KABARBURSA.COM - Usia 30 tahun sering dianggap sebagai titik balik kehidupan finansial seseorang. Menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho, pada usia ini, seorang individu sebaiknya memiliki tabungan minimal sekitar Rp50 hingga Rp100 juta.
Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada penghasilan dan gaya hidup seseorang.
Contohnya, seorang karyawan dengan gaji Rp5 juta per bulan yang menabung 10 persen dari gajinya atau sekitar Rp500.000 per bulan, dapat memiliki tabungan sekitar Rp54 juta pada usia 30 tahun.
“Sedangkan untuk yang berpenghasilan Rp15 juta per bulan dan menabung Rp10 juta per bulan, dalam 10 bulan tabungannya sudah mencapai Rp100 juta,” kata Andy.
Di usia 30 tahun, lanjut Andy, jbanyak yang mulai tertarik untuk berinvestasi. Pilihan investasinya pun bisa bervariasi, mulai dari investasi riil seperti properti dan logam mulia, hingga investasi di pasar keuangan seperti reksadana, saham, atau kripto.
Namun, bagi dia, tidak ada aturan pasti mengenai jumlah tabungan atau aset yang harus dimiliki pada usia 30 tahun, karena hal ini bergantung pada tujuan keuangan dan preferensi individu.
Sementara itu, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, juga menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam menabung. Contohnya, seorang karyawan berusia 21 tahun dengan penghasilan Rp6 juta per bulan yang menabung 30 persen atau sekitar Rp2 juta setiap bulannya, dalam 10 tahun atau saat usia 30 tahun, dapat memiliki tabungan sekitar Rp240 juta.
Namun, dia juga mencatat bahwa banyak orang yang lebih memilih untuk bergulat dengan utang piutang, termasuk pinjaman online, daripada konsisten menabung.
“Untuk mencapai tabungan sebesar itu diperlukan perjuangan dan disiplin yang tinggi,” ucap Tejasari.