KABARBURSA.COM - Relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium dari Rp13.900 per kilogram menjadi Rp14.900 per kilogram akan berakhir pada 31 Mei 2024.
Pemerintah telah memperpanjang periode relaksasi ini, yang awalnya berlaku dari 10 Maret hingga 24 April 2024, hingga akhir Mei 2024.
Pertanyaannya, apakah HET beras akan diperpanjang lagi atau dikembalikan ke harga semula?
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurti, menyatakan bahwa akan sulit untuk mengembalikan HET beras ke harga awal.
Dia menjelaskan bahwa HET beras premium hanya bisa kembali ke Rp13.900 per kilogram jika stok beras di dalam negeri melimpah, sehingga permintaan dan ketersediaan seimbang.
"Memang biasanya sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik, kecuali ada keadaan yang sangat luar biasa di mana panennya luar biasa banyak, besar, maka supply dan demand-nya bisa terjaga atau seimbang," katanya saat mengunjungi MRRP Bulog di Karawang, Senin, 20 Mei 2024.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan akan terjadi defisit beras sebesar 0,45 juta ton pada bulan Juni 2024. Dengan kondisi ini, kemungkinan HET beras kembali ke harga awal sangat kecil.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo Adi, juga memberikan sinyal bahwa HET beras premium sebesar Rp14.900 mungkin akan ditetapkan secara permanen.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sedang menyusun Peraturan Badan untuk segera ditetapkan.
"Untuk khusus HET beras diperpanjang sampai 31 Mei. (Mau diperpanjang lagi?) Jadi, kita sedang mengupayakan agar bisa ditetapkan," kata Arief saat ditemui di, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
Diyakini Akan Diberlakukan Permanen
Sebelumnya, harga eceran tertinggi (HET) beras premium diyakini bisa berlaku secara permanen setelah mengalami kenaikan Rp1.000 per kg, menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa penyesuaian HET beras premium tersebut mungkin akan menjadi permanen sejalan dengan penyesuaian biaya input pertanian yang diperlukan.
Meskipun begitu, Arief menegaskan bahwa Bapanas sedang melakukan pembahasan dan kajian terkait masalah ini, sehingga pemerintah belum memutuskan keputusan final.
“Ya, kemungkinan akan menjadi permanen. Kita akan menyiapkan diri karena harga input harus selalu diperbaharui. Namun, jika produksi meningkat dan kondisi petani membaik, kita harus menciptakan keseimbangan antara aspek hulu dan hilir,” terangnya, dikutip Rabu, 1 Mei 2024.
Sejalan dengan itu, Bapanas juga tengah menyusun peraturan Bapanas sebagai landasan hukum penyesuaian HET beras premium tersebut.
Sebelumnya, Arief menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menyetujui penyesuaian HET sejalan dengan kenaikan harga beras premium sebesar Rp1.000 per kg selama satu bulan ke depan, yaitu hingga April 2024. Akibatnya, HET beras premium meningkat dari Rp13.900 per kg menjadi Rp14.900 per kg.
“Bapanas telah menyampaikan kepada Presiden untuk menaikkan HET beras premium dari sebelumnya Rp13.900 per kg menjadi Rp14.900 per kg. Kami meminta izin dan disetujui untuk memperpanjang periode ini selama satu bulan agar stok beras di pasar, terutama di pasar modern dan outlet tradisional, dapat tetap terjaga,” ungkap Arief.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa penyesuaian HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara dari tanggal 10 Maret hingga 23 Maret 2024.
Meskipun demikian, menurutnya, perpanjangan periode HET ini bertujuan menjaga ketersediaan stok beras di pasar ritel modern dan tradisional.