Logo
>

Dividen PGAS 2025 Siap Cair, Yield-nya Nyaris 10 Persen!

Pemegang saham PGAS bakal menerima dividen Rp181 per saham dari laba 2024, dengan yield indikatif di harga Rp1.890. Jadwal cum date masih dinanti.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Dividen PGAS 2025 Siap Cair, Yield-nya Nyaris 10 Persen!
Salah satu fasilitas yang dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) atau emiten berkode saham PGAS. (Foto: Dok. PGN)

KABARBURSA.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) akan membagikan dividen tahun buku 2024 usai diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam agenda penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang berjumlah USD339,4 juta itu, pemegang saham PGAS memutuskan sebesar USD271,5 juta atau 80 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan. 

Manajemen menyampaikan, dividen PGAS akan dibayarkan secara tunai sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya ringkasan risalah rapat.

"Besaran dividen 2025 tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham," tulis manajemen, dikutip Kamis, 29 Mei 2025.

Adapun sisa dana sebesar USD67,8 juta sebagai saldo laba ditahan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, manajemen juga mengungkapkan perincian nilai dividen PGAS per lembar saham dan proyeksi imbal hasil (yield) yang bisa dinikmati investor. 

Rincian ini menjadi penting untuk memberikan gambaran konkret kepada pasar mengenai seberapa besar potensi return tunai yang akan diterima pemegang saham dalam waktu dekat.

Pembagian dividen sebesar Rp181 per saham oleh PGAS untuk tahun buku 2024 menegaskan posisi emiten ini sebagai salah satu penyedia yield dividen 2025 tertinggi di sektor energi nasional. 

Nilai Rp181 per saham tersebut diperoleh dari total dividen sebesar USD271,5 juta yang dibagi dengan jumlah saham beredar PGAS saat ini, yaitu sekitar 24,24 miliar lembar. 

Dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp16.200, maka hasil konversinya menjadi setara Rp4,4 triliun atau sekitar Rp181 per lembar saham.

Sementara dengan harga saham PGAS intraday di Rp1.890 pada Rabu, 28 Mei 2025, dividend yield yang diindikasikan mencapai sekitar 9,6 persen, angka yang sangat kompetitif di tengah tren suku bunga tinggi dan pencarian return pasif oleh investor ritel. 

Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 80 persen juga mencerminkan komitmen kuat manajemen terhadap pemegang saham, tanpa mengesampingkan keberlanjutan dan ekspansi usaha jangka panjang.

Strategi Bisnis PGN: Efisiensi, Inovasi, dan Ketahanan Energi

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, mengatakan perseroan sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management

"Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis," ujarnya. 

Ke depan, PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi. 

Menurutnya, PGN juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat, dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.

“Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas (jaringan gas) non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal–Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap," pungkas Fajriyah.

Dalam RUPST pula, diputuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PGN, sehingga susunan keanggotaan dewan komisaris dan direksi PGN menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris

- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

- Komisaris: Warih Sadono

- Komisaris Independen: Christian H. Siboro

- Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono

- Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo

- Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

Susunan Direksi

- Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko

- Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo

- Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini

- Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta

- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

- Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto

- Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama

Jaga Pasokan, PGAS Sepakati Perjanjian Jual Beli Gas

Sebelumnya, PGN menandatangani sejumlah Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dan kerja sama strategis dalam forum Indonesian Petroleum Association Convention& Exhibition (IPA Convex) 2025.

Penandatanganan itu bertujuan untuk menjaga keandalan pasokan untuk pelanggan dengan tetap memperhatikan ketentuan dari Kementerian ESDM. 

Adapun ketentuan yang dimaksud adalah:

- PJBG untuk jargas dengan PGE dengan volume gas bumi sebesar 0,9 BBTUD.

- PJBG dengan Pertamina EP Jawa Barat dengan volume gas bumi sebesar 12 – 17 BBTUD (ramp up).

- PJBG dengan MBGI dengan volume gas bumi sebesar 0,35 BBTUD. 

- PJBG dengan PHE Ogan Komering dengan volume gas bumi sebesar 3,99 BBTUD.

- Amandemen PJBG dengan PHE North Sumatera Offshore dengan volume gas bumi sebesar 8,48 BBTUD. 

- Amandemen PJBG dengan Pertamina EP Medan dengan volume gas bumi sebesar 4,5 – 11 BBTUD.

Selain PJBG, perusahaan dengan kode saham PGAS ini juga menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan Petronas Bukit Panjang untuk meraih potensi pasokan gas bumi hingga 31 BBTUD. 

HOA ini menjadi awal kerja sama strategis bagi PGAS untuk menggali peluang pasokan gas bumi dari sumber yang baru. Kedua belah pihak tentunya akan tetap memperhatikan ketentuan dari pemerintah terkait alokasi yang dapat dimanfaatkan.

Direktur Komersial PGAS Ratih Esti Prihatini mengatakan, PJBG dan kerja sama yang ditandatangani ini bernilai sangat strategis bagi perusahaan, khususnya untuk keberlanjutan pemanfaatan gas bumi domestik.

"PGN berkomitmen untuk terus menjalankan peran dalam memenuhi kebutuhan energi bangsa, serta selaras dengan program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ratih dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 21 Mei 2025. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.