KABARBURSA.COM - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) resmi mengumumkan rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), atau private placement, sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Aksi ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 secara fisik dan daring melalui platform eASY.KSEI.
Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie, menjelaskan bahwa PMTHMETD ini bertujuan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan posisi keuangan perseroan serta entitas anak dalam mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas.
"Seluruh dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal, sesuai kebutuhan aktual perseroan dan anak perusahaan," ujar Syailendra dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan, Senin, 20 Mei 2025.
Perseroan akan menerbitkan maksimal 2.482.123.025 saham baru Seri B, setara 10 persen dari total modal disetor, yang akan ditawarkan kepada investor tertentu. Harga pelaksanaan saham ditetapkan paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan dalam 25 hari bursa sebelum permohonan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan harga penutupan per Jumat, 16 Mei 2025 yang tercatat Rp222 per saham, nilai maksimal aksi korporasi ini diperkirakan mencapai sekitar Rp551 miliar.
Dengan penerbitan saham baru tersebut, struktur kepemilikan saham ENRG akan terdilusi secara proporsional. Pemegang saham publik yang sebelumnya menguasai 61,948 persen saham akan terdilusi menjadi 56,317 persen.
Dua pemegang saham utama, PT Shima Global Kapital dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, masing-masing akan terdilusi dari 21,198 persen menjadi 19,271 persen dan dari 16,854 persen menjadi 15,322 persen.
Dari sisi dampak finansial, aksi ini diproyeksikan meningkatkan total aset ENRG dari USD1,58 miliar menjadi USD1,62 miliar, sementara ekuitas akan naik dari USD674,87 juta menjadi USD708,20 juta.
Rasio solvabilitas membaik dari 1,35 menjadi 1,28, sedangkan rasio lancar naik dari 0,59 menjadi 0,66, menunjukkan perbaikan dalam kemampuan jangka pendek membayar kewajiban.
Dalam laporan keterbukaan informasi tersebut, direksi dan dewan komisaris menegaskan bahwa keputusan untuk melakukan PMTHMETD telah melalui kajian menyeluruh.
"Kami telah meninjau seluruh risiko dan manfaat dari rencana PMTHMETD dan meyakini ini merupakan salah satu opsi terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham," tegas manajemen ENRG dalam pernyataan tertulisnya.
Meskipun nama calon investor belum diungkap, manajemen memastikan bahwa informasi tersebut akan diumumkan paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan.
Jika terjadi transaksi afiliasi atau benturan kepentingan, perseroan menyatakan akan tetap mematuhi ketentuan OJK, termasuk POJK 42/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, serta POJK 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Rencana ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah perseroan dalam memperkuat fundamental dan mendukung kegiatan operasional hulu migas di berbagai blok strategis, baik di dalam negeri seperti Sumatra, Jawa, dan Sulawesi, maupun luar negeri seperti di Mozambik.
Para pemegang saham independen akan memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan atas aksi korporasi ini.
Sesuai ketentuan POJK, RUPSLB dinyatakan sah jika dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili minimal 50 persen dari total saham independen dengan hak suara sah, dan keputusan disetujui oleh mayoritas dari kehadiran tersebut.
Jika kuorum tidak terpenuhi, RUPSLB dapat dilanjutkan ke tahap kedua dan ketiga dengan ketentuan tambahan yang diatur oleh OJK.
Dengan PMTHMETD ini, ENRG berharap dapat mengoptimalkan peluang pertumbuhan bisnis migas dan memperkuat daya saing di tengah fluktuasi pasar energi global. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.