Logo
>

Emas Global Menguat, Saham ANTM Tersungkur: Rekomendasinya?

Ditulis oleh Yunila Wati
Emas Global Menguat, Saham ANTM Tersungkur: Rekomendasinya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas global menguat, namun saham ANTM hari ini terpantau tersungkur. Harga saham ANTM mengalami penurunan hingga 15 poin atau setara dengan 0,94 persen, menjadi Rp1.585 per lembar saham.

    Harga emas dunia bergerak naik pada Selasa, 15 Oktober 2024, seiring dengan penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pelaku pasar dengan hati-hati menanti data ekonomi AS untuk memperoleh gambaran lebih jelas terkait langkah pelonggaran moneter yang akan diambil The Federal Reserve (The Fed).

    Dikutip dari Reuters, Rabu, 16 Oktober 2024, harga emas spot menguat 0,5 persen menjadi USD2.663,83 per ons pada pukul 18.00 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga ditutup naik 0,5 persen di level USD2.678,9 per ons.

    Saham ANTM mengalami koreksi sebesar 1,84 persen dari harga penutupan sebelumnya Rp1.630 ke Rp1.600, dengan penurunan sebesar Rp30. Sementara, ANTM bergerak dalam rentang harga Rp1.590 hingga Rp1.630, yang menunjukkan volatilitas ringan dengan kecenderungan menurun.

    Untuk volume perdagangan, hingga siang hari ini ANTM menjual 1.017.000 lot, dengan total nilai transaksi sebesar Rp163,1 miliar. Tingginya volume transaksi menandakan minat yang besar terhadap saham ANTM, meskipun tekanan jual mendominasi.

    ANTM yang bergerak di sektor tambang sangat terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas seperti nikel, emas, dan logam lainnya. Penurunan harga komoditas global dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap saham ANTM.

    Positif Hingga Akhir Tahun

    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diproyeksikan akan terus mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun 2024, seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap emas. Kenaikan harga emas yang berlangsung sepanjang tahun ini turut mendongkrak prospek perusahaan tambang pelat merah ini, terutama pada lini bisnis emasnya.

    Lukman Leong, analis dari DFCX Futures, menyebutkan bahwa harga emas yang terus naik akan menjadi katalis utama yang mendukung kinerja Antam. Dalam keterangannya yang dikutip pada 9 Oktober 2024, Leong memproyeksikan bahwa kinerja Antam pada kuartal keempat akan lebih baik dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya.

    “Hingga akhir tahun, kinerja Antam diprediksi tetap solid karena permintaan emas terus naik, meski harga komoditas tersebut semakin tinggi,” jelas Leong. Faktor permintaan emas yang tetap tinggi meski harga berada di level premium ini menjadi sinyal kuat bahwa Antam dapat mempertahankan momentum pertumbuhan.

    Meskipun prospek kinerja Antam hingga akhir tahun 2024 diperkirakan positif, perusahaan tetap perlu mengantisipasi beberapa tantangan, terutama dari fluktuasi harga emas di pasar global. Ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas harga komoditas logam bisa menjadi risiko yang memengaruhi kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.

    Namun, dengan permintaan emas yang diproyeksikan tetap tinggi, Antam berada pada posisi yang kuat untuk mencatatkan pertumbuhan positif pada sisa tahun ini. Selain itu, diversifikasi portofolio Antam yang tidak hanya berfokus pada emas, tetapi juga pada nikel dan komoditas lainnya, akan membantu perusahaan dalam menjaga stabilitas kinerja.

    Secara keseluruhan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diperkirakan akan melanjutkan tren positif kinerjanya hingga akhir 2024, didukung oleh permintaan emas yang terus meningkat dan sentimen pasar yang positif. M

    eskipun ada risiko yang perlu diperhatikan, seperti volatilitas harga komoditas dan kondisi pasar global, prospek Antam tetap solid dengan potensi peningkatan kinerja operasional dan stabilitas harga sahamnya.

