Logo
>

DRMA Lakukan Ekspansi Bisnis Pengembangan Battery Energy Storage System

Ditulis oleh Desty Luthfiani
DRMA Lakukan Ekspansi Bisnis Pengembangan Battery Energy Storage System

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan manufaktur komponen otomotif di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk atau dalam kode saham DRMA mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS) sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

    President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, menjelaskan BESS merupakan sistem penyimpanan energi yang umumnya digunakan untuk menyimpan daya dari panel surya. Produk ini menandai langkah besar DRMA dalam memperluas cakupan bisnisnya ke sektor energi terbarukan.

    Hal ini dilakukan untuk menyiapkan berbagai strategi di awal tahun 2025 untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan menambah portofolio bisnis di luar sektor otomotif.

    Selain itu, langkah tersebut diambil di tengah tantangan industri dan bertujuan untuk menciptakan sumber pendapatan baru yang menjanjikan.

    “Dengan tambahan sumber pendapatan baru ini, kami berharap kinerja tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Diversifikasi bisnis menjadi pilihan DRMA untuk membangun mesin penghasil pendapatan yang lebih tangguh dan berkesinambungan,” ujar Irianto melalui keterangan yang diterima di Jakarta pada Selasa, 4 Januari 2025.

    DRMA mengembangkan BESS di pabrik baru, menurut Irianto hal ini merupakan bagian dari ekspansi.

    BESS telah dikembangkan di pabrik baru milik anak usaha DRMA, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI).

    [caption id="attachment_117602" align="aligncenter" width="680"] Mobil listrik yang sedang mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Dok Dharma Polimetal[/caption]

    Dalam tahap awal pengembangan bisnis ini, DRMA berhasil memasok 600 unit BESS kepada salah satu pengembang perumahan. Perangkat ini digunakan untuk menyimpan energi dari panel surya yang dipasang di setiap rumah, sehingga menciptakan sumber energi mandiri berbasis energi terbarukan.

    Selain itu, integrasi panel surya dan BESS juga berpotensi dikembangkan untuk mendukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL). DRMA telah melakukan uji coba sistem ini dengan spesifikasi 27,5 kWp dari panel surya dan penyimpanan energi sebesar 50 kWh dari BESS, yang mampu menyuplai daya charger hingga 30 kW.

    Menurut dia, industri kelistrikan Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat berkat dukungan kebijakan pemerintah yang semakin progresif. Indonesia telah menandatangani perjanjian ekspor listrik dengan negara-negara tetangga dan berkomitmen untuk memproduksi 75 gigawatt energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan sebagai bagian dari agenda COP 29 (Konferensi Iklim PBB). Dalam konteks ini, peluang pasar untuk BESS menjadi semakin menjanjikan.

    Selain itu, DRMA juga telah mengembangkan Dharma Connect (DC), sebuah ekosistem kolaboratif yang mencakup lima segmen utama, yaitu : DC Battery, mencakup battery pack, battery energy storage system, dan auxiliary battery. Kemudian DC Power, mencakup slow & fast charging station. Ketiga ada, DC Motor, mencakup BLDC Hub & Mid Drive Motor.

    Keempat ada DC Solar yang fokus pada pengembangan sistem tenaga surya. Terakhir ada DC Cross, berfokus pada konversi kendaraan listrik roda dua dan empat.

    Kinerja keuangan DRMA.

    Irianto juga membeberkan, hingga 30 September 2024, DRMA mencatatkan penjualan sebesar Rp4 triliun. Meskipun menghadapi tantangan industri di tahun 2024, DRMA berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 20 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Selain itu, laba usaha DRMA tercatat sebesar Rp548 miliar, dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp412 miliar.

    DRMA merupakan bagian dari Triputra Group. Sementara, PT Dharma Polimetal Tbk telah menjadi salah satu pemimpin dalam industri manufaktur komponen otomotif sejak berdiri pada tahun 1989. Dharma Group dikenal sebagai pemasok suku cadang berkualitas tinggi untuk merek-merek otomotif global dan terus berinovasi dalam mendukung era elektrifikasi kendaraan.

    Ia memiliki tujuan berkontribusi dalam menyongsong era industri 4.0 serta revolusi kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan itu juga mengaku siap menjadi bagian dari transformasi sektor otomotif dan energi terbarukan di Indonesia.(*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".