Logo
>

Dirut dan Komisaris Petrosea Borong Saham Harga Rp28.000, Ada Tujuan

Ditulis oleh Yunila Wati
Dirut dan Komisaris Petrosea Borong Saham Harga Rp28.000, Ada Tujuan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama dan Komisaris PT Petrosea Tbk, berkode saham (PTRO) dikabarkan memborong saham perusahaan dengan harga fantastis. Dalam keterangan tertulis yang dipublikasi pada Jumat, 27 Desember 2024, harga tertinggi yang dibeli adalah Rp28.233 per lembar saham.

    Jika dirincikan, Michael sebagai Direktur Utama, memborong saham PTRO sebanyak 80.000 lembar dengan harga Rp25.000 per saham. Aksinya ini dilakukan pada 20 Desember 2024. Sedangkan Erwin Ciputra selaku Komisaris, menambah kepemilikan sahamnya di PTRO dengan membeli sebanyak 60.000 lembar dengan harga Rp28.233. Aksi Erwin dilakukan setelah tiga hari Michael membeli saham.

    Menurut approver PTRO Anto Broto, baik Erwin maupun Michael sama-sama ingin menambah status Kepemilikan Saham Langsung. Dari aksi keduanya, Erwin memiliki 0,068 persen saham atau 685.400 lembar. Sementara, Michael memiliki 0.0139 persen atau 140.000 lembar saham PTRO.

    Akan tetapi, beberapa pengamat menilai aksi Erwin dan Michael ini memiliki tujuan, yaitu ingin menyerok harga termurah saat stock split PTRO dimulai.

    Diketahui, PTRO telah mengumumkan bahwa perdagangan saham hasil pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10 akan dimulai pada 3 Januari 2025.

    "Perdahangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi BEI (Bursa Efek Indonesia) akan berakhir pada 2 Januari 2025. Setelah stock split, nilai nominal sahamnya akan berubah dari Rp50 per saham menjadi Rp5 per saham.

    Pergerakan Saham PTRO

    Sementara itu, mengutip data Stockbit pada Jumat, 27 Desember 2024, saham PTRO mencatatkan performa positifnya. Hingga pukul 14.15 WIB, harga sahamnya ditutup di level Rp28.425, naik sebanyak 375 poin atau 1,34 persen dibandingkan dengan sesi sebelumnya.

    Pergerakan sahamnya sepanjang hari ini cukup fluktuatif, dimulai dari harga pembukaan di Rp28.175, yang juga menjadi titik terendahnya pada hari itu. Harga saham berhasil mencapai level tertinggi Rp28.750 sebelum kembali stabil di penutupan.

    Volume perdagangan mencapai 22.000 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp62,1 miliar. Ini mencerminkan minat pasar yang cukup besar terhadap saham. Rata-rata harga yang terbentuk sepanjang hari tercatat di level Rp28.381, yang memberikan gambaran bahwa pergerakan harga terkonsolidasi dalam kisaran yang tidak jauh dari level penutupan.

    Dengan ambang batas ARA (Auto Reject Atas) di 33.650 dan ARB (Auto Reject Bawah) di 22.450, ruang pergerakan saham PTRO cukup luas, memberikan potensi peluang bagi para investor untuk memperdagangkannya.

    Kinerja yang stabil dan tren positif ini mengindikasikan adanya sentimen yang mendukung, baik dari segi fundamental maupun teknikal. Investor yang tertarik perlu mempertimbangkan faktor eksternal dan internal perusahaan untuk memaksimalkan potensi keuntungan sambil menjaga risiko secara proporsional.

    Analisis Fundamental Petrosea

    PTRO menunjukkan performa fundamental yang menarik dalam beberapa aspek, meskipun ada sejumlah indikator yang memerlukan perhatian. Pendekatan Warren Buffett, yang berfokus pada nilai intrinsik, keunggulan kompetitif, dan kemampuan menghasilkan laba konsisten, memberikan panduan untuk menganalisis data ini secara mendalam.

    Pendapatan PTRO selama periode trailing twelve months (TTM) mencapai Rp10.154 miliar, dengan margin laba bersih hanya sebesar 0,87 persen. Meski margin ini relatif rendah, pertumbuhan laba bersih yang signifikan, mencapai 1.263 persen YoY pada kuartal terakhir, mencerminkan potensi pemulihan operasional yang kuat.

    Margin laba kotor sebesar 16,81 persen juga memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk menjaga profitabilitas meskipun di tengah persaingan ketat.

    Valuasi saham menunjukkan rasio Price-to-Earnings (P/E) yang sangat tinggi di level 421,81 kali TTM, jauh di atas rata-rata IHSG sebesar 6,93 kali. Rasio Price-to-Book (P/B) yang mencapai 7,69 kali juga menandakan bahwa saham PTRO diperdagangkan dengan premi yang cukup tinggi terhadap nilai bukunya.

    Namun, pertumbuhan harga saham yang luar biasa, dengan kenaikan 414,48 persen dalam satu tahun terakhir dan 2.989,67 persen selama 10 tahun, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

    Kemampuan PTRO dalam menghasilkan arus kas juga menjadi salah satu keunggulan. Dengan Free Cash Flow (TTM) sebesar Rp1.468 miliar, perusahaan berhasil menciptakan arus kas positif meskipun tercatat adanya beban Capex sebesar Rp272 miliar. Hal ini mencerminkan efisiensi dalam alokasi modal dan peluang ekspansi di masa depan.

    Dari perspektif solvabilitas, rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) berada pada angka 0,91 kali, yang terbilang moderat. Rasio Current dan Quick masing-masing sebesar 1,24 dan 1,16 mengindikasikan likuiditas yang memadai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

    Namun, leverage keuangan yang tinggi pada level 3,07 kali menandakan bahwa perusahaan bergantung cukup besar pada pembiayaan eksternal.

    Ketika mempertimbangkan PTRO untuk investasi jangka panjang, prospeknya terlihat menarik mengingat pertumbuhan signifikan dan peningkatan margin laba kotor. Namun, rasio valuasi yang sangat tinggi mengimplikasikan risiko bahwa saham ini mungkin sudah overvalued.

    Investor yang menerapkan filosofi Warren Buffett sebaiknya mempertimbangkan untuk menunggu harga saham mendekati nilai intrinsiknya sebelum masuk, guna meminimalkan risiko overpaying.

    Buffett: Hold Saham PTRO

    Rekomendasi saham PTRO adalah "Hold" bagi mereka yang telah memilikinya, dengan menunggu konfirmasi kinerja lanjutan dan momentum laba bersih yang lebih konsisten. Untuk calon investor baru, sebaiknya menunggu koreksi harga atau mencari peluang di sektor lain yang menawarkan valuasi lebih kompetitif dan fundamental yang stabil.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79