Logo
>

FTSE 100 Ditutup Menguat, Pertambangan Menopang Pasar

Indeks FTSE 100 naik tipis dengan dorongan saham pertambangan, meski sektor otomotif dan maskapai Inggris melemah.

Ditulis oleh Syahrianto
FTSE 100 Ditutup Menguat, Pertambangan Menopang Pasar
Ilustrasi: Layar menampilkan FTSE 100 di saham Inggris. (Foto: Wikimedia Commons)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham-saham di London berakhir menguat tipis pada perdagangan Senin, 22 September 2025, didorong oleh kenaikan saham pertambangan yang membantu menahan penurunan di sektor otomotif, sementara investor menunggu data ekonomi utama dan pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed). 

    Indeks acuan FTSE 100 naik 0,11 persen dan FTSE 250 yang lebih fokus pada pasar domestik bertambah 0,07 persen.

    Sektor penambang logam mulia melonjak 6,1 persen, menjadi yang tertinggi di antara sektor lainnya, seiring harga emas mencapai rekor tertinggi karena meningkatnya ekspektasi jalur suku bunga yang lebih dovish di AS. 

    Saham penambang emas Endeavour Mining naik 6,9 persen memimpin FTSE 100, sementara Hochschild melesat 8,4 persen di kelompok midcap. 

    Saham penambang lain seperti Glencore dan Rio Tinto juga menguat sekitar 2 persen masing-masing, sedangkan indeks penambang logam industri bertambah 1,6 persen.

    Namun kenaikan pasar dibatasi oleh penurunan saham otomotif Inggris dan suku cadangnya yang jatuh 2,3 persen, mengikuti pelemahan di sektor otomotif Eropa setelah Porsche memangkas rencana pengembangan kendaraan listriknya dan memangkas proyeksi laba 2025. 

    Produsen mobil mewah Aston Martin turun 1,5 persen dan pemasok suku cadang Dowlais Group merosot 2,5 persen.

    Penguatan poundsterling terhadap dolar juga menahan kenaikan saham-saham berorientasi ekspor, karena investor mengambil jeda setelah aksi jual pada Jumat yang dipicu kekhawatiran fiskal Inggris. 

    Bank of England pekan lalu mempertahankan suku bunga acuannya di tengah inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian pada pasar tenaga kerja dan pertumbuhan.

    Sentimen pasar lebih luas juga diwarnai kehati-hatian setelah laporan pada Jumat menunjukkan pinjaman Inggris melebihi perkiraan resmi, menambah tekanan terhadap Menteri Keuangan Rachel Reeves menjelang anggaran bulan November. 

    Saham maskapai penerbangan Inggris juga menurun akibat penundaan di bandara-bandara Eropa setelah laporan serangan siber. EasyJet, British Airways pemilik IAG, dan Wizz Air masing-masing turun antara 1,3 persen hingga 3,2 persen.

    Sementara itu, saham produsen bahan makanan Inggris Tate & Lyle anjlok sekitar 6,4 persen, terparah di FTSE 250, setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat saham tersebut menjadi “underweight” dari “equal-weight”. 

    Investor juga menunggu pernyataan dari gubernur The Fed yang baru diangkat, Stephen Miran, pada Senin malam, sementara Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada Selasa setelah pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan lalu. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.