KABARBURSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan ketersediaan pasokan energi selama libur Ramadan dan Idulfitri 2024.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan hal ini saat melakukan peninjauan di berbagai lokasi strategis seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terminal BBM, pembangkit, dan transmisi ketenagalistrikan.
Tasrif menekankan peningkatan konsumsi dan ketersediaan energi menjadi perhatian utama untuk mendukung kelancaran distribusi.
Berdasarkan pemantauan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI 2024), terjadi lonjakan konsumsi nasional pada produk bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin dan solar hingga Sabtu, (6/4).
Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik menyusul berakhirnya aktivitas perkantoran. Konsumsi bahan bakar jenis pertalite naik 11 persen, pertamax naik 24 persen, dan pertamax turbo bahkan meningkat 90 persen. Sementara itu, konsumsi solar mengalami peningkatan sebesar 9 persen.
Meski persiapan telah dilakukan untuk mengamankan pasokan BBM, lonjakan angka pemudik menjadi perhatian utama. Tasrif menyoroti lokasi-lokasi padat seperti SPBU yang akan dilewati pemudik.
"Pergerakan pemudik yang terpusat di wilayah Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara perlu mendapat perhatian khusus," ujar Arifin dalam keterangan resmi, dikutip Minggu 7 April 2024.
Berbagai wilayah menunjukkan peningkatan konsumsi BBM yang signifikan. Misalnya, Sumatera Selatan mengalami peningkatan konsumsi bensin sebesar 27 persen, diikuti oleh Lampung, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur dengan peningkatan masing-masing 26 persen, 23 persen, dan 23 persen.
Tingginya konsumsi BBM juga terlihat pada wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan peningkatan masing-masing 13 persen, 13 persen, dan 12 persen.
Namun, terdapat penurunan penggunaan BBM di beberapa wilayah, seperti DI Yogyakarta yang mengalami penurunan 9 persen dan Jambi yang mengalami penurunan 7 persen.
Selain BBM, konsumsi avtur juga meningkat hingga 15 persen dan konsumsi gas LPG untuk rumah tangga sebesar 2,1 persen.
Kecukupan energi harus dijaga dengan baik untuk menjamin kelancaran mudik. Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu selama liburan Idulfitri.
"Kami meminta tim Satgas RAFI tetap siaga. Jika terjadi gangguan, komunikasikan dengan baik," tambahnya.