KABARBURSA.COM - Perusahaan teknologi yang memproduksi laptop, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) atau Zyrex Indonesia, sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik dan gudang baru di Jakarta Barat.
Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, Timothy Siddik, menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga dapat segera beroperasi dan meningkatkan kapasitas produksi Zyrex.
Timothy menjelaskan bahwa ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas logistik hingga minimal tiga kali lipat, memungkinkan Zyrex untuk melayani pelanggan dengan produksi, pengiriman, dan logistik yang lebih cepat dan efisien dalam jumlah besar.
Fasilitas baru ini akan terintegrasi dengan kantor pusat Zyrex Indonesia dan dilengkapi dengan sistem manajemen produksi serta inventaris yang modern. Ini akan meningkatkan efisiensi alur kerja, mulai dari penerimaan bahan baku hingga proses produksi, pengujian, dan penyimpanan.
Salah satu fokus dari ekspansi ini adalah lini produksi yang ditujukan untuk Laptop AI dan Server AI. Dengan fasilitas canggih ini, Zyrex Indonesia akan memperkuat kemampuannya dalam memproduksi produk teknologi berbasis AI, semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin di sektor teknologi Indonesia.
Timothy Siddik menambahkan bahwa tujuan dari ekspansi ini adalah mendukung produksi 'on-demand' secara efisien dan memastikan pengiriman produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dengan cepat. "Ekspansi ini merupakan langkah strategis penting bagi Zyrex Indonesia untuk terus berkembang dan memenuhi permintaan pasar yang meningkat," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
"Melalui peningkatan kapasitas produksi dan fasilitas terintegrasi, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, serta memperkuat posisi kami sebagai pemimpin dalam industri teknologi lokal di Indonesia," tambah Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk itu.
Fasilitas baru yang modern ini juga akan meningkatkan peran Zyrex Indonesia sebagai pusat manufaktur dan perakitan, berfungsi sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk berbagai produk teknologi dan elektronik, serta menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat setempat, memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia.
Kinerja ZYRX 2023
Dengan harapan besar dari pembangunan pabrik dan gudang baru tersebut, ZYRX ternyata membukukan kinerja negatif sepanjang 2023. Soalnya, ZYRX hanya mampu mencetak pendapatan sebesar Rp289,63 miliar pada tahun itu. Perolehan ini lebih rendah 62,40 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp770,37 miliar.
Pada gilirannya, perusahaan memperoleh laba bersih yang anjlok 58,09 persen pada 2023 sebesar Rp32,95 miliar. Padahal pada tahun sebelumnya atau 2022, Zyrex Indonesia membukukan laba bersih mencapai Rp78,63 miliar.
Namun Zyrex Indonesia mampu mencatatkan penurunan utang pada 2023 sebesar 33,85 persen. Alhasil, utang perusahaan pada tahun tersebut menjadi 0,41 kali dibandingkan 0,62 kali pada tahun sebelumnya. Ini memberikan andil terhadap rasio utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio/DER). DER pada 2023 menjadi 0,70 kali (turun 57,43 persen) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,64 kali.
Sementara itu apabila dilihat dari harga sahamnya, ZYRX memperlihatkan kinerja buruk. Dalam setahun terakhir, saham ZYRX berkurang 64,00 atau merosot 28,83 persen. Alhasil, harganya turun dari Rp222 pada 16 Juli 2023, menjadi Rp158 per lembar saham pada perdagangan kemarin, Senin, 15 Juli 2024.
Namun pada catatan setahun hingga hari ini (year to date/ytd), perseroan membukukan kinerja negatif tetapi tidak terlalu signifikan. Harga saham ZYRX turun 7,06 persen dari Rp178 pada 2 Januari 2024 menjadi Rp158 per lembar saham pada Senin, 15 Juli 2024.
Target Tahun ZYRX
Oleh sebab itu, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk telah merevisi proyeksi kinerjanya untuk tahun 2024. Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis terhadap prospek bisnisnya di sisa tahun ini.
Sekretaris Perusahaan ZYRX, Evan Jordan, menyampaikan bahwa mereka menyesuaikan proyeksi penjualan bersih menjadi Rp475 miliar untuk 2024. Sementara itu, laba bersih ditargetkan tumbuh sekitar 8-10 persen tahun ini. "Kami melakukan penyesuaian yang realistis berdasarkan kondisi pasar saat ini," ujarnya.
Revisi proyeksi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perlambatan ekonomi global dan perubahan preferensi konsumen, serta meningkatnya persaingan di industri teknologi.
Sebelumnya, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk menargetkan penjualan bersih Rp955,02 miliar untuk 2024, dengan laba bersih sebesar Rp97,61 miliar. Untuk mencapai target terbaru, ZYRX melaksanakan langkah strategis, termasuk meluncurkan produk baru seperti Laptop Zyrex Ultra, Zyrex Smart TV, dan Laptop Zyrex Maveric Ultra X.
Laptop Zyrex Maveric Ultra X menjadi produk unggulan di segmen gaming, dilengkapi prosesor Intel Core i9 generasi ke-14 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 4090, serta refresh rate hingga 240Hz. "Akhir bulan ini, kami juga akan meluncurkan laptop gaming baru dengan prosesor Qualcomm," tambah Evan.
ZYRX aktif menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan korporasi swasta untuk membuka peluang pasar baru. Saat ini, perusahaan tidak hanya fokus pada segmen business to business (B2B), tetapi juga memperluas pasar business to consumer (B2C), mengingat potensi besar di segmen ini di Indonesia.
"Meskipun kami akan memperluas segmen B2C, segmen B2B tetap menjadi fokus utama kami," tegasnya.
ZYRX juga berencana membuka dealer baru di wilayah Indonesia yang belum terlayani dengan baik, meningkatkan kerja sama dengan mitra bisnis, distributor, dan reseller, serta memperkuat kesadaran merek Zyrex. "Kami baru saja menunjuk Anjas Maradita sebagai Brand Ambassador untuk meningkatkan citra merek," kata Evan dalam keterangannya.
Perusahaan juga mewaspadai tren pelemahan rupiah yang mencapai Rp16.000 per dolar AS. Sebagai langkah antisipasi, ZYRX mencari pemasok lokal untuk komponen elektronik, meningkatkan efisiensi operasional untuk menekan biaya, dan menyesuaikan harga jual produk.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan adaptif, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang stabil dan tetap bersaing di pasar teknologi yang dinamis. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      