KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) membeberkan sejumlah solusi untuk meningkatkan produksi padi pada 2024.
Solusi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI pada Rabu 13 Maret 2024.
Amran mengatakan salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan produksi padi adalah mengembalikan pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton.
"Pertama, mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton dan pengambilannya boleh menggunakan KTP," kata Amran.
Kemudian langkah kedua adalah, kata Amran, Kementan akan melakukan perluasan area tanam dengan pompanisasi air sungai di 11 provinsi. Dengan ini, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kementerian PUPR.
"Kementerian Pertanian juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pompanisasi saluran premier dan sekunder," ucap dia.
Lalu yang terakhir, Amran menyebut Kementan bakal mengoptimalkan lahan rawa seluas 400 ribu hektar yang rencananya dilakukan di 10 provinsi.
Di sisi lain, Amran menyampaikan jika Kementan membutuhkan anggaran tambahan sebesar 5,8 triliun untuk mendorong produksi padi di Indonesia.
"Kementerian Pertanian mengusulkan anggaran belanja tambahan tahun 2024 sebesar Rp 5,8 triliun untuk mendorong produksi padi di seluruh Indonesia," pungkasnya. (yog/prm)