KABARBURSA.COM - PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan dengan berpartisipasi dalam Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, gerakan ini sejalan dengan target penurunan emisi atau Net Zero Emission Indonesia 2060.
Dalam acara tersebut, Pertamina membagikan 8.621 bibit pohon di beberapa lokasi strategis, termasuk di kawasan Thamrin-Sudirman Jakarta saat Car Free Day (CFD) pada tanggal 18 Februari. Selain itu, kegiatan penghijauan dilakukan di kawasan Ancol dan lingkungan Pemerintah Provinsi DKI (Jakarta Lebih Hijau).
Pertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat upaya-upaya dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan. "Kegiatan ini sekaligus bagian dari Hari Pers Nasional, kami menjalankan komitmen dalam program penanaman pohon sebagai bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Pertamina," ujar Fadjar dalam keterangannya dikutip Jumat 23 Februari 2024.
"Kami berharap bibit pohon yang didistribusikan bisa tumbuh subur dan pada jangka panjang dapat mengurangi emisi di Kota Jakarta," ujar Fadjar.
Sementara itu, Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, Dian Hapsari Firasati, menambahkan bahwa terpisah dari kegiatan ini, Pertamina memiliki program Hutan Pertamina. Dian menjelaskan bahwa Hutan Pertamina telah menanam lebih dari enam juta pohon yang tersebar di seluruh Indonesia. Luas total Hutan Pertamina mencapai 629 hektar (ha), dengan 433 ha di antaranya ditanami dengan tanaman mangrove dan 196 ha dengan pohon daratan.
Peran Pertamina dalam penanaman pohon bertujuan untuk mendorong target Net Zero Emission melalui pengurangan emisi di lingkungan. Upaya ini berkontribusi pada dekarbonisasi sebanyak lebih dari 120 ribu ton CO2eq/tahun serapan emisi karbon.
Selain memberikan dampak terhadap pelestarian lingkungan, program ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi 4.783 penerima manfaat. Mereka terlibat dalam kegiatan perdagangan hasil hutan serta mengelola tempat wisata, dengan pendapatan kelompok mencapai rata-rata Rp 1,8 miliar per tahun.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.