Logo
>

Dirut SIDO Gelontorkan Rp2,67 Miliar, Beli 4,69 Lembar Saham

Ditulis oleh Syahrianto
Dirut SIDO Gelontorkan Rp2,67 Miliar, Beli 4,69 Lembar Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) David Hidayat kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya mencapai total 5.595.700 lembar.

    Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), David Hidayat, yang merupakan pemegang saham dengan status pengendali, sebelumnya memiliki 905.700 saham atau setara dengan 0,003 persen dari total saham perusahaan.

    "Direktur Utama melakukan transaksi pembelian saham dalam dua tahap, pada 5 dan 6 Februari 2025," ujar Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan SIDO, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.

    Lebih lanjut, secara berturut-turut, David Hidayat membeli 1.740.000 saham dengan harga Rp573 per saham dan 2.950.000 saham dengan harga Rp567 per saham.

    "Dengan demikian, setelah transaksi ini, jumlah saham yang dimiliki oleh David Hidayat meningkat menjadi 5.595.700 saham, yang setara dengan 0,019 persen dari total saham yang beredar," jelasnya.

    Tiur menegaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi.

    Sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh David Hidayat untuk kedua transaksi pembelian saham adalah Rp2.670.070.000.

    Capex SIDO Tahun 2025

    SIDO merencanakan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp150 hingga Rp175 miliar pada tahun 2025.

    Mayoritas dana capex ini akan dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas produksi serta pengembangan teknologi dan digitalisasi guna mendukung kelancaran operasional dan pemasaran, ungkap Direktur Utama Sido Muncul.

    ada tahun yang akan datang, SIDO menargetkan pertumbuhan kinerja dalam kisaran low double digit. David optimistis pencapaian ini dapat tercapai melalui ekspansi pasar domestik maupun internasional. “Kami menargetkan pertumbuhan dua digit secara konservatif, minimal 10 persen,” tuturnya.

    Untuk mendukung pencapaian tersebut, perusahaan akan memperluas distribusi sekaligus memperkenalkan produk minuman dan suplemen berbasis herbal yang ditujukan untuk generasi Z dan milenial. “Generasi tersebut masih menyimpan potensi besar untuk produk kami, dan kami akan menjangkau mereka lewat penetrasi pasar digital,” tambahnya.

    Selain itu, ekspansi pasar internasional akan terus digencarkan. Saat ini, SIDO telah memasarkan produk-produknya di kawasan Semenanjung Arab, negara-negara yang tergabung dalam Economic Community of West African States (ECOWAS), serta Indochina. Ke depannya, Vietnam dan Thailand menjadi dua negara yang menjadi fokus ekspansi SIDO berikutnya.

    Target Sido Muncul Tahun 2025

    David Hidayat, mengungkapkan bahwa pencapaian target ini akan didorong oleh ekspansi pasar domestik maupun internasional.

    “Kami menargetkan pertumbuhan dua digit yang konservatif, minimal 10 persen,” ujar David, dalam keterangan di Jakarta, Senin 6 Januari 2024.

    Di sisi lain, perusahaan juga akan terus memperluas jangkauan pasar internasional. Saat ini, SIDO telah memasarkan produknya ke berbagai negara di Semenanjung Arab, kawasan Economic Community of West African States (ECOWAS), serta Indochina.

    David menambahkan, Vietnam dan Thailand menjadi fokus utama dalam ekspansi internasional ke depan.

    Pada 30 September 2024, SIDO berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp778,11 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 32,65 persen secara tahunan (YoY), dibandingkan dengan Rp586,57 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Kenaikan laba bersih SIDO sebagian besar didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 11,24 persen YoY, yang tercatat mencapai Rp2,62 triliun pada kuartal III 2024. Pada periode yang sama di tahun 2023, penjualan perusahaan tercatat Rp2,36 triliun.

    Secara rinci, penjualan jamu herbal dan suplemen memberikan kontribusi sebesar Rp1,54 triliun, naik 6,17 persen YoY. Sementara itu, segmen makanan dan minuman mencapai Rp986,04 miliar, dan segmen farmasi berkontribusi sebesar Rp95,28 miliar, mengalami lonjakan 11,56 persen YoY dibandingkan dengan Rp85,41 miliar pada tahun sebelumnya.

    Kinerja Keuangan SIDO

    SIDO membukukan kinerja positif di seluruh segmen pada triwulan III 2024. Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, laba bersih SIDO meningkat 33 persen secara tahunan menjadi Rp778 miliar.

    SIDO juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun, meningkat 11 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

    Capaian tersebut didorong oleh peningkatan penjualan, efisiensi biaya, dan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat produk utama SIDO baik di pasar domestik maupun ekspor. Penjualan ekspor tumbuh 75 persen  dibandingkan tahun lalu, berkontribusi sebesar 8 persen terhadap total penjualan,” tulia manajemen SIDO dalam keterbukaan informasi, Kamis, 24 Oktober 2024.

    Selain itu tercatat, laba bruto SIDO juga mengalami peningkatan sebesar 17 persen  menjadi Rp1,49 triliun pada kuartal III tahun ini, dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 57 persen (dibandingkan 54 persen pada sembilan bulan 2023).

    Manajemen biaya yang efektif menjadi pendorong peningkatan tersebut. Selain itu, ada juga pengurangan beban produksi tidak langsung, serta penurunan harga bahan baku, terutama di segmen F&B.

    Sementara itu laba usaha dalam waktu sembilan bulan pertama mencapai Rp969 miliar, mencerminkan  peningkatan tahunan 32 persen.

    “Marjin laba usaha meningkat menjadi 37 persen dari 31 persen di sembilan bulan 2023, menunjukkan efisiensi operasional perusahaan dan kontrol yang ketat terhadap beban usaha,” sebut manajemen.

    Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan kas sebesar Rp978 miliar dan tanpa utang, yang menunjukkan kehati-hatian keuangan dan likuiditas perusahaan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.