KABARBURSA.COM - Huawei Technologies Co mendekati kesepakatan untuk memungkinkan aplikasi super WeChat milik Tencent Holdings Ltd berjalan penuh di platform mobile HarmonyOS tanpa membagi pendapatan. Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk menjaga posisi unggul Huawei atas Apple Inc di China.
Kesepakatan antara kedua perusahaan teknologi besar China ini dirancang agar Huawei tidak mengenakan biaya apapun kepada Tencent atas transaksi dalam aplikasi di WeChat. Kesepakatan ini tercapai setelah berbulan-bulan negosiasi antara Huawei dan Tencent yang berbasis di Shenzhen.
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini namun tidak ingin disebutkan namanya karena kerahasiaan perusahaan, kesepakatan ini kemungkinan akan membuat WeChat menjadi pengecualian dalam rencana Huawei untuk mulai mengenakan biaya untuk konten dan layanan di toko aplikasinya. Huawei tengah mempertimbangkan mengambil fee dari pembelian dalam aplikasi di platform Harmony dan telah mendiskusikan biaya sekitar 20 persen dengan para developer game.
Sebagai gantinya, Tencent akan memelihara dan memperbarui aplikasi WeChat yang diandalkan oleh ratusan juta orang China setiap hari untuk segala hal mulai dari pembayaran hingga bermain game. Perjanjian ini juga akan menjadi keuntungan bagi Tencent karena ingin mendorong lebih banyak penjualan dari program-program mini WeChat, platform versi ringan dari aplikasi-aplikasi populer seperti Didi.
Sebelumnya, Tencent menghasilkan CNY1,5 triliun atau USD207 miliar dalam pendapatan kotor (gross merchandise value/GMW) dari program-program mini tersebut pada kuartal September tahun lalu.
Saat ini pengguna dapat mengunduh dan menggunakan WeChat di handset Huawei, tetapi kedua perusahaan tidak memiliki kesepakatan formal yang mewajibkan Tencent memberikan pembaruan rutin pada aplikasi. Kesepakatan tersebut, yang tidak akan menciptakan perubahan yang nyata bagi pemilik ponsel, juga mengharuskan Huawei untuk terus menjadi host dan mendukung WeChat.
Pembicaraan sedang berlangsung dan kedua belah pihak masih bisa gagal untuk menyetujui kesepakatan. Huawei beralih ke sistem operasi karya sendiri, OS Harmony, setelah sanksi dari AS, menghentikannya bekerja sama dengan Google, pemilik OS Android.
Mencapai kesepakatan sangat penting bagi Huawei karena perusahaan ini beralih ke OS Harmony versi baru, yang mungkin akan kehilangan akses ke WeChat jika Tencent tidak terus mendukung aplikasi tersebut. Perjanjian turut membantu memastikan bahwa WeChat akan siap ketika Huawei melakukan transisi.
Huawei telah menghubungi Douyin dari ByteDance Ltd dalam upaya untuk mendiskusikan pembagian pendapatan, tetapi perusahaan media sosial yang berbasis di Beijing tersebut belum menyatakan minatnya untuk membuka pembicaraan, kata salah satu orang. Huawei, Tencent dan ByteDance tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
Negosiasi Huawei dengan Tencent muncul dari upaya yang lebih luas untuk mulai memonetisasi platform ponsel pintarnya. Huawei baru saja menyalip iOS Apple dalam hal pangsa pasar di China.
Apple juga tidak mengambil bagian dari transaksi WeChat tetapi memungut komisi 30 persen untuk pembelian WeChat Beans, mata uang virtual yang dapat digunakan pengguna untuk berbagai fitur dalam aplikasi seperti memberi tip kepada livestreamer, menurut orang-orang yang mengetahui hal tersebut. Apple tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
Kinerja Harmony OS
Pada kuartal I tahun 2024, HarmonyOS melampaui iOS Apple untuk pertama kalinya, menjadi sistem operasi seluler terbesar kedua di China setelah Android.
Laporan tersebut menyoroti peningkatan yang signifikan dalam pangsa pasar HarmonyOS, melonjak dari 8 persen pada kuartal I 2023 menjadi 17 persen pada kuartal I 2024. Pada periode yang sama, pangsa pasar iOS menurun dari 20 persen menjadi 16 persen.
Ini adalah pertama kalinya sejak kuartal pertama 2019, iOS mengalami penurunan pangsa pasar selama kuartal pertama di China. Laporan tersebut sebagian mengaitkan penurunan ini dengan peluncuran smartphone 5G baru dari Huawei, yang secara langsung bersaing dengan produk Apple.
Pertumbuhan HarmonyOS tidak terbatas hanya di China. Secara global, pangsa pasarnya meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun, mencapai 4 persen pada kuartal I 2024, sementara Android dan iOS mengalami sedikit penurunan dari 78 persen dan 20 persen pada kuartal I 2023 menjadi 77 persen dan 19 persen.
Meskipun demikian, Android berhasil mengalami rebound dari bulan ke bulan di kuartal I 2024. Namun, pangsa iOS turun dari 23 persen pada kuartal 4 2023 menjadi 19 persen pada kuartal I 2024. Menurut Counterpoint, penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh fluktuasi musiman yang biasa terjadi pada rilis iPhone.
Di sisi lain, HarmonyOS mengalami adopsi 5G yang kuat. Menurut Counterpoint, adopsi telah meningkat dari 9 persen pada kuartal I 2023 menjadi 50 persen pada tahun pertama tahun ini. Laporan tersebut lebih lanjut menunjukkan bahwa karena Huawei saat ini berfokus pada pelokalan rantai pasokannya, tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut.
Temuan Counterpoint sejalan dengan laporan perkiraan oleh TechInsights yang dirilis pada Januari 2024, yang memperkirakan HarmonyOS akan menyalip iO S dan menjadi sistem operasi ponsel cerdas terbesar kedua di China pada akhir tahun. (*)