KABARBURSA.COM - PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi mengambil alih 85 persen saham PT Fiber Media Indonesia (FMI) senilai Rp19,97 miliar. Transaksi ini ditandatangani pada 6 September 2024, dan didanai oleh hasil IPO DATA. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi mereka dalam penyediaan layanan internet di Indonesia.
Richard Kartawijaya, Direktur Utama DATA, menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan.
"Dengan akuisisi FMI, kami berharap dapat memperkuat posisi pasar dan meningkatkan kapasitas layanan kepada pelanggan," ungkap Richard dalam keterangannya, dikutip Selasa, 24 September 2024.
Lebih lanjut, Richard menjelaskan bahwa akuisisi ini akan menciptakan efisiensi operasional melalui integrasi jaringan dan layanan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kecepatan dan keandalan operasional DATA.
Dengan pengendalian saham FMI, DATA kini memiliki lebih banyak sumber daya dan jaringan yang lebih luas untuk menghadapi persaingan di pasar telekomunikasi yang semakin dinamis.
Langkah strategis ini dilakukan di tengah kinerja keuangan yang solid dari DATA. Pada semester I tahun 2024, DATA mencatatkan pendapatan sebesar Rp127,47 miliar, meningkat 21,15 persen dari Rp105,22 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari pendapatan tersebut, DATA membukukan laba sebesar Rp29,17 miliar, melonjak 61,49 persen dibandingkan Rp18,06 miliar pada periode Januari-Juni 2023.
Dengan kekuatan finansial yang terus tumbuh, DATA berharap dapat menawarkan solusi teknologi yang lebih komprehensif dan memperkuat daya saing di tengah persaingan industri yang ketat.
"Kami siap menghadapi tantangan pasar dengan sumber daya yang lebih besar dan jaringan yang lebih kuat," tegas Richard.
Melalui akuisisi FMI, DATA kini resmi menjadi pemegang saham pengendali dan berencana memanfaatkan integrasi ini untuk memperluas jangkauan layanan internet berbasis serat optik dan nirkabel.
Dengan akses ke 70 persen pusat data di Jabodetabek dan lebih dari 25.000 perusahaan serta kawasan perumahan, DATA memperkuat perannya sebagai penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
"Dengan kemampuan untuk menawarkan solusi teknologi yang komprehensif, kami semakin yakin akan daya saing dan ketahanan perseroan di tengah perkembangan pasar yang terus berubah," ucap Richard.
Dengan akuisisi strategis ini, PT Remala Abadi Tbk berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan memperluas pangsa pasar di industri telekomunikasi nasional, sehingga memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor ini.
Saham Diperdagangkan Turun
Saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) hari ini, 24 September 2024, diperdagangkan pada harga 670, turun 10 poin atau -1,47 persen dari sesi sebelumnya. Meskipun penurunan ini tampak signifikan, investor yang mengikuti prinsip Warren Buffett akan melihat kesempatan dalam fluktuasi ini, terutama mengingat fundamental perusahaan yang kuat dan prospek jangka panjang yang menjanjikan.
Pada perdagangan hari ini, DATA dibuka di level 685, dengan harga tertinggi mencapai 685 dan terendah 660. Volume transaksi tercatat sebanyak 17 ribu lot dengan nilai transaksi sebesar Rp1,1 miliar.
Rata-rata harga per transaksi berada di 669, yang sedikit di bawah harga pembukaan, mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup besar. Namun, dengan Auto Rejection Atas (ARA) di 850 dan Auto Rejection Bawah (ARB) di 510, fluktuasi ini masih dalam batas wajar.
Rekomendasi Beli?
Dalam kasus PT Remala Abadi Tbk (DATA), Buffett melihat beberapa faktor kunci sebelum membuat keputusan:
1. Fundamental Perusahaan yang Kuat
Meskipun saham DATA mengalami penurunan sebesar 1,47 persen, investor yang mengikuti prinsip Buffett tidak akan terlalu terpengaruh oleh penurunan jangka pendek ini. Sebaliknya, mereka akan meneliti laporan keuangan perusahaan, yang mencatat pendapatan sebesar Rp127,47 miliar pada semester I-2024, tumbuh 21,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih perusahaan pun melonjak 61,49 persen menjadi Rp29,17 miliar. Angka-angka ini menunjukkan bahwa DATA sedang berada dalam jalur pertumbuhan yang kuat, didorong oleh peningkatan permintaan layanan internet dan jaringan di Indonesia.
2. Akuisisi Strategis
Buffett sangat menghargai perusahaan yang terus memperluas jangkauan bisnisnya melalui langkah strategis yang berkelanjutan. Akuisisi 85 persen saham PT Fiber Media Indonesia (FMI) oleh DATA baru-baru ini menjadi salah satu langkah signifikan untuk memperkuat posisinya di industri telekomunikasi.
Dengan mengintegrasikan layanan FMI, DATA memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pasar, sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
3. Prospek Jangka Panjang
Meskipun ada fluktuasi harga harian, prospek jangka panjang DATA tetap menjanjikan. Dengan fokus pada infrastruktur telekomunikasi, terutama dalam memperluas jaringan serat optik dan nirkabel, DATA berada di posisi yang strategis untuk memanfaatkan pertumbuhan digitalisasi di Indonesia.
Selain itu, perusahaan sudah terhubung dengan lebih dari 70 persen pusat data di Jabodetabek dan melayani 25.000 lebih perusahaan serta kawasan perumahan, memberikan landasan yang kuat untuk ekspansi bisnis lebih lanjut.
4. Manajemen yang Kompeten
Buffett selalu menilai kualitas manajemen sebelum berinvestasi. Dengan Richard Kartawijaya sebagai Direktur Utama DATA, perusahaan telah menunjukkan kemampuan untuk mengeksekusi strategi bisnis yang kuat, termasuk akuisisi FMI yang memperkuat posisi DATA sebagai pemain utama dalam industri telekomunikasi di Indonesia.
Kepemimpinan yang kompeten akan memastikan bahwa perusahaan terus tumbuh meskipun menghadapi tantangan pasar.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penurunan saham DATA sebesar 1,47 persem seharusnya tidak menjadi alasan untuk panik bagi investor yang fokus pada nilai jangka panjang. Sebaliknya, ini bisa menjadi peluang untuk membeli saham pada valuasi yang lebih menarik, terutama mengingat kinerja keuangan yang solid dan prospek pertumbuhan yang kuat.
Saham DATA dengan harga 670 saat ini mungkin berada di bawah tekanan jangka pendek, tetapi dengan strategi akuisisi yang cerdas dan manajemen yang kompeten, DATA siap menghadapi masa depan yang cerah di industri telekomunikasi Indonesia.
Seperti kata Buffett, "Harga adalah apa yang Anda bayar, nilai adalah apa yang Anda dapatkan."
Dalam kasus DATA, nilai jangka panjang yang ditawarkan jauh lebih besar dibandingkan dengan fluktuasi harga harian.
Tentang PT Remala Abadi Tbk
PT Remala Abadi Tbk (DATA) adalah perusahaan penyedia layanan internet dan jaringan yang bergerak di sektor teknologi serat optik dan nirkabel. Didirikan pada tahun 2004, DATA telah terhubung dengan 70 persen pusat data di Jabodetabek dan melayani lebih dari 25.000 perusahaan serta kawasan perumahan di Indonesia.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.