Logo
>

Emiten Teknologi MTDL Yakin Bisnis AI Semakin Pesat

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Emiten Teknologi MTDL Yakin Bisnis AI Semakin Pesat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL) memproyeksikan bahwa bisnis Artificial Intelligence (AI) akan melesat pesat di masa depan.

    Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja, menyatakan bahwa sejumlah perusahaan kini mulai mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis mereka.

    "Pertumbuhan bisnis AI ini akan semakin tinggi, terutama karena banyak perusahaan kini tengah mengadopsi solusi AI," ujar Susanto kepada KabarBursa di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

    Susanto mencermati bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia kini mulai menyadari pentingnya AI dalam era modern ini.

    Menurutnya, penerapan AI dapat mempercepat proses bisnis sekaligus membuka peluang baru bagi perusahaan yang memanfaatkannya.

    "Jika mereka terus bekerja dengan metode konvensional, mereka akan tertinggal dari perusahaan yang sudah mengadopsi AI," tegasnya.

    Lebih lanjut, Susanto menambahkan bahwa AI akan membuat proses penjualan lebih presisi dan membantu menghindari kelebihan atau kekurangan stok.

    "Misalnya, jika perusahaan memiliki banyak outlet, seringkali penjualan tidak merata, yang menyebabkan overstock atau understock. AI dapat membantu mengalokasikan stok ke outlet lain dengan memperhitungkan biaya, yang akan sangat berguna bagi perusahaan yang sebelumnya hanya mengandalkan insting," jelas dia.

    Kolaborasi Keamanan Siber

    PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melalui anak usahanya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII), sedang menjajaki kemitraan strategis dengan Cisco System Indonesia untuk menghadirkan layanan keamanan siber yang lebih canggih.

    Berdasarkan data dari Indeks Kesiapan Keamanan 2024, Cisco mengungkap bahwa masih banyak yang harus diperbaiki dalam menghadapi tantangan kecerdasan identitas. Saat ini, hanya 17 persen organisasi di Indonesia yang berada dalam kategori siap untuk memitigasi tantangan tersebut.

    Presiden Direktur PT MII, Alexander Kuntoro, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Cisco bertujuan melahirkan solusi keamanan yang inovatif. Dengan mengintegrasikan Cisco Umbrella dan Cisco Duo, Kuntoro optimistis bahwa mereka mampu menawarkan solusi keamanan komprehensif bagi organisasi bisnis.

    “Melalui layanan Managed Service kami, tidak hanya keamanan yang diperkuat, tetapi juga efisiensi operasional serta model biaya yang kompetitif bagi pelanggan kami, termasuk usaha kecil dan menengah,” ujar Kuntoro dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh KabarBursa, Jumat, 2 Agustus 2024.

    Kuntoro menekankan bahwa organisasi bisnis harus meningkatkan keamanan digital mereka dengan menambahkan lapisan perlindungan yang memverifikasi identitas pengguna, mulai dari kata sandi, token, perangkat, hingga informasi biometrik untuk mencegah pelanggaran keamanan berbasis identitas.

    Selain itu, solusi keamanan berbasis cloud yang memperluas perlindungan data ke perangkat, pengguna jarak jauh, dan lokasi terdistribusi, perlu dioptimalkan untuk memastikan tingkat keamanan yang menyeluruh.

    Melalui layanan Managed Services yang ditawarkan MII untuk Cisco Duo dan Cisco Umbrella, perusahaan dapat memastikan pengguna mendapatkan perlindungan maksimal dan berkelanjutan dari ancaman siber, sambil tetap fokus pada inti bisnis mereka.

    Layanan ini juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memanfaatkannya dalam jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan. Ruang lingkup Managed Service untuk Cisco Duo dan Cisco Umbrella mencakup Implementasi Konfigurasi, Manajemen Penggunaan, Manajemen Kebijakan Keamanan, Pemantauan dan Pemeliharaan, Dukungan Teknis, Pelaporan dan Persyaratan, Visibilitas dan Analitik, Efisiensi Operasional, serta Skalabilitas.

    Serangan siber kini semakin menargetkan celah dalam implementasi autentikasi multifaktor (MFA) yang lemah. Cisco Duo hadir dengan keamanan yang kokoh, dilengkapi pertahanan berlapis dan teknologi mutakhir yang mampu menahan upaya akses berbahaya. Sementara itu, Cisco Umbrella menawarkan fleksibilitas dan keamanan berbasis cloud yang melindungi perangkat, pengguna jarak jauh, hingga lokasi distribusi.

    “Dengan meningkatnya insiden pelanggaran keamanan siber, PT Mitra Integrasi Informatika bersama Cisco menawarkan solusi keamanan inovatif. Melalui integrasi Cisco Umbrella dan Cisco Duo, kami yakin solusi ini akan memberikan perlindungan yang diperlukan dan memperkuat postur keamanan organisasi,” tegas Kuntoro.

    Pada kesempatan yang sama, Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, menilai bahwa di era yang dipenuhi oleh hiperkonektivitas dan lanskap ancaman yang semakin kompleks, organisasi di Indonesia harus siap menghadapi serangan yang semakin canggih.

    Dengan pengguna yang kini terhubung dari berbagai perangkat di berbagai lokasi melalui berbagai jaringan, Marina menekankan bahwa bisnis membutuhkan platform fleksibel berbasis cloud yang dapat memberikan visibilitas, serta menerapkan analitik dan otomatisasi untuk mendeteksi, menganalisis, dan memulihkan ancaman dalam lingkungan TI mereka.

    “Kolaborasi kami dengan MII bertujuan untuk memungkinkan bisnis dari berbagai ukuran di Indonesia menikmati pengalaman digital terpadu yang mampu mengamankan pengguna, benda, dan aplikasi di mana pun mereka berada,” kata Marina. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.