Logo
>

Gejolak Global Guncang Emas, Simak Prediksi Harganya Pekan ini

Harga emas global bergejolak akibat isu The Fed, ketegangan Rusia-Ukraina, konflik Asia Timur, dan potensi krisis baru di Venezuela.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Gejolak Global Guncang Emas, Simak Prediksi Harganya Pekan ini
Ilustrasi harga emas dunia. Foto: doc KabarBursa.com.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas dunia memasuki pekan yang penuh tekanan setelah tiga sumber ketidakpastian politik global muncul dalam waktu hampir bersamaan.

    Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menuturkan, ada beberapa faktor yang mendorong volatilitas harga logam mulia sepanjang beberapa hari terakhir. 

    Ia menyebutkan, beberapa faktor tersebut meliputi, spekulasi soal pergantian kepemimpinan The Fed oleh Donald Trump dan dinamika politik di Amerika Serikat menjelang akhir masa jabatan gubernur bank sentral.

    Peningkatan intensitas konflik di kawasan Eropa dan Asia Timur, lanjut dia, juga menjadi rangkaian faktor yang ikut mendorong volatilitas harga logam mulia sepanjang beberapa hari terakhir.

    Ibrahim menyebutkan, harga emas sempat bergerak liar sebelum akhirnya ditutup di USD4.196 per troy ounce. Menurutnya harga emas sempat mengalami penguatan kemudian terkoreksi dengan pergerakan intraday sebelum mendekati pukul 01.00.

    Ia mencatat harga tertinggi yang muncul sesaat di posisi USD4.372 sementara kenaikan signifikan sebelumnya juga terlihat di level USD4.259.

    Ibrahim menyampaikan bahwa jika harga emas mengalami penurunan, level USD4.126 menjadi area yang perlu dicermati. Untuk rentang pekan ini, ia memperkirakan logam mulia dapat turun ke Rp2.280.000.

    Namun, jika bergerak naik, resistansi pertama berada di USD4.271, yang menurut perhitungannya berpeluang muncul pada hari Senin. 

    Selain dinamika di Amerika Serikat, ketegangan geopolitik di Eropa kembali mencuat. Ibrahim menyebut adanya pertemuan utusan Gedung Putih dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang tidak menghasilkan keputusan terkait rencana kecerdasan senjata antara Rusia dan Ukraina.

    Pada saat yang sama, Ukraina tetap melakukan serangan terhadap instalasi minyak Rusia. “Rusia melakukan serangan skuradis ya terhadap wilayah-wilayah Ukraina salah satunya adalah ibu kota Kiev,” katanya.

    Kondisi ini mendorong Ukraina menggelar pertemuan darurat dengan Inggris, Prancis, dan Italia.

    Ketegangan juga tampak meningkat di kawasan Asia Timur. Ibrahim menyampaikan, di Laut Asia Timur ya Tiongkok sedang melakukan latihan perang ya ada berpuluh-puluh kapal yang mendekati perbatasan dengan Taiwan. Di sisi lain, Jepang telah menyatakan kemungkinan akan membantu Taiwan jika pencaplokan wilayah terjadi.

    Situasi yang memanas di Amerika Latin turut disebut sebagai faktor tambahan. Menurut Ibrahim, minggu depan belum dapat dipastikan apakah Amerika Serikat akan melakukan penguasaan wilayah Venezuela atau tidak.

    Ia menyebut hal ini relevan karena Venezuela merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah dengan kapasitas 1,1 juta barel per hari, dengan sebagian diekspor ke Tiongkok.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.