    Rekomendasi Saham ANTM

    Founder Indonesia Investment Education Rita Effendy, dalam risetnya memberikan rekomendasi untuk saham ANTM. Dalam kondisi pasar saat ini, menurut Rita, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di level yang menarik untuk diperhatikan, terutama dengan spekulasi BUY yang ditetapkan dengan target harga (TP) dan stop loss (SL) yang jelas, yaitu:

    • TP 1: Rp 1.650
    • TP 2: Rp 1.700
    • SL 1: Rp 1.500
    • SL 2: Rp 1.450

    Level Rp1.500 dan Rp1.450 sebagai stop loss menunjukkan bahwa level ini merupakan batas bawah yang harus diwaspadai jika terjadi penurunan harga lebih lanjut. Jika harga saham turun di bawah level ini, disarankan untuk keluar dari posisi guna membatasi kerugian.

    Target harga pertama di Rp1.650 dan target kedua di Rp1.700, mencerminkan titik-titik resistance yang kuat. Jika saham ANTM berhasil menembus level ini, ada potensi kenaikan lebih lanjut.

    Saat ini, saham ANTM bergerak di kisaran Rp1.600, yang menunjukkan tren konsolidasi setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp1.630 dan level terendah Rp1.590. Potensi upside terlihat dengan adanya tren peningkatan dari segi volume dan sentimen positif di pasar terkait emas.

    Jika dilihat dari pergerakan historis, level Rp1.650 hingga Rp1.700 adalah resistance yang bisa menjadi titik penjualan strategis jika investor ingin merealisasikan keuntungan jangka pendek.

    Apabila RSI (relative strenght index) mendekati area overbought, yaitu di atas 70, maka ada kemungkinan tekanan jual dapat meningkat. Namun, jika berada di area 50–60, saham masih memiliki ruang untuk bergerak naik sebelum mengalami koreksi.

    Apabila harga bergerak di atas rata-rata pergerakan 50 hari atau 200 hari, ini mengindikasikan tren jangka panjang yang bullish.

    Analisis Fundamental Saham ANTM

    Dengan meningkatnya permintaan emas global, kinerja Antam di segmen emas diproyeksikan terus positif hingga akhir tahun 2024. Ini memberikan dukungan fundamental yang kuat bagi saham ANTM untuk terus naik.

    Walau begitu, investor perlu mengawasi volatilitas di pasar global, termasuk faktor suku bunga dan sentimen ekonomi makro. Jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi pasar global, seperti penurunan harga emas atau kebijakan ekonomi dari negara-negara besar, ini bisa berdampak pada pergerakan harga saham ANTM.

    Strategi Investasi

    1. Buy on Dip: Strategi ini direkomendasikan jika harga mendekati level SL (Rp1.500 atau Rp1.450). Membeli di level support ini menawarkan risiko yang lebih rendah dengan potensi upside yang lebih besar.
    2. Hold for Profit: Jika saham berhasil mencapai TP 1 (Rp1.650), investor dapat mempertimbangkan untuk tetap hold hingga TP 2 (Rp1.700) jika tren harga terus menguat. Namun, realisasi profit di TP 1 juga merupakan pilihan aman.
    3. Cut Loss: Jika harga menyentuh SL 1 (Rp1.500) atau SL 2 (Rp1.450), investor sebaiknya segera keluar dari posisi untuk membatasi kerugian. Mengabaikan level stop loss dapat berisiko karena potensi penurunan yang lebih dalam.

    Rekomendasi BUY untuk saham ANTM saat ini dapat dianggap menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan tren naik harga emas dan sentimen positif di pasar. Dengan target harga di Rp1.650 dan Rp1.700, potensi kenaikan yang terbatas ini sesuai bagi trader jangka pendek. Namun, investor harus tetap berhati-hati dan mengikuti stop loss untuk memitigasi risiko apabila terjadi koreksi mendadak di pasar.

    Secara keseluruhan, bagi investor yang mampu menerima risiko moderat, spekulasi BUY ini bisa dijalankan dengan strategi yang disiplin terkait target harga dan stop loss yang ditentukan.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79