Logo
>

Direktur Utama PGUN Mundur, Apa yang Terjadi?

Perseroan pun wajib menggelar RUPS dalam 90 hari untuk mengisi kekosongan jabatan.

Ditulis oleh Syahrianto
Direktur Utama PGUN Mundur, Apa yang Terjadi?
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Khairuddin Simatupang, terhitung pada Kamis, 11 Desember 2025. (Foto: Dok. KabarBursa)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Khairuddin Simatupang, terhitung pada Kamis, 11 Desember 2025. 

    Corporate Secretary PGUN, Muhammad Reza menjelaskan bahwa pengunduran diri tersebut membuat jumlah anggota direksi berkurang menjadi kurang dari dua orang. 

    Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu paling lambat 90 hari kalender untuk mengisi kekosongan tersebut.

    “Pengunduran diri kami terima per 11 Desember 2025 dan sesuai Pasal 17 Ayat 18 Anggaran Dasar, perseroan wajib mengadakan RUPS untuk menetapkan pengganti Direktur Utama,” ujar Muhammad Reza dalam keterangannya, Kamis, 11 Desember 2025.

    Ia menegaskan bahwa tidak terdapat dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. “Seluruh aktivitas perusahaan tetap berjalan normal. Tidak ada dampak terhadap operasi maupun aspek hukum dan finansial,” kata Reza.

    Secara kinerja, PGUN mencatatkan hasil positif hingga akhir kuartal III 2025. Laba bersih tercatat mencapai Rp101,43 miliar, meningkat dibandingkan periode tahun sebelumnya. 

    Ekuitas juga naik menjadi Rp1,88 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi menguat signifikan menjadi Rp250,68 miliar, dibandingkan Rp80,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Likuiditas perseroan turut ditopang oleh pembayaran kewajiban keuangan. Sepanjang sembilan bulan 2025, PGUN melakukan pelunasan utang bank sebesar Rp97,08 miliar serta pembayaran utang pihak berelasi sebesar Rp102,23 miliar.

    Dari sisi penjualan, perusahaan masih didominasi oleh minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit. Penjualan kepada pelanggan berelasi tercatat menyumbang lebih dari 87 persen dari total penjualan hingga akhir September 2025.

    Sementara itu, aset biologis menunjukkan estimasi produksi tandan buah segar untuk satu bulan mendatang berada di angka 65.176 ton, turun dari 75.659 ton pada akhir 2024.

    Reza menambahkan bahwa perseroan akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait proses penunjukan Direktur Utama pengganti setelah agenda RUPS ditetapkan. 

    “Kami akan mengikuti ketentuan peraturan pasar modal dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai tata kelola,” ucapnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.