Logo
>

DOOH Mencoba Bangkit, Sinyal Tren Mulai Terlihat

DOOH kembali mencuri perhatian setelah menembus resistance penting, dengan tren teknikal menguat dan peluang kenaikan di bulan Juli yang historisnya menjanjikan.

Ditulis oleh Yunila Wati
DOOH Mencoba Bangkit, Sinyal Tren Mulai Terlihat
Ilustrasi. Foto: AI untuk KabarBursa

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - Harga saham PT Danamas Insan Kreasi Andalan Tbk (DOOH) kembali menjadi sorotan. Setelah sempat tertahan di bawah level teknikal penting, saham ini akhirnya berhasil menembus area resistance di Rp119. 

Kenaikan tersebut juga dibarengi dengan peningkatan volume perdagangan, menandakan minat beli yang mulai menguat di pasar.

Saat ini, DOOH diperdagangkan di kisaran Rp128. Dari sisi teknikal, posisinya sudah berada di atas tiga garis rata-rata penting, yaitu MA50, MA100, dan MA200. Ini bukan sekadar pergerakan biasa, melainkan sinyal awal bahwa tren jangka menengah hingga panjang mulai bergerak ke arah positif.

Kondisi ini biasanya menjadi indikasi bahwa tekanan jual mulai mereda, sementara pembeli perlahan mengambil alih kendali.

Pengamat pasar modal Rita Efendy dalam analisisnya melihat, selama harga mampu bertahan di atas Rp119, peluang untuk melanjutkan penguatan masih terbuka lebar. Target terdekat berada di kisaran Rp135, dan jika momentum tetap terjaga, tidak menutup kemungkinan harga melanjutkan kenaikan menuju Rp148. 

Namun, bila harga justru berbalik turun ke bawah Rp115 atau bahkan Rp110, tren jangka pendek berisiko kembali masuk fase konsolidasi, bahkan koreksi.

Bagi pelaku pasar, ada dua pendekatan yang lazim digunakan. Pertama, strategi buy on breakout—masuk setelah harga ditutup di atas Rp130 untuk memastikan arah tren sudah terkonfirmasi. 

Kedua, pendekatan buy on weakness, yaitu mengakumulasi saham di area Rp120–Rp123 bagi mereka yang meyakini tren kenaikan masih terjaga namun ingin mendapatkan harga lebih rendah.

Juli Bersahabat Bagi DOOH

Jika menilik data historis, bulan Juli ternyata menjadi periode yang cukup bersahabat bagi DOOH. Pada Juli 2025, saham ini mencatat kenaikan signifikan sebesar 21,60 persen, jauh di atas rata-rata bulanan. 

Setahun sebelumnya, performanya bahkan lebih mencolok, naik 58,70 persen. Pola ini memberi sinyal bahwa Juli kerap menjadi momen penting bagi saham ini.

Memang, pada 2023 performa Juli sempat negatif, turun 7,41 persen. Namun, dengan tren kenaikan yang kuat pada 2024 dan 2025, pola positif dua tahun terakhir ini jauh lebih relevan untuk dijadikan acuan. 

Data probabilitas juga menunjukkan bahwa peluang DOOH menguat di bulan Juli mencapai 67 persen, sebuah angka yang cukup solid.

Kenaikan ini pun tidak semata soal statistik. Biasanya, penguatan di bulan ini didorong oleh sentimen pasar yang lebih positif, baik karena faktor teknikal maupun katalis lain yang memicu minat beli. Bagi investor yang senang memanfaatkan pola musiman, Juli bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai mengamati DOOH lebih serius.

Meski begitu, tetap perlu memperhatikan faktor eksternal seperti pergerakan IHSG, sentimen global, maupun kabar terbaru terkait DOOH itu sendiri. Jika semua faktor tersebut berpihak, bukan tidak mungkin Juli kembali menjadi bulan yang manis bagi saham ini.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79