Logo
>

Erick Thohir Copot Irfan Setiaputra dari Jabatan Dirut Garuda Indonesia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Erick Thohir Copot Irfan Setiaputra dari Jabatan Dirut Garuda Indonesia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Irfan Setiaputra dari jabatan sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

    Pencopotan Irfan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Jumat, 15 November 2024.

    “RUPSLB Garuda hari ini tanggal 15 November 2024 telah memutuskan untuk memberhentikan saya sebagai Dirut Garuda Indonesia. Saya menerima keputusan ini dengan sikap profesional, disertai ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan,” kata Irfan melalui pesan singkat.

    Irfan, yang memimpin maskapai pelat merah ini sejak 2020, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pegawai dan mitra kerja atas dukungan selama masa kepemimpinannya.

    “Saya tulus berterima kasih atas dukungan rekan-rekan, baik dalam menerima informasi dari saya maupun pertanyaan-pertanyaan kritis yang membuat saya semakin mawas diri. Terima kasih juga atas pertemanan dan doa yang dipanjatkan,” tambahnya.

    Melalui akun Instagram pribadinya, @setiaputrairfan, Irfan membagikan momen perpisahan sebagai Dirut Garuda Indonesia. Dalam unggahan tersebut, ia mengekspresikan rasa syukur atas kesempatan memimpin Garuda Indonesia.

    “Tibalah saatnya untuk menyelesaikan tugas di Garuda Indonesia. Merupakan kehormatan dapat bekerja sama dengan seluruh insan Garuda Indonesia Group dan melayani begitu banyak penumpang dengan penuh rasa hormat. Salam sehat dan terima kasih,” tulis Irfan.

    Perjalanan Irfan sebagai pemimpin Garuda Indonesia meninggalkan jejak transformasi di tengah tantangan industri penerbangan yang dinamis.

    Keputusan RUPSLB ini menjadi bagian dari langkah perseroan untuk menyusun strategi baru ke depan.

    Wamildan Tsani Panjaitan Jadi Dirut Garuda

    Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menggantikan Irfan Setiaputra.

    Pergantian ini telah menjadi perbincangan publik setelah unggahan Wamildan di Instagram yang memperlihatkan pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

    Lahir di Wamena pada 1981, Wamildan menghabiskan masa kecilnya di Jayapura sebelum melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara pada 1998.

    Ia kemudian bergabung dengan Akademi Angkatan Udara, lulus dari Air Force Flying School pada 2003, dan menyelesaikan berbagai pelatihan penerbangan internasional, seperti Aviation Medicine Course (Singapore Air Force 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force 2011).

    Wamildan memulai karier penerbangannya sebagai pilot pesawat maritim Boeing 737 Patrol Aircraft di Makassar selama sekitar 10 tahun. Selanjutnya, ia menjadi instruktur penerbangan di Yogyakarta hingga pensiun dini dari militer.

    Pada 2023, Wamildan bergabung dengan Lion Group sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas (Safety, Security, and Quality) Lion Air/Batik Air sebelum menjabat sebagai Plt Direktur Utama Lion Air.

    Penunjukan Wamildan sebagai pemimpin baru Garuda Indonesia menandai langkah strategis dalam mengembangkan dan memperkuat kinerja maskapai nasional tersebut.

    Jelang Dicopot, Irfan Bicara Kenaikan Harga Tiket Pesawat

    Harga tiket pesawat diprediksi akan meningkat seiring dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memastikan maskapai penerbangan akan menyesuaikan harga tiket jika ada kenaikan PPN.

    “PPN naik jadi 12 persen tentu akan berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat,” kata Irfan di Cengkareng, Tangerang, Jumat, 15 November 2024.

    Irfan menjelaskan, PPN adalah salah satu komponen utama dalam perhitungan harga tiket pesawat, selain tarif jarak, harga avtur, Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR) untuk asuransi penumpang, dan biaya tambahan (surcharge).

    [caption id="attachment_99890" align="aligncenter" width="1360"] DIRUT GARUDA - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menggantikan Irfan Setiaputra. (Foto: Istimewa)[/caption]

    Biaya layanan bandara atau Passenger Service Charge (PSC) juga menjadi bagian dari total harga tiket, yang dibayarkan maskapai kepada pengelola bandara seperti Angkasa Pura.

    Menurut Irfan, kenaikan PPN dari 10 persen ke 11 persen, dan kini menjadi 12 persen, akan mendorong maskapai untuk menyesuaikan harga tiket.

    “Kenaikan ini pasti dibebankan kepada penumpang, karena maskapai tidak mungkin menanggung sendiri tambahan biaya tersebut,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan tarif PPN menjadi 12 persen akan mulai diberlakukan pada Januari 2025. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    “Kebijakan ini sudah dibahas dengan Komisi XI DPR RI dan dituangkan dalam UU, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pelaksanaannya,” ujar Sri Mulyani.

    Kata Sri Mulyani, kenaikan PPN ini dirancang untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Meski sempat menuai perdebatan terkait dampaknya terhadap daya beli masyarakat, pemerintah berkomitmen menjalankan kebijakan ini secara terukur.

    “PPN memang dapat diatur antara minimal 5 persen hingga maksimal 15 persen, tetapi keputusan ini sudah melalui proses kajian mendalam,” katanya.

    Pemerintah berharap, dengan kebijakan ini, kondisi fiskal negara dapat tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi global dan domestik. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi