KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 13,49 poin atau 0,19 persen ke level 7.073,82 Pada akhir perdagangan Senin 22 April 2024. Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, melihat IHSG mempertahankan support jangka panjangnya di MA200/7.035.
"Indikator MACD masih menunjukkan pelemahan tren dan RSI mulai mendekati area jenuh jual, sehingga potensi terjadi technical rebound masih terbuka pada pekan ini," ungkap Audi kepada Kabar Bursa, Senin 22 April 2024.
Dalam analisisnya, Audi juga menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari dalam negeri, rilis keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menjadi sorotan utama. BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen sebagai respons terhadap pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini.
"Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh laporan keuangan kuartal I perbankan dan basic, terutama produsen emas yang diperkirakan akan menunjukkan kinerja positif," tambah Audi.
Di sisi lain, sentimen dari luar negeri juga turut berperan, terutama ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang dapat membuat investor bersikap hati-hati. Namun, Audi menekankan bahwa kenaikan harga emas belakangan ini lebih dipengaruhi oleh faktor tematikal yang bersifat fluktuatif dalam jangka pendek.
Dalam proyeksi ke depan, Audi mengatakan bahwa investor dapat mulai memperhatikan emiten big caps yang mengalami penurunan cukup dalam pekan lalu, dengan potensi terjadinya teknikal rebound, terutama dari sektor telekomunikasi dan perbankan.