Logo
>

Dunia Masih Terikat dengan Energi Fosil Hingga 2030

Ditulis oleh KabarBursa.com
Dunia Masih Terikat dengan Energi Fosil Hingga 2030

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia sedang giat memperjuangkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Pada tahun 2025, targetnya adalah mencapai 23 persen dari total bauran energi di negara ini. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil seperti minyak, gas bumi, dan batu bara.

    Namun, menurut laporan terbaru dari ReforMiner Institute, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Australia, dan China diproyeksikan masih akan sangat bergantung pada energi fosil, terutama minyak dan gas bumi, hingga tahun 2030.

    "Dalam BP Energy Outlook 2023, hingga tahun 2050, gas bumi diperkirakan akan tetap menjadi sumber energi fosil terbesar dalam bauran energi global," kata Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegoro, dalam studi ReforMiner, dikutip Selasa 13 Februari 2024.

    Rusia, misalnya, diperkirakan akan menjadi pengguna energi fosil dari migas tertinggi, dengan proyeksi penggunaan gas bumi mencapai 50 persen dan minyak mencapai 17 persen hingga tahun 2030.

    Amerika Serikat juga diproyeksikan akan menggunakan energi fosil dari minyak sebesar 36 persen dan gas bumi hingga 31 persen pada tahun yang sama.

    Australia diperkirakan akan menggunakan energi fosil dari minyak sebesar 17 persen dan gas bumi 15 persen pada tahun 2030.

    Jerman juga akan tetap menggunakan energi fosil dari minyak sebesar 18 persen dan gas bumi 12 persen pada tahun yang sama. Sedangkan China akan menggunakan masing-masing 15 persen pada energi fosil dari minyak dan gas bumi pada tahun tersebut.

    Dalam skenario Net Zero Emission (NZE) untuk tahun 2050, secara global diproyeksikan sebesar 9,2 persen. Sementara itu, pada skenario New Momentum, porsi gas bumi dalam bauran energi global diproyeksikan sebesar 22,6 persen.

    Saat ini, data BP Energy yang diolah oleh ReforMiner menunjukkan bahwa minyak dan gas bumi masih mendominasi bauran energi global dengan masing-masing 31,6 persen dan 23,5 persen. Batu bara mencapai 26,7 persen, EBET 14,2 persen, dan nuklir 4 persen.

    Pada tahun 2050, targetnya adalah mencapai 74,4 persen dari total bauran energi global berasal dari EBET, dengan sisanya berasal dari minyak dan gas bumi, nuklir, dan batu bara sebagai sumber energi terendah.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi