KABARBURSA.COM - Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kembali mencuri perhatian investor setelah BCA Sekuritas memberikan pandangan bahwa emiten ini rawan koreksi jangka pendek, namun tetap menyimpan potensi menarik untuk swing trading.
Level kunci yang menjadi perhatian ada di 236–238, di mana keberhasilan harga menembus dan bertahan di atas area ini berpotensi membuka jalan menuju resistensi 240–250 dan bahkan 254–264.
Sebaliknya, kegagalan bertahan di level tersebut bisa memicu koreksi menuju support terdekat di kisaran 224–226.
Dari sisi teknikal, mengutip Investing, Kamis, 21 Agustus 2025, sinyal untuk DEWA cenderung positif. Indikator-indikator utama memberi rangkuman “sangat beli.” Relative Strength Index (RSI) berada di 59,4 yang masih sehat di area netral-bullish, sementara MACD menunjukkan tren naik.
ADX di 23,9 juga memberi tanda tren sedang terbentuk, meski belum sepenuhnya kuat. Mayoritas moving average, mulai dari MA5 hingga MA200, berada di zona beli, menandakan momentum penguatan jangka pendek hingga menengah masih terjaga.
Meskipun ada indikator osilator seperti Stochastic dan Ultimate Oscillator yang memberi sinyal jual, dominasi indikator tren masih condong ke arah bullish, sehingga peluang kenaikan tetap lebih besar.
Fundamental Penuh Catatan Penting
Fundamental perusahaan, bagaimanapun, masih menyimpan catatan penting. Rasio price to earnings (PE) TTM berada di level 55,49, jauh lebih tinggi dibanding median IHSG yang hanya 8,75. Dalam catatan Stockbit, valuasi yang mahal ini menggambarkan bahwa saham DEWA diperdagangkan dengan premium, sehingga investor harus menyadari risiko overvaluasi.
Earnings yield yang hanya 1,8% juga relatif rendah dibandingkan rata-rata pasar. Namun, dari sisi pertumbuhan, kinerja keuangan menunjukkan perbaikan signifikan. Laba bersih kuartal II 2025 tercatat Rp99 miliar, tumbuh tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara TTM, laba bersih mencapai Rp170 miliar dengan margin bersih 6,5 persen. Lebih jauh, pertumbuhan pendapatan kuartalan mencapai 3,83 persen secara tahunan, sementara laba bersih melonjak lebih dari 1.400 persen.
Dari sisi kesehatan keuangan, struktur permodalan DEWA relatif terkendali. Debt-to-equity ratio berada di 0,48, level yang masih aman, dengan rasio lancar 1,02 yang menandakan kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek masih memadai.
Kendati demikian, arus kas bebas (free cash flow) masih negatif, mencatatkan minus Rp1,39 triliun secara TTM, yang bisa menjadi perhatian investor karena menggambarkan kebutuhan belanja modal yang cukup besar.
Altman Z-Score di level 1,05 juga memberi peringatan dini mengenai kerentanan solvabilitas, sehingga risiko fundamental belum sepenuhnya hilang.
Bagi investor, kondisi ini menunjukkan adanya dualitas. Dari sudut pandang teknikal, saham DEWA menarik untuk trading jangka pendek hingga menengah, khususnya jika mampu menembus level psikologis 238.
Potensi swing trading bisa dimanfaatkan dengan target jangka pendek di 240–250 dan target lanjutan di 254–264. Namun dari sisi fundamental, valuasi yang mahal dan arus kas bebas yang masih negatif menuntut kehati-hatian bagi investor jangka panjang.
Kesimpulannya, DEWA layak dipertimbangkan sebagai saham trading dengan pendekatan momentum, bukan untuk investasi jangka panjang. Sinyal teknikal mendukung potensi kenaikan selama support 236–238 mampu dipertahankan, tetapi investor perlu disiplin pada level stop loss di bawah 224–226 untuk mengantisipasi skenario terburuk.
Bagi investor yang berorientasi jangka panjang, menunggu perbaikan kinerja arus kas dan valuasi yang lebih wajar akan menjadi langkah yang lebih bijak.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.