Logo
>

Eropa Patok Cukai Sampah Rokok Rp15.000, Indonesia Siap?

Ditulis oleh Syahrianto
Eropa Patok Cukai Sampah Rokok Rp15.000, Indonesia Siap?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anggota Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) Jalal mengatakan Indonesia belum memikirkan cukai untuk sampah puntung rokok setiap bungkusnya.

    Padahal di Eropa maupun Amerika Serikat, kata Jalal, cukai tersebut telah dihitung. Cukai ini digunakan untuk mengurusi sampah puntung rokok.

    "Negara maupun kota di berbagai kota di seluruh dunia mulai menghitung sebetulnya berapa sih biaya yang kita keluarkan untuk mengurusi sampahnya rokok ini sehingga sudah bertahun-tahun (Pemerintah) San Fransisco, AS, punya perhitungan," kata Jalal dalam webinar bertajuk "Dampak Filter Plastik Puntung Rokok Terhadap Kesehatan dan Lingkungan", Rabu, 28 Februari 2024.

    Ia menjelaskan, pemerintah San Fransisco, AS, merilis penelitian mutakhir mengenai cukai sampah puntung rokok pada 2022. Setiap bungkus rokok dikenakan biaya tambahan sekitar satu dolar AS.

    "Kalau kita lihat perhitungan mutakhirnya tahun 2022 itu mereka kayak satu bungkus rokok dikenakan cukai tambahan cuma buat ngurus sampahnya itu Rp15.500 jika dikurskan ke rupiah atau lebih dari satu dolar AS itu. Itu mereka ambil," ujarnya.

    Sementara itu, Komnas PT tidak melihat pemerintah Indonesia serius memikirkan cukai tersebut. Jalal mengartikan, pemerintah tidak membuat perhitungannya.

    "Kita cukainya sama sekali belum memperhitungkan hal itu," tegas dia.

    Namun demikian, lanjut Jalal, jika pemerintah serius terhadap pengurusan sampah puntung rokok yang dapat merugikan manusia dan alam harus dimulai dengan perhitungan ekonomi lingkungan.

    Utamanya adalah metode evaluasi siklus hidup (Life Cycle Assessment/LCA). Ini merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan suatu produk atau kegiatan dari tahap produksi hingga penggunaan dan pembuangan.

    "Harus dimulai dengan perhitungan yang detil dengan metode LCA dengan valuasinya, dilanjutkan dengan valuasi dampak lingkungan ketika puntung rokok sudah ada di alam," paparnya.

    Lebih lanjut, Jalal menjelaskan, hasil perhitungan tersebut dapat mengeluarkan angka rupiah yang tepat untuk cukai sampah puntung rokok itu.

    "Kalau tidak ada basis perhitungan ekonomi lingkungannya, kita tidak akan pernah tahu berapa nilai yang tepat," pungkas dia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.