikan dana sebesar US$37 juta, yang merupakan penarikan dana pertama.
Investor juga menarik US$167 juta dari Grayscale Bitcoin Trust, ETF Bitcoin spot terbesar.
Diskon terhadap nilai aset bersih untuk beberapa portofolio AS telah melebar, menyoroti tantangan yang dapat muncul dari volatilitas Bitcoin.