Logo
>

Ekspansi Besar 2026 Depo Bangunan (DEPO): Digital Ambil Peran

DEPO memperkuat fondasi operasional dan digital untuk memasuki 2026 dengan ekspansi tiga gerai baru, modernisasi sistem, dan potensi pertumbuhan profit yang lebih agresif.

Ditulis oleh Yunila Wati
Ekspansi Besar 2026 Depo Bangunan (DEPO): Digital Ambil Peran
PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. Foto: Dok DEPO.

KABARBURSA.COM – PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) memasuki periode yang sangat menentukan menjelang 2026. Perusahaan ritel bahan bangunan ini tengah membangun fondasi operasional yang lebih modern, efisien, dan skalabel sebagai modal untuk memasuki fase ekspansi agresif tahun depan. 

Seluruh arah strategi manajemen, mulai dari pembaruan sistem ERP dan POS, disiplin SOP di seluruh gerai, optimalisasi persediaan, hingga peningkatan kapasitas SDM, menunjukkan bahwa 2025 bukan tahun percepatan, melainkan tahun penataan ulang struktur untuk pertumbuhan jangka panjang.

Dari sisi operasional, perusahaan menunjukkan perbaikan yang konsisten. Hingga kuartal III 2025, DEPO mencatat penjualan Rp2,11 triliun, tumbuh 4,1 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini ditopang peningkatan volume transaksi hingga 1,63 juta transaksi, naik 7,5 persen YoY, yang mengindikasikan stabilnya permintaan bahan bangunan ritel meskipun kondisi ekonomi masih menantang. 

Lonjakan transaksi ini menjadi fondasi penting, sebab peningkatan kuantitas jual biasanya menjadi indikator paling awal dari potensi pertumbuhan pendapatan lebih besar di kuartal-kuartal mendatang.

Kontribusi digital menjadi salah satu elemen paling menonjol dari transformasi DEPO. Penjualan online mencapai Rp289,74 miliar, atau 13,7 persen dari total penjualan. Pertumbuhan digital yang mencapai 37,7 persen YoY menegaskan bahwa konsumen bahan bangunan telah mulai bergeser ke perilaku omnichannel, dan DEPO berada di jalur yang tepat dengan agresivitas live commerce dan penguatan kanal WhatsApp maupun website. 

Tren ini, jika dipertahankan, dapat menjadi sumber margin baru karena saluran digital biasanya memiliki struktur biaya yang lebih ringan dibandingkan gerai fisik.

Keuangan Stabil, Laba Bersih Turun Signifikan

Performa keuangan DEPO pada 2025 menunjukkan stabilitas dan ruang perbaikan. Laba kotor mencapai Rp417,03 miliar, tumbuh 7,2 persen, membawa marjin kotor ke 19,8 persen, meningkat dari periode sebelumnya. 

Kenaikan marjin ini menjadi bukti bahwa strategi perluasan house brand, diversifikasi pengadaan, serta peningkatan rebate dan sales support berjalan efektif. Produk house brand khususnya menjadi motor utama kenaikan profitabilitas karena margin yang lebih tebal dibanding produk pemasok.

Namun, laba bersih DEPO menurun 11,2 persen menjadi Rp50,42 miliar, atau hanya 2,4 persen dari penjualan. Penurunan ini lebih disebabkan oleh ketatnya pasar, tekanan harga bahan bangunan, dan biaya operasional yang meningkat seiring upaya modernisasi. 

Meski demikian, manajemen tetap memproyeksikan marjin laba bersih stabil hingga akhir tahun, yang mengindikasikan kemampuan perusahaan mengendalikan biaya dan mempertahankan profitabilitas dasar.

Jika melihat lebih dalam data kuartalan, perusahaan mempertahankan pola pencapaian pendapatan yang solid. Pada Q3 2025, pendapatan Rp737 miliar menunjukkan konsistensi, meskipun laba usaha turun menjadi Rp8 miliar akibat kenaikan beban usaha. Laba bersih tercatat Rp12 miliar, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Penurunan ini menjelaskan mengapa EPS kuartal III 2025 melemah ke 1,76, turun jauh dari kuartal II yang mencapai 3,38. Namun, secara struktur keuangan, DEPO tetap sehat, ditunjukkan oleh total aset Rp2,291 triliun dan ekuitas yang tumbuh 4,8 persen YoY.

Rasio profitabilitas seperti ROA dan ROE memang tidak berada pada level tinggi, masing-masing 0,52 persen dan 0,90 persen pada Q3 2025. Namun angka tersebut mencerminkan sektor ritel bahan bangunan yang padat biaya dan persaingan harga. 

Rasio interest coverage yang turun ke 1,47 kali mengindikasikan bahwa perusahaan perlu menjaga agar beban finansial tidak naik signifikan ketika ekspansi gerai dipercepat pada 2026.

Targetkan Buka Tiga Gerai Baru

Proyeksi kinerja 2026 kini bergerak pada wilayah yang lebih optimistis. Dengan ERP dan POS yang ditargetkan berjalan merata pada 2026, standar SOP yang lebih disiplin, serta penguatan SDM, DEPO akan memiliki platform operasional yang memungkinkan ekspansi skala besar tanpa kehilangan efisiensi. 

Target pembukaan tiga gerai baru tahun depan akan menjadi pendorong pertumbuhan top-line yang signifikan, terutama karena pembukaan gerai baru terbukti memiliki dampak langsung pada peningkatan pendapatan fisik dan digital.

Fase akselerasi DEPO akan semakin diperkokoh oleh kontribusi digital yang terus meningkat. Jika tren pertumbuhan penjualan online 37,7 persen YoY dapat dipertahankan, saluran digital bisa menjadi kontributor hingga 15–20 persen dari total penjualan dalam dua tahun ke depan. 

Kombinasi ekspansi gerai dan penetrasi digital menjadi mesin pertumbuhan yang menarik dan dapat meningkatkan profitabilitas lebih cepat dibandingkan hanya mengandalkan penjualan ritel fisik.

Dengan struktur keuangan yang solid, modernisasi sistem yang berjalan masif, dan strategi ekspansi yang terukur, DEPO berada pada posisi yang kuat untuk memasuki 2026 sebagai salah satu pemain ritel bahan bangunan dengan kesiapan operasional terbaik. 

Tantangan ke depan lebih banyak berada pada eksekusi, yaitu menjaga marjin bersih tetap stabil di tengah ekspansi, mempercepat monetisasi digital, dan memastikan setiap gerai baru mencapai titik impas sesuai target. 

Jika semua elemen ini berjalan selaras, DEPO berpotensi mencatat pertumbuhan pendapatan dan profit yang lebih agresif pada tahun mendatang.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79