KABARBURSA.COM – PT Harum Energy Tbk (HRUM) secara resmi memanggil para pemegang saham untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 09.30 WIB.
Rapat akan digelar secara fisik di Deutsche Bank Building, Jakarta Pusat, serta disiarkan secara elektronik melalui platform eASY.KSEI.
Dalam panggilan resminya, manajemen HRUM menyampaikan bahwa pemegang saham yang berhak hadir adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 2 Mei 2025 hingga pukul 16.15 WIB.
Rapat akan membahas enam agenda utama, termasuk salah satunya yang dinantikan publik pasar: penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, yang umumnya mencakup keputusan pembagian dividen.
Secara rinci, agenda RUPST meliputi: persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian 2024, penggunaan laba bersih, penunjukan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2025, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris karena masa jabatan berakhir, serta penetapan gaji dan honorarium direksi dan komisaris untuk tahun 2025.
Dari sisi teknis, rapat akan dilakukan dalam format hybrid. Pemegang saham dapat hadir secara fisik maupun elektronik, atau memberikan kuasa baik secara tertulis maupun melalui sistem eProxy di aplikasi eASY.KSEI.
HRUM juga menekankan pentingnya registrasi melalui AKSes KSEI bagi pemegang saham yang ingin menggunakan hak suaranya secara daring, dengan batas konfirmasi kehadiran dan pemilihan suara maksimal hingga 20 Mei 2025 pukul 12.00 WIB.
Menariknya, meski HRUM belum secara eksplisit menyebutkan besaran dividen final yang akan dibagikan, agenda penetapan penggunaan laba bersih membuka ruang diskusi terkait pembagian dividen tunai kepada investor.
Tahun-tahun sebelumnya, HRUM dikenal rutin membagikan dividen dengan yield yang kompetitif, sejalan dengan perolehan laba dan kas operasional yang kuat dari bisnis pertambangan batu bara dan nikel yang dijalankan perseroan.
Sebagai informasi tambahan, seluruh materi rapat telah disediakan dan dapat diakses publik sejak 5 Mei 2025 melalui situs resmi perusahaan di www.harumenergy.com.
Pemegang saham juga dapat menyaksikan jalannya rapat secara langsung melalui fitur “Streaming Video RUPST” dalam sistem AKSes.KSEI, dengan kapasitas terbatas hingga 500 peserta secara first-come first-served.
Dengan agenda penggunaan laba bersih sebagai salah satu pokok bahasan, para investor dan pelaku pasar kini menanti keputusan strategis manajemen HRUM: apakah pembagian dividen 2025 akan kembali diberikan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya?
Rekam Jejak Pembagian Dividen HRUM
Dalam tiga tahun terakhir, Harum Energy menunjukkan pola pembagian dividen yang fluktuatif, mencerminkan sensitivitas terhadap kinerja keuangan dan arah ekspansi bisnis perusahaan.
Pada tahun buku 2022, HRUM membagikan dividen interim sebesar Rp75,10 per saham, dengan tanggal ex-dividen pada 14 Desember 2022 dan pembayaran dilakukan pada 3 Januari 2023.
Sebelumnya, untuk tahun buku 2021, HRUM juga membagikan dividen tunai sebesar Rp15,02 per saham, dengan tanggal ex-dividen pada 15 Juni 2022 dan tanggal pembayaran pada 28 Juni 2022.
Adapun untuk tahun buku 2020, HRUM membagikan dividen sebesar Rp39,58 per saham, dengan tanggal ex-dividen pada 17 Juni 2021 dan pembayaran dilakukan pada 9 Juli 2021. Jika ditelaah dari sisi tren, jumlah dividen per saham sempat meningkat tajam pada 2022, seiring dengan peningkatan laba dan kas operasional.
Namun, tidak semua tahun mencatatkan pembagian dividen yang konsisten, mengindikasikan bahwa kebijakan dividen HRUM sangat bergantung pada pertimbangan strategis manajemen atas kondisi keuangan dan kebutuhan belanja modal.
Meskipun data dividen trailing twelve months (TTM), dividend yield, dan payout ratio saat ini belum tersedia atau belum diperbarui secara publik, investor dapat melihat bahwa HRUM tidak menerapkan kebijakan pembagian dividen tetap.
Sebaliknya, keputusan dividen tampaknya ditentukan dari evaluasi tahunan terhadap posisi kas, laba bersih, serta rencana ekspansi, khususnya sejak perusahaan mulai fokus memperluas portofolio bisnis ke sektor nikel dan mineral lainnya.
Ulasan Kinerja Keuangan HRUM Tahun 2024
HRUM mencatatkan pendapatan sebesar USD1,30 miliar pada tahun 2024, meningkat sekitar 39,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD925,52 juta. Peningkatan ini terutama didorong oleh kontribusi signifikan dari segmen nikel, yang menyumbang sekitar 57 persen dari total pendapatan tahunan.
Meskipun pendapatan meningkat, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 64,20 persen menjadi USD54,07 juta, dari USD151,04 juta pada tahun 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan dan beban langsung yang mencapai USD1,01 miliar, naik 86,34 persen dari tahun sebelumnya.
EBITDA HRUM untuk tahun 2024 tercatat sebesar USD281,9 juta, mengalami penurunan sekitar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan transisi strategis perusahaan menuju portofolio yang lebih berfokus pada nikel.
Margin laba bersih HRUM turun menjadi 4,17 persen pada tahun 2024, dari 16,32 persen pada tahun sebelumnya, mencerminkan tekanan pada profitabilitas akibat peningkatan biaya.
HRUM memiliki total aset sebesar USD2,57 miliar pada akhir tahun 2024, meningkat dari USD1,63 miliar pada tahun sebelumnya.
Total ekuitas perusahaan mencapai USD1,78 miliar, naik dari USD1,17 miliar pada tahun 2023. Total liabilitas meningkat menjadi USD791,88 juta, dari USD458,38 juta pada tahun sebelumnya. (*)