KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan penguatan tipis 0,71 persen ke level 7.537. Meski mencatat kenaikan, tekanan jual masih membayangi pergerakan indeks.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan berada pada fase wave (iv), yang berarti peluang koreksi masih terbuka. Dalam jangka pendek, indeks berpotensi menguji area support di 7.529–7.415, dengan level support berikutnya di 7.344 jika tekanan jual berlanjut.
Sementara itu, peluang penguatan baru bisa terkonfirmasi jika IHSG mampu menembus resistance di 7.675 hingga 7.758.
Di tengah kondisi pasar yang cenderung berhati-hati ini, MNC Sekuritas melihat sejumlah saham menunjukkan potensi menarik. Saham Bank Raya Indonesia (AGRO), salah satunya.
Saham ini naik 0,96 persen ke 210 dengan dukungan volume pembelian yang meningkat, pada perdagangan sepekan kemarin. Meski pergerakannya masih tertahan di sekitar garis rata-rata MA20, selama harga mampu bertahan di atas 204, AGRO diperkirakan memasuki fase awal wave [c] dari wave B.
Jika momentum ini terjaga, saham berpotensi bergerak menuju target di level 224 hingga 230.
Kemudian, Bank Mandiri (BMRI) juga menjadi perhatian. Saham ini naik tipis 0,44 persen ke 4.530 meskipun tekanan jual masih terasa.
Namun, secara teknikal BMRI diperkirakan berada di ujung wave (v) dari wave [c] dari wave B, yang mengindikasikan potensi pembalikan arah. Area 4.440–4.500 menjadi level akumulasi yang menarik, dengan target kenaikan menuju 4.710 hingga 5.000, selama harga tidak turun di bawah 4.410.
Sementara itu, saham energi RATU menguat 2,61 persen ke 7.850 disertai lonjakan volume pembelian. Berdasarkan pola teknikal, RATU saat ini berada di fase akhir wave [iii] dari wave C.
Hal ini membuka peluang koreksi jangka pendek sebelum melanjutkan penguatan ke level 8.300 hingga 8.650.
Selanjutnya ada saham teknologi WIRG, menjadi salah satu yang paling menonjol setelah melonjak 7,27 persen ke 118.
Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya minat beli yang menandakan kepercayaan pasar mulai pulih. Secara teknikal, WIRG diperkirakan berada di awal wave 5 dari wave (C) dengan potensi kenaikan ke level 121 hingga 135, selama harga tidak jatuh di bawah 107.
Jadi secara keseluruhan, meskipun IHSG masih berisiko terkoreksi, peluang trading tetap ada bagi investor yang cermat membaca momentum.
Saham-saham seperti AGRO, BMRI, RATU, dan WIRG menunjukkan pola teknikal yang menjanjikan, namun disiplin terhadap level support, resistance, dan stoploss menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya stabil.(*)