Logo
>

Dihujani Katalis Positif, BRMS Yakin Lebih Berkilau dari ANTM-MDK

Ditulis oleh Yunila Wati
Dihujani Katalis Positif, BRMS Yakin Lebih Berkilau dari ANTM-MDK

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Berdasarkan kinerja yang sangat baik pada sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.

    Pendapatan total perusahaan melonjak dari USD32,7 juta pada 9M23 menjadi USD108,5 juta pada 9M24, dengan pendapatan kuartal ketiga (3Q24) mencapai USD47,2 juta. Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan USD16,9 juta pada 3Q23. Laba inti (core net profit) perusahaan juga naik dari USD10,5 juta di 9M23 menjadi USD15,7 juta di 9M24. Ini mencerminkan keberhasilan strategi operasional yang diterapkan.

    Kinerja positif BRMS tahun ini didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu pabrik emas kedua di Palu. Pabrik itu telah beroperasi penuh sejak April 2024 dengan kapasitas pengolahan sebanyak 4.000 ton bijih per hari. Hal ini berkontribusi pada peningkatan produksi emas perusahaan menjadi 579 kg pada 3Q24, naik signifikan dari 275 kg pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Secara kumulatif, produksi emas mencapai 1.411 kg dalam 9M24, hampir tiga kali lipat dibandingkan 511 kg pada 9M23. Selain itu, peningkatan kualitas bijih emas yang diolah (gold grade) turut mendukung kenaikan produksi, dengan rata-rata kadar emas yang diolah meningkat dari 1,01 g/t pada Q1/24 menjadi 1,67 g/t pada Q3/24.

    Sementara itu, harga jual rata-rata (average sales price/ASP) emas BRMS juga mengalami peningkatan, sejalan dengan kenaikan harga emas global. ASP perusahaan meningkat dari USD1.930/oz pada FY23 menjadi USD 2.347/oz pada 9M24. Hal ini didorong oleh lonjakan harga emas global sebesar 30,8 persen sejak akhir tahun lalu.

    Namun, margin laba bersih perusahaan mengalami tekanan akibat meningkatnya biaya bunga utang dan kerugian nilai tukar. Beban bunga meningkat menjadi USD3,3 juta pada 9M24 dibandingkan USD0,01 juta pada 9M23. Ini tentu saja seiring dengan bertambahnya pinjaman berbunga.

    Utang jangka pendek perusahaan meningkat menjadi USD 62 juta pada akhir September 2024, di mana sebagian besar berasal dari fasilitas kredit baru dengan PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Permata Tbk. BRMS juga sedang merencanakan pendanaan tambahan untuk mendukung pembangunan fasilitas tambang bawah tanah di Palu, yang diharapkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2027.

    Selain pengembangan tambang bawah tanah, BRMS juga akan memulai produksi dari pabrik ketiga di Palu pada Q1/25. Pabrik ini menggunakan metode heap leach (HL) untuk mengolah bijih berkadar rendah (

    Penemuan sumber daya emas dengan kadar tinggi di situs River Reef dan Hill Reef di Palu menjadi katalis positif lainnya bagi BRMS. Dengan kadar rata-rata 4,9 g/t dan kandungan emas sebesar 4,2 juta oz, sumber daya ini berpotensi meningkatkan produksi secara signifikan, meskipun realisasi baru akan terlihat mulai 2027.

    Sementara itu, proyek Gorontalo mengalami penundaan hingga pertengahan 2026. Penyebabnya adalah penemuan kandungan mineral di area konstruksi. Pabrik di Gorontalo akan menggunakan metode HL dengan kapasitas pengolahan 2.000 TPD, namun diperkirakan menghasilkan output yang lebih rendah dibandingkan pabrik di Palu.

    Dengan kombinasi harga emas yang tetap kuat, peningkatan kualitas sumber daya, dan kinerja keuangan yang solid, BRMS telah menjadi salah satu emiten terkemuka di sektor pertambangan. Kapitalisasi pasar perusahaan kini mencapai Rp58,7 triliun, melampaui kompetitor seperti MDKA dan ANTM.

    Target harga saham BRMS juga dinaikkan menjadi Rp415 per saham, mencerminkan optimisme terhadap prospek perusahaan di masa depan.

    Kinerja Keuangan BRMS Solid

    Sebelumnya, BRMS mengumumkan kinerja keuangan dan produksi yang menggembirakan untuk periode Januari hingga September 2024.

    Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Perusahaan mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan, laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Pendapatan BRMS meningkat sebesar 231 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai USD108,48 juta.

    Laba usaha juga mengalami lonjakan sebesar 189 persen, tercatat sebesar USD28,56 juta, sementara laba sebelum pajak melonjak 143 persen menjadi USD24,92 juta. Laba bersih Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 54 persen, mencapai USD16,43 juta.

    Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, menjelaskan bahwa dua faktor utama yang mendongkrak kinerja keuangan Perusahaan adalah peningkatan produksi emas dan kenaikan harga jual emas.

    Pergerakan Saham BRMS

    Dalam sebulan terakhir, saham BRMS tercatat mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen, sementara dalam enam bulan terakhir, kenaikan harga sahamnya mencapai 156,77 persen. Pencapaian tahunan saham BRMS pun mengesankan dengan peningkatan sebesar 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu, menandakan bahwa perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang solid dan konsisten.

    Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami penurunan di perdagangan hari ini, namun tetap menunjukkan tren positif dalam jangka panjang. Kinerja keuangan yang solid, ditambah dengan rencana pengembangan proyek penambangan di Palu, memberikan gambaran bahwa BRMS berada pada jalur pertumbuhan yang positif.

    Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan di sektor pertambangan, serta rencana ekspansi perusahaan yang dapat mempengaruhi performa saham ke depannya.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79