Logo
>

Ekspansif, FUTR Gandeng Perusahaan China buat Garap PLTS

Futura Energi Global (FUTR) menandatangani MoU dengan Zhejiang Energy PV-Tech dan Hypec International untuk proyek PLTS.

Ditulis oleh Syahrianto
Ekspansif, FUTR Gandeng Perusahaan China buat Garap PLTS
Futura Energi Global (FUTR) menandatangani MoU dengan Zhejiang Energy PV-Tech dan Hypec International untuk proyek PLTS. (Foto: Dok. Futura Energi Global)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 130 Megawatt (MW) di Bali.

    Kesepakatan tersebut ditandatangani pada 21 Oktober 2025 dan menjadi langkah strategis FUTR dalam memperluas portofolio bisnis di sektor energi terbarukan nasional.

    Direktur Utama Futura Energi Global, Tonny Agus Mulyantono, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari rencana ekspansi Perseroan menuju penguatan posisi sebagai penyedia solusi energi berkelanjutan di Indonesia.

    “Penandatanganan MoU ini adalah tonggak penting bagi Futura Energi Global. Kami melihat potensi besar energi surya di Bali, dan kolaborasi dengan Zhejiang Energy PV-Tech serta Hypec International akan membuka peluang sinergi teknologi dan investasi yang saling menguntungkan,” ujar Tonny Agus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

    Dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, FUTR menyebutkan bahwa nilai transaksi dalam MoU tersebut masih dalam tahap kajian dan diskusi lebih lanjut antara ketiga pihak. 

    Perseroan menegaskan bahwa antara FUTR, Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd, dan PT Hypec International tidak terdapat hubungan afiliasi maupun benturan kepentingan, sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

    “Kerja sama ini murni berbasis komersial dan strategis. Kami memastikan tidak ada afiliasi antara para pihak, sehingga transaksi ini sepenuhnya sesuai dengan prinsip transparansi di pasar modal,” lanjut Tonny Agus.

    FUTR menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan Perseroan, justru diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat pendapatan perusahaan ke depan melalui pengembangan energi hijau.

    “Kami percaya transisi energi adalah masa depan industri, dan Futura Energi berkomitmen menjadi bagian dari solusi menuju Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutur Tonny Agus.

    Adapun Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dikenal sebagai perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di bidang teknologi panel surya dan sistem pembangkit energi fotovoltaik, sementara PT Hypec International merupakan perusahaan nasional yang berfokus pada proyek-proyek energi dan infrastruktur hijau.

    Dengan kolaborasi ini, ujar Tonny Agus, FUTR menargetkan untuk mempercepat pipeline proyek PLTS komersial di kawasan Indonesia timur, khususnya di wilayah dengan potensi iradiasi matahari tinggi seperti Bali. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.