KABARBURSA.COM - Manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengumumkan jika perusahaan telah mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BСА) senilai Rp1 triliun pada Jumat, 19 Desember 2025.
Director & Corporate Secretary DEWA, Mukson Arif Rosyidi mengatakan pinjaman Rp1 triliun tersebut akan digunakan untuk modal kerja sebesar Rp850 miliar dan investasi senilai Rp150 miliar yang masing-masing memiliki tenor dua dan tiga tahun.
"Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit berdampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Lebih jauh dia membeberkan, fasilitas pinjaman kredit investasi akan digunakan untuk mendukung pembelian unit alat-alat berat baru.
"Sementara fasilitas kredit modal kerja akan digunakan untuk mengambil alih secara penuh pekerjaan subkontraktor di proyek PT Kaltim Prima Coal, peningkatan volume pekerjaan di proyek," pungkasnya.
Pergerakan Saham DEWA
Saham DEWA terpantau mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Jumat, 12 Desember 2025. Di sesi I, saham emiten sektor energi ini terkoreksi sebesar 3,74 persen ke level Rp515.
Mengutip Stockbit, secara mingguan saham ini terkoreksi 14,88 persen. Meski demikian, kinerja bulanan masih berada di zona positif. Dalam periode satu bulan , saham DEWA tercatat menguat 25,61 persen, dengan rentang pergerakan harga dari 404 hingga 645.
Penguatan berlanjut pada periode tigs bulan yang melonjak 138,43 persen, serta enam bulan dengan kenaikan mencapai 178,38 persen.
Dari sisi kinerja tahun berjalan, saham DEWA menunjukkan apresiasi yang kuat. Secara year to date (YTD), harga saham tercatat naik 363,96 persen, sejalan dengan kenaikan 351,75 persen dalam satu tahun. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.