Logo
>

Tarik Menarik Saham BRPT: Waspadai Jebakan di Sisi Volume

Saham Barito Pacific (BRPT) stagnan di Rp3.790 dengan potensi rebound dari area support Rp3.650, namun tekanan jual di atas 3.800 masih menahan laju kenaikan.

Ditulis oleh Yunila Wati
Tarik Menarik Saham BRPT: Waspadai Jebakan di Sisi Volume
Gedung PT Barito Pacific Tbk. (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM – Pergerakan saham Barito Pacific atau BRPT pada perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025, menggambarkan suasana pasar yang sedang tarik menarik. Harga bertahan di Rp3.790, tidak berubah dari penutupan sebelumnya, setelah sempat bergerak di rentang Rp3.680 hingga Rp3.820. 

Pembukaan di Rp3.800 menunjukkan optimisme awal, tetapi pasar tampaknya cepat kehilangan tenaga untuk melanjutkan kenaikan. Dengan nilai transaksi yang mencapai Rp109,5 miliar dan volume perdagangan sekitar 291 ribu lot, likuiditas BRPT masih terjaga kuat. Di sini terlihat bahwa minat investor terhadap saham ini belum luntur. 

Namun, stagnasi harga di tengah aktivitas yang padat memberi sinyal bahwa kekuatan beli dan jual sedang saling menahan, sehingga menciptakan kerapuhan di area harga sekarang.

Orderbook BRPT memperlihatkan dinamika yang lebih menarik. Antrean beli cukup tebal di sekitar Rp3.770 hingga Rp3.790. Ada lapisan dukungan yang solid di bawah harga pasar. Para pembeli tampaknya sedang menunggu momentum pelemahan untuk masuk kembali, sesuai dengan strategi “buy on support” yang kerap digunakan ketika saham berada dalam fase konsolidasi. 

Di sisi sebaliknya, penawaran jual tersebar rapat di atas harga saat ini, terutama di level Rp3.800 hingga Rp3.900. Artinya, setiap kenaikan kecil langsung direspons oleh tekanan jual dari trader jangka pendek. 

Pola ini mengindikasikan pasar sedang berada di fase tarik menarik antara keyakinan terhadap pemulihan harga dan keengganan mengambil risiko lebih tinggi, terutama di tengah ketidakpastian arah tren jangka pendek.

Perhatikan Buy on Support di Area ini

Secara teknikal, rekomendasi beli di area Rp3.650 yang dikeluarkan oleh RHB Sekuritas cukup masuk akal. Level ini merupakan area support psikologis yang selama beberapa pekan terakhir terbukti menjadi titik pantulan harga. 

Jika harga benar-benar terkoreksi ke sana, potensi rebound menuju Rp3.940 bahkan Rp4.100 akan terbuka lebar. Target pertama di Rp3.940 mencerminkan potensi kenaikan moderat sekitar 7–8 persen. Sedangkan target kedua di Rp4.100 memberi ruang apresiasi hingga 12 persen dari titik beli yang disarankan. 

Stop loss di bawah Rp3.380 berfungsi sebagai pengaman risiko jika tren berubah arah. Dalam konteks manajemen posisi, rasio risiko dan imbal hasil ini masih tergolong sehat, asalkan trader disiplin mengeksekusinya tanpa tergoda untuk menahan posisi terlalu lama ketika harga bergerak berlawanan.

Hati-hati Jebakan Jangka Pendek

Tapi, kembali ke orderbook. Di sana terlihat resistensi yang cukup kuat, yaitu di kisaran Rp3.820 hingga Rp3.850. Di area ini, banyak penjual bersiap melepas saham mereka. Inilah yang menjadi penghambat bagi momentum kenaikan jangka pendek. 

Selain itu, jika harga gagal mempertahankan area 3.700-an, tekanan jual bisa dengan cepat membawa BRPT turun menguji support 3.650, bahkan menembusnya jika tekanan pasar meningkat. Dalam kondisi seperti itu, sinyal “buy on support” bisa berubah menjadi jebakan, terutama jika volume pembelian melemah. 

Oleh karena itu, konfirmasi volume sangat penting, sebab kenaikan yang tidak disertai lonjakan transaksi sering kali menjadi indikasi bahwa pasar hanya melakukan pantulan teknikal jangka pendek, bukan pembalikan tren yang sesungguhnya.

Secara keseluruhan, BRPT saat ini berada di persimpangan penting. Likuiditas yang tinggi dan dukungan di area bawah menjadi pondasi positif bagi potensi rebound, tetapi resistensi yang padat di atas menahan setiap upaya kenaikan harga. 

Jika pasar mampu menembus level 3.820 dengan dukungan volume yang kuat, maka peluang menuju area 3.940 hingga 4.100 akan terbuka lebar. Namun, tanpa katalis fundamental yang baru atau sentimen positif dari sektor energi dan petrokimia yang menjadi bisnis utama BRPT, pergerakan harga masih berpotensi sideways dalam jangka pendek. 

Dengan kata lain, saham ini sedang menunggu “alasan besar” untuk bergerak. Dan, hingga saat itu datang, pasar akan terus bernegosiasi di antara kehati-hatian dan harapan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79