KABARBURSA.COM - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatat laba bersih setelah pajak atau NPAT sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang tahun 2023, yang menandai peningkatan sebesar 6 persen secara year on year (yoy). Dalam paparan kinerja perseroan, Daisuke Ejima menyebutkan bahwa Danamon berhasil mencapai rekor tertinggi dalam penyaluran kredit dan trade finance yang mencapai Rp174,9 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 19 persen yoy.
Ejima menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit tertinggi dicapai oleh kredit konsumen, yang tumbuh sebesar 41 persen yoy menjadi Rp17,7 triliun. Ini didukung oleh kerja sama dengan perusahaan real estate Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen dari Standard Chartered Bank Indonesia. Di samping itu, segmen Kredit UKM juga meningkatkan kreditnya sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan perbaikan proses.
Portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution juga memberikan kontribusi yang signifikan, mencapai Rp78,8 triliun, dengan pertumbuhan 15 persen yoy. Pembiayaan otomotif dan multiguna dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), anak perusahaan Danamon, tumbuh 25 persen yoy menjadi Rp55,7 triliun. Adira Finance juga meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31 persen yoy di tahun 2023.
Pertumbuhan kredit yang pesat ini didukung dengan manajemen kualitas aset yang baik. Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross atau kredit bermasalah berhasil diturunkan menjadi 2,2 persen. Lalu rasio Loan at Risk (LAR), serta termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi tercatat turun menjadi 11,6 persen, membaik 100 basis poin. Secara tahunan, Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio cakupan NPL yang kuat pada 265,9 persen.
Danamon berhasil membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10 persen YoY, mencapai Rp140,4 triliun. Program berskala nasional seperti Danamon Hadiah Beruntun, implementasi Next Generation Branch, serta pengembangan platform digital secara berkelanjutan telah meningkatkan jangkauan dan keterlibatan nasabah. Danamon juga tercatat meningkatkan Net Interest Margin (NIM) sebesar 20 bps menjadi 8,2 persen. Pendapatan operasional juga meningkat sebesar 7 persen yoy menjadi Rp 18,2 triliun.
“Danamon menutup tahun 2023 dengan rekor baru khususnya dalam penyaluran kredit. Hal ini tercapai melalui eksekusi strategi kami yang disiplin dan menguatnya kolaborasi secara grup dengan MUFG dan Adira Finance," sebutnya. Direktur Syariah dan Sustainability Finance Bank Danamon Herry Hykmanto menekankan bahwa perusahaan telah melakukan upaya progresif menuju keuangan berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan di tanah air. "Sepanjang tahun 2023, Danamon mencatat pertumbuhan portofolio kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar 24 persen yoy mencapai 22 persen dari total kredit bank," tuturnya.